13 ▶️ He's Back

7 1 0
                                    

.
.
.
.
.

"Lo gak waras ya? Kakak lo baru ajah meninggal, bisa-bisanya lo ngelamar gua?"

"Justru itu, gua gak mau kehilangan lo kayak Kakak gua."

"M-maksud lo?"

"Kakak gua itu orang yang paling jadi panutan buat gua, dia rajin kerja walau gajinya gak seberapa, dan lu bener-bener mirip sama dia. Gua mau sosok seperti dia yang bisa jadi pasangan gua."

"Lo baru ajah diputusin sama Seolhyun, dan gua gak mau berakhir kayak dia."

"Lo tau kenapa gua langsung bilangnya 'Tunangan?' kenapa gak 'Pacar?' itu semua karena gua gak mau ada kata putus di antara hubungan kita,"

'Tapi perasaan lagi itu Jimin putus sama Seolhyun, kan mereka juga tunangan, dasar bodoh.' batin Ahra

"Jadi lo mau kan jadi tunangan gua?" tanyanya lagi

"Buat sekarang, enggak." sahut Ahra

"Kasih tau alesannya,"

"Ya gua gak bisa, itu ajah."

"Kalo soal Seolhyun itu masa lalu, kalo soal lu belum tentu kayak gitu,"

"Udah lah, gua pusing. Mending lu sehatin diri dulu okay? Oh iya gua besok harus kerja, jadi harus pulang sekarang."

"Kan lo dapet amanah dari Bokap gua buat jagain," tanya Jimin yang ternyata dengar

"Please ya, lu tuh bukan anak kecebong yang harus dijagain."

♦️♦️♦️♦️♦️

Polisi berhasil melumpuhkan Taehyung dan anak buahnya. Mereka ditahan, karena membuat onar waktu lalu.

"Shit," Taehyung

"Gak betah, mau pulang." Chanwoo

"Gua gak bisa tinggal diam," ucap Taehyung pelan

"Ya ampun Bos kita udah dipenjara, bisa-bisanya masih dendam?" Haruto

"Iya Bos, lagian Kakaknya udah koit ini," sambung Woojin

"Gua gak mau Kakaknya yang mati. Gua maunya dia yang mati," sahut Taehyung emosi

"Kalian jangan bikin makin kesel," Bangchan

***

"Siang my queen Ahra cantik," ucap Suga sambil bawa affogato, kesukaan gadis itu

"Geli gua," ucap Ahra bergidik

"Hehe. Ini gua bawain minuman kesukaan lo,"

"Aduh makasih... Tapi gua gak mau."

Suga langsung cemberut. "Yah, yaudah biar gua buang ajah."

"Silahkan," suruh Ahra yang lagi fokus nulis teks di laptop, Suga beneran mau buang affogato itu ke tong sampah kecil, Ahra langsung ambil dan memasukkan ke dalam mulutnya

"Yeu katanya gak mau."

"Tiba-tiba aus."

"Lu harus makan juga Ra, udahin dulu kali kerjaanya." ucap Suga

"Sekejap lagi," gak lama kerjaannya kelar, dan Ahra istirahat sebentar buat ngisi perut yang sudah goyang---Ia lebih milih duduk sendiri di dalam kafe dekat kantor, tiba-tiba Bu Sara ikut nimbrung, "Eh Ibu," sapa Ahra

"Hm, baru mau makan? Padahal istirahat udah dari tadi loh." ucap Bu Sara

"Hehe tadi banyak pekerjaan numpuk Bu, tapi saya tetap seneng bisa kerja di sini."

"Baguslah. Minggu depan kamu harus ikut ke France,"

"Whut?" Ahra kaget

"Peran kamu penting banget buat terjemahin dengan orang pebisnis di sana,"

"Ah... Oke, saya siapin mental hehe..."

"Untuk semua biaya, sudah ditanggung perusahaan---Jadi tenang saja."

"Baik,"

Jujur saja, Ahra sekali pun tidak pernah ke luar negeri---Terlebih dia takut menaiki pesawat.

***

Menunggu orang yang dicintai menjenguk, rasanya seperti bertahun-tahun.

Ahra baru menengok Jimin lagi, setelah dua hari yang lalu. Dan ia ke sana, hanya untuk mengabari penerbangannya ke France.

"Ah rasanya beneran mau mati, kenapa lama banget?" Jimin kecewa

"Jangan lebay. Lo udah sehatan kan?"

"Lumayan,"

"Nih!" Ahra mengasih paper bag ke Jimin---Cowok yang kepo itu langsung membukanya.

"Wah, tengkyu tengkyu!" Jimin senang karena hadiahnya adalah yang dia inginkan beberapa tahun terakhir

"Gak palsu loh,"

Jimin langsung merasa direndahkan---Yang terpenting, ia bisa memakai kacamata asli yang keren. Terlebih dari wanita yang ia sukai.

"Minggu depan gua harus ke Prancis,"

"Hah?"

"Ini hadiah perpisahan sementara,"

"Yah kok gitu?"

"Ya gimana lagi? Emang pekerjaan,"

Merasa sedih, Jimin langsung memeluk erat wanita yang ada di depannya---Hatinya terasa gak rela, karena ia baru saja menyukai Ahra. "Jangan lama-lama,"

"Gua juga gak tau sih,"

BRAK!

Moment manis mereka terganggu akibat pintu yang terbuka dengan keras---Dan menampakkan wajah pria yang cukup mengerikan.

"Taehyung?"

Cheater Guy • Park JiminWhere stories live. Discover now