22 ▶️ Free

7 1 0
                                    

.
.
.
.
.

Setelah hari Minggu terbitlah hari Senin. Work and work! Di saat temen Ahra pada kuliah, dia malah kerja. 'Gak papa kan gua tiap bulan nanggepin duit sedangkan mereka ngeluarin duit buat bayaran,' pikir Ahra

Tapi perempuan itu sedang free. Alhasil dia malah nonton film favoritnya yang sudah hampir 15 kali ditonton.

Train to Busan.

Klek!

Tanpa mengetuk pintu, Suga masuk begitu saja dan ikutan nimbrung nonton. "Weh TtB,"

"Kenapa sih gak ngetok?"

"Ya maaf, lupa."

Klek!

Pintu terbuka lagi, dan menampakkan sosok makhluk kasat mata. Park Jimin, taman Jimin. "Nonton drakor ya? Ikutan dung." katanya

"Drakor drakor, ini film." sahut Suga ngegas

"Heh, kalian kenapa jadi pada ke sini? Walaupun emang free---Kalo ketauan atasan bakal kena terjang kita, mending balik gih!" usir Ahra

"Ah, gak asik." kata Jimin

"Au lo ikut-ikutan ajah," ucap Suga ngomel ke Jimin

Di sisi lain, Ahra merasa ada yang janggal---Perasaannya tidak aman. Ia merasa diawasi, ia pun menoleh---Ternyata Jimin yang sedang menatapnya lekat. Ahra tau kok dia cantik, tapi jangan gitu juga.

"Ini nih filmnya, bukan di wajah gua." ucap Ahra

Jimin yang melamun, langsung sadar. "Abis lo mengalihkan semuanya," sahut nya

"Ueeekkk..." seketika Suga menjadi mual

Ahra gak peduli sama mereka dan fokus lagi ke laptop. Tapi ada gangguan lagi, Ahra ngeliat flash dan suara jepretan kamera. Dia langsung ngomelin Jimin. "Ih jimin! Bisa gak diem? Gua mau fokus nontonnya. Ngapain foto-foto gua segala sih!" bentak Ahra

"Dih, gua gak foto lu kok." ucap Jimin

"Jangan boong lu!"

"Serius, suer dah sumpah!"

"Oh, berarti lo ya Sugar?" ucap Ahra sambil nunjuk Suga

"Apaan, gua ajah dari tadi anteng."

"Kalo lu boong, gua sumpahin mata lu makin ilang." ucap Ahra

"Ya ampun Ra, lu jahat banget sih sama gua. Seriusan gua gak foto elu! Mendingan juga gua foto monyet lagi nyari kutu, daripada foto lu." ucap Suga

"Terus siapa ya?" ucap Ahra bingung sambil garuk pala. "Halah lupain, mending lanjut nonton."

Pas udah nonton sekitar empat puluh menit, mata Ahra tiba-tiba jadi ngantuk dan dia gak sadar tidur di sofa---Bodohnya masih ada dua teman cowoknya di sana.

"Lah dia tidur," kata Suga

"Posisinya masih duduk padahal," kata Jimin

"Kita tarik yok lempar ke kali!" Suga

"Lu ajah duluan," sahut Jimin

"Ogah. Yaudah kita pindahin dia jadi posisi tiduran."

"Gimana caranya?" tanya Jimin

Suga langsung nunjukin pelipisnya sambil bilang, "Pake otak."

Jimin ngebales dengan smirk, "Ngajak gelut?"

"Oh tidak, kau nanya saya jawab." ujar Suga

Jimin hanya menghela napas kasar, dan berusaha mindahin tubuh Ahra---Suga juga.

"Anjir, ini badan apa asbes?" kata Suga

"Bukan ini mah ciki, diangkat langsung melayang." ucap Jimin sambil tawa

1 Jam Kemudian...

Ahra menguap dan membuka mata perlahan, melihat atap ruangan dan sekeliling. "Hoam... Kok gua ketiduran si? Astaga kalian!" Ahra membuka mulut lebar pas melihat Jimin sama Suga tidur pelukan dari beberapa langkah sofa yang ia tidurin. Mereka tidur di lantai.

"Anak marmut pelukan haha..." ucap Ahra diakhiri tawanya

Kret...

Pintu terbuka dan menampakkan wajah Direktur perusahaan yang menegang, "AHRA! SUGA! JIMIN! KELUAR KALIAN!" bentaknya

"Huh? K-kenapa Pak? Ada yang perlu saya bantu?" tanya Ahra yang panik

"Jangan banyak tanya kamu! Itu mereka ngapain tidur di sana? Kamu juga! Ngapain tidur bareng gitu hah? Bukannya kerja."

Jimin dan Suga kaget karena denger ucapan atasannya yang buat gelas pecah. Mereka juga kaget kalo lagi pelukan---Alhasil saling dorong. "Eh Bapak," ucap Jimin. "Ada apa Pak?" lanjut Suga

"Matamu ada apa?! Ini liat foto-foto ini. Kalian lagi mesum di sini sama satu cewek hah?!"

"Astaga, nggak Pak. Kita cuma---"

"Tuh liat!" ucap Bosnya sambil nunjukin tiga lembar foto

Foto pertama menampakkan mereka bertiga yang saling tawa sambil natap laptop---Foto kedua menampakkan Jimin dan Suga yang membopong tubuh Ahra---Dan terakhir menampakkan Ahra yang tertidur pulas dan Jimin sama Suga yang berpelukkan.

Ternyata bukan halusinasi pas Ahra melihat ada jepretan kamera. Diam-diam ada seseorang yang nyelidikin mereka.

"Kalian bertiga saya pecat!"

Cheater Guy • Park JiminWhere stories live. Discover now