Pria itu menepuk bahu June sambil tersenyum tulus.

"Kalau begitu aku permisi, Detektif" June berpamitan lalu pergi meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Persiapan makan malam untuk pertemuan kedua keluarga Hanbin dan Jinhwan dilakukan oleh kedua orangtua Hanbin dan sang kakek. Mereka mengundang keluarga Jinhwan makan malam di rumah mereka dan June sedang dalam perjalanan menjemput Jinhwan beserta ibu dan adiknya. Hanbin sendiri sedang bersiap lalu menuju ke ruang keluarga, disana sudah berkumpul ayah, ibu dan kakeknya.

Jinhwan dan keluarganya sudah siap ketika June menjemput mereka. Jinhwan terkejut ketika June tiba di rumah mereka.

"Annyeong haseyo..Sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya, wajahmu tidak asing.."

Jinhwan menyapa June dengan sopan.

"Benar Nona Jinhwan, kita pernah bertemu di airport dan saat di Singapura, di sekolah balet anda..namaku Koo Junhoe, panggil saja Sekretaris Koo.."

June tersenyum lebar pada Jinhwan.

"Ah pantas saja.." sahut Jinhwan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kita bisa berangkat sekarang? Keluarga Kim sedang menunggu anda sekalian.."

-----

Setibanya di rumah Kakek Kim, Jinhwan dan keluarganya segera diantar oleh pelayan menuju ruang keluarga tempat makan malam dilaksanakan. Sampailah mereka di ruangan tempat keluarga Kim berkumpul, dan Jinhwan melihat seseorang yang tak asing baginya berdiri disana, terlihat begitu tampan dengan jas hitamnya.

Pria itu yang ditolongnya saat pingsan di airport sekaligus yang menolongnya saat bersama Kim Jiwon. Pria yang sama juga dengan yang dlihatnya di sekolah balet, yang terus menatapnya diam-diam saat dia berlatih.

"Selamat datang di rumah kami, kenalkan aku Kim Hansung, dan ini istriku Yoo Inna dan beliau adalah ayahku, Kim Sungjae..dan putraku, Kim Hanbin, calon menantu anda, Nyonya Kim"

"Terima kasih untuk undangannya dan sudah menerima kami disini, namaku Kim Misoo, ini putriku Kim Jinhwan dan putraku Kim Jeongwoo, senang bertemu anda semua.."

"Mari ke ruang makan, kami sudah siapkan hidangan sederhana, semoga berkenan..Hanbin-ah, kenapa diam saja? Kau gugup melihat calon istrimu yang cantik itu? Cepat ajak dia ke ruang makan.."

Ibu Hanbin menyikut pelan bahu putranya yang sedari tadi hanya diam.

Hanbin mendekat ke arah Jinhwan, mengulurkan tangannya yang disambut Jinhwan,

"Kita bertemu lagi, Kim Jinhwan-ssi..aku Kim Hanbin.." sapa Hanbin.

"Ah..iya..Kim Hanbin-ssi..senang bertemu denganmu.." balas Jinhwan dengan canggung.

Ekspresi wajah Hanbin tidak terbaca oleh Jinhwan, dia memasang senyum tampannya yang terlihat agak canggung di mata Jinhwan. Sungguh Jinhwan penasaran dengan apa yang Hanbin pikirkan tentang rencana pernikahan yang diputuskan sepihak oleh kedua keluarga mereka.

Suasana makan malam begitu hangat seakan kedua keluarga sudah saling mengenal lama dan kedua keluarga kini berkumpul di ruang keluarga, Jinhwan duduk di samping Hanbin di dua kursi yang memang dari awal sudah disiapkan untuk mereka berdua. Ibu Hanbin tak henti-hentinya memuji Jinhwan yang tampak manis sekaligus anggun malam ini.

"Yeobo, lihat mereka berdua serasi sekali, seperti sepasang pengantin saja, aku jadi ingat saat kita menikah dulu" ibu Hanbin berkata pada suaminya yang ditanggapi dengan kekehan geli dari ayah Hanbin.

BINHWAN_PERHAPS LOVE_🔚Kde žijí příběhy. Začni objevovat