30 ▶️ Manipulate

19 1 0
                                    

.
.
.
.
.

1 Tahun Kemudian...

Seokjin hatinya sedang berbunga-bunga. Ia akhirnya bisa kembali ke Jakarta. Alasan sebenarnya ia pergi ke Ireland, gara-gara orang tuanya mau jodohin Seokjin dengan cewek sana. Perempuan itu adalah Dokter ahli bedah---Tetapi dia sendiri mempunyai visual yang alami.

Sayangnya, si cewek tidak seperti wajahnya yang cantik---Kelakuannya sangat buruk. Ia kepergok sedang tidur bersama dua pria di hotel---Entahlah dari mana Ibunya Seokjin bisa tau.

Hal itu yang membuat acara perjodohan gagal. Kini Seokjin dalam perjalanan dari Bandara. Ia membeli kalung emas putih berliontin kincir angin, untuk kasih kejutan ke Kezia. Seokjin pikir cewek itu akan senang.

"Pak stop!" ucap Jin di tengah jalan

"Bukannya kita masih jauh?" tanya Sopir

Jin gak ngejawab dan tiba-tiba turun di toko keik. Toko itu milik orang tua Kezia, dan Kezia sedang mempelajari bisnis di sana---Baru saja melangkah, Jin sudah lihat pemandangan gak enak.

"Kamu suka keik yang mana?" tanya Kezia

"Aku sukanya kamu," jawab Jinyoung sambil tersenyum manis

Kalung yang dipegang Jin jatuh dan terdengar suara liontinnya. Kezia tak sengaja ngeliat ke arah belakang---Matanya melotot terkejut, "Seokjin?"

Seokjin langsung lari menghindar.

"Jin! Tunggu!" teriak Kezia, sedangkan Jinyoung terdiam bingung

"Kenapa lo bisa muncul setelah satu tahun? Kenapa lo gak punya alesan yang jelas?" ucap Kezia yang membuat langkah Jin terhenti

"Lu mau tau alasan sebenarnya?" tanya Jin, Kezia langsung ngangguk

"Gua dijodohin orang tua gua sama orang Ireland dan ada insiden yang buat gua batal nikah sama dia. Gua balik ke Indonesia cuma mau kasih lu kejutan. Tau-taunya gua yang terkejut." ucap Jin, lalu ia beranjak pergi dan masuk ke dalam mobil. "Jalan Pak." suruhnya

Kezia gak bisa berkata apa-apa lagi. Jinyoung baru menghampirinya. "Dia siapa Kez?" tanyanya

"Mantan." sahut Kezia datar

♦️♦️♦️♦️♦️

Ahra dari tadi bulak-balik ke kamar mandi cuma buat uak uek tapi gak ada yang keluar sedikit pun. Ya, dia lagi ngidam. Semenjak dia hamil, Jimin alaynya gak ketolongan. Padahal Ahra gak kenapa-napa.

"Ra... Udah ke bidan ajah yok! Nanti bayinya kenapa-napa." ucap Jimin

"Gak papa Min, masih kuat kok. Kamu kerja ajah sanah udah telat. Maaf aku gak bisa buatin sarapan. Uek..." ucap Ahra

"Tapi kan---"

"Gak papa, percaya sama aku. Aku cuma mual doang ini normal buat orang yang hamil." ucap Ahra sambil mendorong Jimin keluar

"Hm, yaudah. Hati-hati di rumah." ucap Jimin

"Kamu yang hati-hati bawa mobilnya." ucap Ahra

Jimin pergi kerja dengan berat hati, karena dia masih khawatir sama Ahra---Tapi perasaan Ahra sekarang gak enak. Bukan efek dari mual yang jelas.

"T-taehyung?" ucap Ahra dengan keras, ia jelas melihat Taehyung yang berdiri di depannya

"Lu masih kenal gua rupanya?"

Cheater Guy • Park JiminWhere stories live. Discover now