" gak ya gak pokoknya sayang udah mending kita manja - manjaan aja " bujuk kevin
" tidak mau aku kan cuman penasaran mau lihat fotonya sayang ihhhh "
" yaudah terserah sana " sahut kevin kesal, ia melepaskan pelukannya lalu pergi menuju ke balkon kamarnya
Mila yang kegirangan dengan semangat keluar dari kamarnya, menuju kearah ruang kerja kevin menghampiri sang mama dan adik tercinta
" mamaa mana fotonya mau lihaat " seru mila kegirangan
" emang kak Kevin izinin kak? Orang tadi dia aja bete gitu mukanya " ledek prilly
" izinin kok dia bilang yaudah terserah gitu Emang iya dia bete dek? Masa sih?" Tanya mila heran dan membuat prilly langsung melempar sebuah bantal sofa kearah sang kakak
" haduhh kak milaa yang cantik, astaga itu otak jangan lelet - lelet amat kenapa, kak kevin itu cemburu kakk ampun deh masa gitu aja gak ngerti " sahut prilly gemas
Seakan masih bingung Mila menatap kearah sang mama lalu bertanya, " emang bener mam? Kevin cemburu ya?" Tanyanya polos
" yaampun sayang iya kevin cemburu, aduh ampun deh anak mama yang satu ini " ujarnya gemas
Mila terdiam menatap keduanya lalu berkata," terus mila harus gimana dong?"
" YA BUJUKINLAHHH " seru prilly dan jane
" ihhhh gak usah ngegas kali jawabnya " sungutnya pelan " yaaa tapi bujukinnya gimana " tanyanya lagi
" rayu aja kak, gombalin pasti deh luluh lagi kak kevinnya " sahut prilly
" caranya?"
Prilly dan Jane kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Mila dan setelahnya sukses membuatnya membelakakan kedua bola matanya
" IHHH GAMAUUU " teriaknya sambil menggelengkan kepalanya
" yeee dikasih tau juga, beneran kak itu cara paling ampuh " sahut prilly
" iya nak, yaudah gini aja kita pergi ke mall sekarang " seru Jane
" ngapain mam ke mall? " tanya mila bingung
" bawel deh kak udah ikut aja "
" gak ah nanti kevin makin marah sama aku, udah aku keatas dulu aja ya, mama sama prilly mah ngasih idenya menyeramkan ihhh " sahut mila kesal
Namun baru beberapa melangkah, handphone milik mila bergetar
" nomor siapa ya ini " gumamnya pelan, dengan ragu iapun mengangkat telfon tersebut
" halo "
" virgin "
" hah? Maksudnya? Anda siapa apa maksudnya anda bilang kata virgin?" tanya mila heran
" kau akan tau apa maksudnya tapi tidak sekarang!"
*beep*
" apa sih maksudnya siapa coba maksudnya virgin, haisssh " gerutu mila
" siapa kak yang telfon? " tanya prilly heran melihat sang kakak yang sedang menggerutu tidak jelas
" kakak gak tau prill, orang itu cuman bilang kata virgin udah terus pas kakak tanya maksudnya apa dia bilang nanti kakak bakalan tau gitu doang " jawab mila
" aneh banget itu orang, udah mungkin salah sambung kali kak " sahut prilly
" tapi kok dia bisa tau nomor kakak?" Tanya mila heran
" ya namanya juga salah sambung, udah gak usah dipikirin lah kak" sahut prilly yang sebenernya penasaran dengan telfon misterius yang diterima oleh sang kakak, namun mengingat pesan sang kakak ipar iapun berusaha mengalihkan perhatian mila agar tidak terlalu memikirkan hal - hal yang terlalu berat
-----
" siapkan segala sesuatunya dengan rapih, ingat aku ingin foto dan video ini langsung sampai di kediaman orang ini, ingat jangan sampai kau terlihat oleh siapapun "
" tenang aku pasti akan melakukan semua ini dengan sangat rapih, tapi kenapa kau tidak menyebarkan saja foto dan video ini di sosial media? "
" aku tidak segila itu untuk menyebarkan foto dan video ini, aku hanya ingin melihat reaksi dari orang - orang yang ada dirumah itu"
" baiklah kalau itu keinginanmu "
----
" sayang sayang " seru mila menghampiri sang suami yang sedang membaca buku di balkon kamarnya
" hmm kenapa " sahutnya datar
" ihhh udah jangan cemburu terus kenapa, aku mau cerita dengerin " rengeknya
" cerita apa?" tanya kevin yang hanya melirik sekilas kearah mila
Mila yang kesal melihat sikap kevin langsung duduk diatas pangkuan sang suami dan melingkarkan tangannya di leher kevin dengan erat
" gamau cerita kalo kamunya masih cemburu kayak gini " sungutnya manja
Kevin berusaha menahan senyumnya melihat tingkah sang isteri, iapun mati - matian menahan tawanya agar tidak meledak
" udah cepetan kalo mau cerita aku dengerin " sahut kevin datar
" ihhhhh kamu maah udah dong yank jangan cemburu mulu iya maaf aku nakal " ujarnya sambil mulai terisak, sungguh mila tidak kuat jika kevin mulai bersikap datar terhadap dirinya
" gak aku gak mau " sahut kevin
Milapun mulai menangis dan kevinpun langsung mengecup bibir sang isteri mesra, " gitu aja nangis cengeng " ledeknya
" hiksss kamu jahaat nyebelinnn" tangis mila semakin menjadi dan sukses membuat kevin tertawa terbahak - bahak
" biarin siapa suruh bikin aku cemburu emang enak, yaudah sayangku mau cerita apa?" Tanya kevin
" gak jadi males aku bete sama kamu bhay " sahut mila melepaskan pelukannya lalu masuk kedalam kamarnya dan naik keatas tempat tidur dan membenamkan seluruh tubuhnya dibalik selimut
Kevin yang melihat tingkah sang isteri hanya bisa menghela nafas panjang sambil tertawa geli
To be continued....
Chapter 49
Începe de la început
