Part 31

17.9K 770 36
                                    

Seorang pria tampan sedang berkutat dengan laptopnya. Matanya terus fokus pada layar laptopnya, sementara tangannya sesekali membuka lembaran dokumen di sampingnya.

Jemari lentiknya sedang  menari di atas keyboard laptopnya. Suara ketukan pintu membuatnya mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

"Masuk...." ucapnya.

"Maaf pak, ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan Anda" Ucap seorang wanita yang diketahui sebagai sekretarisnya.

"Siapa? Karen?" Tanya Regan akhirnya.

"Bukan pak, tapi ia bersikeras untuk menemui bapak. Apakah bapak berkenan untuk menemuinya?"

"Baiklah, persilahkan dia masuk" perintah Regan dan langsung diangguki oleh sang sekretaris.

Setelah sang sekretaris meninggalkan ruangannya, tak lama kemudian pintu ruangannya terbuka dan menampilkan seorang wanita dengan pakaian seksinya berjalan ke arahnya. Tak lupa dengan senyuman menggodanya.

Mungkin untuk para lelaki itu adalah senyuman yang indah, tapi tidak dengan Regan. Ia tahu siapa yang sedang menemuinya saat ini. Seorang wanita yang dulu pernah sangat dicintainya. Wanita yang dulu selalu mengisi kekurangan dalam dirinya. Wanita yang akan selalu membuat senyuman tercetak di wajahnya. Tapi itu dulu. Dulu, pada saat sebelum wanita itu mengkhianatinya. Dulu, sebelum wanita itu memilih untuk meninggalkannya demi pria lain.

"Hai, Re... Apa kabar? Aku dengar kemarin kamu kecelakaan. Aku minta maaf karena aku tidak menjengukmu. Maafkan aku karena aku tidak menemanimu saat kau merasakan sakit. Maafkan aku, Re" Ucapnya dengan nada manja yang dibuat-buat.

"Cih, kamu jangan sok peduli denganku. Aku tahu itu hanyalah dusta belaka" Jawab ketus Regan. Ia menyenderkan punggungnya di kursi kerjanya.

Regan memang kehilangan ingatannya. Tapi, tidak ingatannya terhadap pengkhiatan yang telah dilakukan oleh mantan kekasihnya itu. Ya, mantan kekasih yang pernah mengkhianatinya saat dia ingin menjadikannya pendamping dalam hidupnya. Tapi, untunglah Tuhan lebih menyayangi dirinya untuk tak hidup bersama wanita itu.

"Re, apa kau tidak bisa memaafkanku? Lupakan tentang itu. Aku sadar, aku salah. Tapi masalah itu sudah lama sekali. Dan aku sudah menyadarinya sekarang. Bahwa aku masih mencintaimu" ucapnya.

"Sudahlah Amel. Kau tidak bisa membohongiku lagi. Mungkin aku akan percaya kepadamu pada saat aku masih mencintaimu, tapi itu dulu. Dan sekarang, kau pasti tahu kalau aku sudah memiliki istri"

Meskipun aku tak mengingatnya untuk saat ini. Lanjut Regan dalam hatinya.

Amel tersenyum miring. " Istri? Istri yang mana, Re? Kau bahkan tidak mengingatnya saat kau membuka matamu. Bahkan sampai sekarang kau belum bisa menerimanya sebagai istrimu"

'Bagaimana dia bisa mengetahuinya?' Batin Regan dalam hati.

"Kau mungkin tidak mencintaiku, tapi aku yakin kau akan meninggalkan istrimu jika kau mengetahui ini" Ucap Amel seraya mengambil sebuah amplop dari dalam tasnya dan menaruhnya di atas meja Regan.

"Apa ini?" Tanya Regan.

" Bukalah, dan kau akan mengetahui siapa sebenarnya istrimu itu"

Regan mengambil amplop coklat itu dan membukanya. Betapa terkejutnya Regan saat melihat isi amplop tersebut. Beberapa cetak foto istrinya dengan seorang........pria. Seorang pria? Siapakah pria itu? Regan semakin dibuat penasaran olehnya.

Di dalam amplop itu terdapat beberapa foto Karen dan seorang pria. Foto yang diambil dari beberapa sudut, seolah membuat Karen sedang berpelukan dengan pria itu. Bahkan, pada salah satu foto, Karen terlihat tersenyum bahagia, kala pria tersebut  menggenggam tangannya.

Jodoh Dari Sahabatku (E N D) ✅Where stories live. Discover now