Apa ini Prolog?

3K 237 23
                                    

     Jika bumi ini masih menjadi bagian dari siapa saja, maka salah satu makhluk yang paling berhak melakukan protes adalah Kecoa. Tanpa bertanya kenapa, kuharap seseorang sudah mengerti dengan baik kenapa Kecoa perlu melakukannya. Hanya sayang, tak ada satu pun Kecoa yang merasa mampu untuk setidaknya membuat kekacauan di bumi ini.

"Sudahlah, jangan terlalu diambil pusing tentang apa bagusnya dari sebuah cerita yang ada Kecoanya!"
    
     Ini bukan cerita yang sengaja dibuat untuk mengisahkan bagaimana kehidupan seekor Kecoa di bumi. Tetapi mungkin akan ada banyak yang bertanya-tanya perihal, "kenapa Kecoa?," atau "di sebelah mana ada Kecoanya?," dan masih banyak lagi pertanyaan yang bisa di lemparkan ke-sini.

_____

     Aku adalah seseorang yang Tidak selamanya sempat memikirkan apa saja. Tetapi tidak seperti aku tidak memikirkan sesuatu. Aku pada kenyataannya sering memikirlah banyak hal, yang sebenarnya tanpa harus dipikirkan pun hal-hal tersebut akan tetap ada. Hal-hal yang akan tetap berjalan dengan semestinya.

     Aku sempat berpikir apa setiap yang berjalan harus punya kaki? Maksudku, selain manusia. Semisal waktu, atau mata perempuan.

     Jadi, kepada perempuan cantik berambut hitam ikal gantung, yang tak pernah setinggi aku, namun tidak sekalipun kupandang rendah bernama Sera. Yang ketika berdiri di tempat apa pun seperti mampu untuk segera beradaptasi, dan tak butuh waktu yang lama untuk setelahnya bisa menjadi penguasa, semisal di dada ini, aku ingin bertanya "apa matamu punya kaki?" Sebab kupikir kini sudah tidak kepadaku lagi mata indah itu tertuju.

     Sera, jika hatimu kuibaratkan sebagai bumi, dan di dalamnya telah lama aku hidup, sebagai seseorang yang selalu ada, sebagai makhluk paling purba yang setia menetap di dalamnya, maka dengan segenap ketidakmampuanku untuk membantahmu, aku ingin setidaknya mendapat keadilan. Alasan apa yang paling pantas, kenapa olehmu akhirnya aku ditinggalkan?

Langit Yang Jauh Untuk Kecoa Yang TerbalikWhere stories live. Discover now