3✨ Sabar

32.9K 1K 1
                                    

Bella sampai di sekolah pukul 8:00 yang artinya dia sudah telat 30 menit dan kena hukuman dari Buk Aneta sang kepala sekolah yang sangar dan kejam.

"Bella!"

Bella menoleh pelan dan menatap sosok guru yang ditakutinya itu pun dengan gugup.

"Kenapa telat?"

"Maaf bu, saya naik angkot tadi dan jalanan macet bu"

Buk Aneta meneliti dari atas sampai bawah.

"Baiklah! karena seragam kamu lengkap dan rapi jadi kamu boleh masuk ke kelas dan jangan lupa temui ibu nanti saat istirahat"

Bella mengangguk senang,

"Baik bu, terimakasih"

Bella menyalami Buk Aneta dan segera berlari menuju kelasnya yang ada di lantai 2 sekolah ini.

Sesampainya dikelas, ia langsung menduduki bangkunya dengan nafas nya yang terengah-engah. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak dengannya saat ini. Kelasnya sedang jamkos. Nikmat murid banget kan?

"Eh abis ngapain lo? tumben telat" tanya vanya dengan muka keponya.

"Minta minum dong!"

"Ya elah! nih!"

Bella langsung mengambil botol minum Vanya yang berisi penuh itu.

"Hah lega! thanks ya"

"Lo belum jawab pertanyaan gue dodol! lo abis ngapain sampe ngos ngos an gini"

"Habis lari dari kenyataan van"

Vanya menatapnya sebal dan jutek. Sedangkan yang ditatao malah terkikik geli.

"Gue ditinggal Gio"

Vanya mengernyitkan alisnya bingung

"Ditinggal maksud lo?"

"Ditinggal berangkat sekolah"

"Gila tuh cowok! kenapa sih lo terima-terima aja nikah sama dia"

Bella hanya tersenyum getir

"Gue juga gak tau tapi gue rasa udah takdirnya begitu"

Bella dan Vanya berjalan bersampingan di koridor sekolah menuju ruang kepsek sesuai amanat dari Buk Aneta yang menyuruh Bella datang.

"Permisi bu"

"Oh iya Bella, Silahkan masuk!"

"Jadi ada apa ya bu? saya gak buat masalah kan bu?" tanya Bella gugup.

Buk Aneta hanya tersenyum,

"Tidak. Ibu ingin menawarkan olimpiade ini untuk kamu. Semoga kamu mau ikut ya. Bisa dibaca - baca dulu kok"

Bella melihat kertas selembaran yang dipegangnya itu,

"Saya mau ikut kok bu"

"Sudah ibu duga kamu pasti tertarik. Setahu saya kamu paling suka dengan Fisika"

Bella hanya mengangguk pelan.

"Saya akan daftarkan kamu. Lombanya akan saya infokan lagi nanti ya"

"Baik bu , kami permisi dulu"

Bella dan Vanya melangkahkan kaki mereka menuju kantin.

"Eh bel"

"Itu bukannya laki lo ya?" tunjuk Vanya pada seorang laki-laki yang sedang menerima uluran tangan seorang perempuan.

"Itu cewek siapa coba? kok gue gak pernah liat ya"

Bella menatap kedua orang yang lagi tersenyum itu dengan sedih.

"Anak baru kali van"

Bella langsung menarik tangan Vanya untuk duduk dan tak mau berlama-lama menatap kedua orang yang masih berbicara itu.

YOUNG MARRIAGEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant