18. masih aman jantung?

89.3K 5.7K 290
                                    

MASIH AMAN JANTUNG?; KOK DAG DIG DUG

'jatuh cinta itu memang tidak bisa dirasakan. Dapat dirasakannya ketika seseorang itu sudah menghilang—dilla'

 Dapat dirasakannya ketika seseorang itu sudah menghilang—dilla'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aira memandang anak anak G.OVA dari warung mang Docil. Di kepalanya terlintas satu pertanyaan yang tidak pernah ia temukan jawabannya selama ini.

Bara ternsenyum saat kembali ke meja Aira setelah bertemu teman temannya. Laki laki iti membawa satu kaleng susu beruang yang sudah di buka.

"Ga mau jajan Ra?" Tanya Bara dengan mata yang mengarah ke gantungan jajan mang Docil. Aira menggeleng.

"Apa kita cari di luar?" Aira kembali menggeleng.

"Ada yang mau tanyain," ujar Aira membuat Bara melihat ke arahnya.

"Apa arti nama dari G.O.VA Bar?" Bara menatap Aira dengan pandangan tak jelas. Laki laki itu melihat ke arah lain dengan kehilangan senyumnya.

"Pulang yuk," ujar Bara sambil beranjak dari duduknya. Bahkan laki laki itu sudah pergi lebih dulu. Membuat Aira bertanya tanya dalam diamnya. Apakah memang tidak ada orang yang boleh tau.

"hati hati Bar anak gadis orang itu!!!" ucap mang Docil dari warungnya saat Bara dan Aira akan pulang. Laki laki paruh baya itu sambil sibuk mengelapi meja meja yang di gunakan untuk makan.

"tanpa di suruh pasti di jaga mang," jawab Bara sambil menghidupkan motornya. Aira yang di jok belakang hanya mampu tersenyum.

"kapan di resmiin?" bang Docil bertanya di pintu warungnya, masih dengan memegang lap kain kotak kotak hitam.

"tergantung dianya mang maunya kapan," Ujar Bara dengan nada berbeda. Aira tau Bara masih kurang nyaman dengan pertanyaan nya.

"mau sekarang juga boleh mang," Bara menurunkan standar motornya, "eh eh eh ngapain?" panik Aira sambil menepuk pundak Bara.

"pepet terus ya bang!!!" seru dari salah satu anak G.O.VA yang melihat nya dari teras.

"pastilah." jawab Bara mantap dengan menghidupkan motornya.

"gue duluannya. Entar malem gue sama anak anak yang lain ke sini lagi," seru dan ucapan anak anak G.O.VA terdengar menanggapi ucapan Bara.

Motor hitam besar itu pada akhirnya keluar dari area markas G.O.VA. Mereka berdua mencoba menembus langit senja yang sedikit lagi akan habis tertelan oleh gelap malam kota. Menampilkan cahayan milyaran bintang yang indah dan mempesona tanpa langit mendung.

BARA[TERBIT]Where stories live. Discover now