23. Suka belum tentu cinta✔

78.8K 5K 230
                                    

SUKA BELUM TENTU CINTA

'Dalam kamus ku, menyukai itu hanya sekedar kagum atas apa yang ada pada seseorang . sedangkan cinta, adalah suatu perihal rasa yang tidak semudah itu untuk menjabarkannya—dilla'

  sedangkan cinta, adalah suatu perihal rasa yang tidak semudah itu untuk menjabarkannya—dilla'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dentuman suara musik DJ yang keluar dari salon musik markas G.O.VA terdengar lumayan keras di saat pukul masih menunjukan jam 20.21 WIB.

Seluruh ruangan markas ikut bergetar akibat gelombang suara yang keluar dan menggema di sana sini. Lampu kelap kelip warna warni menjadi penghias di saat mereka bernyanyi dan menari dengan ria.

Suara dentingan gelas gelas kaca yang berisikan soda dan bee itu terdengar biasa di telinga mereka semua. Mereka juga minum alkohol sebenarnya, tapi di saat tertentu saja.

Meja kayu dengan sofa kulit yang sudah usang di makan waktu, menjadi tempat anggota inti duduk berkumpul. Tak ada kesan rapih dari duduk mereka semua.

"Diem dulu Jok badan lo!" peringat Deon yang sedang konsentrasi untuk mengambil uno balok yang bentuknya sudah tidak beraturan lagi.

"lo ngambil dari situ, ga seimbang lah." komentar Cekra yang duduk di kursi sebelah kanan Bara.

"diem dulu lo Cek." Deon tampak hati hati menarik balok plastik itu. Sampai laki laki itu berhasil menariknya dan bangunan itu rubuh seketika.

Deon diam dengan jengkelnya. Tanganya masih menggengam satu balok uno yang ia ambil tadi.

"udah gue bilang ga seimbang." ucap Cekra menyenderkan punggungnya sambil menyilangkan tangan di dada.

"Joko goyang goyang." ucap Deon menyalahkan Joko di sampingnya. Deon melepar baloknya begitu saja ke meja.

"enak aja orang gue cuman goyang goyang hp nunjukin ke Karina." Joko membela dirinya yang memang tak salah.

"karina mau ke sini?" tanya Bams dengan hembusan asap rokok. Di antara mereka hanya Bams yang saat ini merokok.

"Kar mau ke sini ga?" Joko bertanya lewat vidio callnya bersama Karina.

"bokap gue di rumah, ga bisa keluar..."

"siapa yang di samping Bara? Aira?"

Bams merampas ponsel Joko. Bams mengarahkan wajahnya ke kamera sambil membenarkan rambutnya yang tidak berantakan.

"lo mau tau?" terlihat Karina menganguk di layar ponselnya. Bams mengarahkan kamera belakangnya. Kebetulan laki laki itu yang duduk di depan Bara.

BARA[TERBIT]Where stories live. Discover now