3. dia AIRA ALMANOVAN✔

129K 8K 334
                                    

DIA AIRA ALMANOVAN

'siapapun diri saya adakah urusanya dengan anda?' Aira Alma

'siapapun diri saya adakah urusanya dengan anda?' Aira Alma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara tawa ataupun suara ucapan ucapan yang terdengar bass di telinga yang mendengar itu, menjadi hal yang tak asing lagi jika kalian berada di markas G

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara tawa ataupun suara ucapan ucapan yang terdengar bass di telinga yang mendengar itu, menjadi hal yang tak asing lagi jika kalian berada di markas G.O.VA

Para lelaki itu jika sudah tertawa ataupun bercerita maka suaranya besar sekali. Apa lagi suara mereka sudah pecah atau puber.

"mereka pada ngomongin apan Bar?" tanya Jio. Dia satu angkatan lebih tua dari Bara dan yang lain. Laki laki yang keturunan Jawa sama dengan Joko itu, tidak sengaja mampir ke markas G.O.VA bersama angkatan yang lain.

"anak perempuan yang di kenal ambis bang." jawab Bara seadanya.

"Cantik?" tanya Jio lagi. Wajahnya menengok ke Bara yang duduk dengan posisi santainya.

"cantik," sahut Deon yang berada di belakang mereka berdua.

"devinisi cantik itu banyak bang." ucap Bara. Dia hanya melipat tangan di dada, meluruskan kakinya di meja, dan lidahnya yang menyentuh diding mulutnya. Terlihat menonjol pipinya.

"kenapa ga di deketin? Belum move on?" Bara hanya mendengus atas ucapan Jio. "ga semua cewek cantik harus gue diketin bang." jawab Bara yang kini giliran menatap Jio

"dia kan adiknya Real sama bang Farid," ucap Cekra. Laki laki itu sedang mengunyah makanannya di kursi lain.

"serius??" tanya Jio yang mewakili mereka semua. Antara kaget dan tak percaya. Bara bahkan membenarkan letak duduknya.

"siapa adiknya Farid?" Bayu—mantan ketua G.O.VA yang baru saja masuk ke markas langsung bertanya tanpa duduk terlebih dahulu.

"Aira Alma bang." jawab Cekra yang asik memangku remah remah rengginang yang di bawa Joko, di tempat duduknya.

"bener apa?" tanya Deon memastikan. "ga percaya sudah." ucap Cekra. Meletakan remahan rengginang itu di lantai.

BARA[TERBIT]Where stories live. Discover now