25 ▶️ From Sugar

2 1 0
                                    

.
.
.
.
.

Ada perasaan yang mengganggu benak Ahra---Ia ke rumah Suga, berniat mengajak main seperti biasa.

Entah kenapa, jika dalam feeling---Ahra sangat hebat. Tidak sendirian, ia datang bersama calon tunangannya.

Sudah berapa kali mereka memanggil dan menghubungi Suga, namun tidak mendapat jawaban satu kali pun.

Tanpa sengaja, Jimin melihat kertas di bawah pintu---Ia pun menariknya keluar dan membacanya. Merasa bukan untuknya, Jimin memberikan surat itu ke Ahra.

Perempuan itu tidak menyangka, begitu banyak tulisan yang Suga cantumkan hanya untuk Ahra.

Hatinya haru, karena selama ini dia baru mengetahui isi hati Suga yang sebenarnya.

Ia tidak diam begitu saja, dan lari meninggalkan Jimin---Ahra pergi ke bandara, namun dia tidak mendapatkan apa-apa.

Jimin yang mengikuti hanya terdiam, ia juga bingung sebenarnya Ahra itu sukanya sama siapa?

Sudah jelas jika Ahra tidak mau menerima lamaran Jimin ketika cowok itu habis kehilangan Kakaknya---Jadi, Jimin sekarang menyerahkan semuanya ke Ahra.

Namun tidak seperti yang dibayangkan Jimin, Ahra mengejar bukan karena takut kehilangan Suga dalam cinta---Dia hanya takut kehilangan temannya.

Jelas saja, karena Suga sosok mood makernya Ahra---Saat sedih, susah, dan senang---Suga selalu ada untuk menemaninya.

Angin berhembus kencang, tanpa sadar ia menangis di bandara---Dan banyak mendapat perhatian orang-orang. Jimin pun menenangkannya dan membawa Ahra kembali ke rumah.

♦️♦️♦️♦️♦️

8 Bulan Kemudian...

Semenjak Suga pulang ke rumah yang sebenarnya di Jepang. Candaan dia selalu terngiang dipikiran Ahra. Tanpa sadar ia menitikkan air mata lagi di hari pernikahannya dengan Jimin.

Ahra sangat merindukan Suga, cowok itu stop kontakan dari Ahra---Dari semua media sosial. Bagaimana ia tidak sedih?

Gaun putih menghias tubuh kurus Ahra. Rambut tersusun rapih dan antingnya yang berkilau---Dari tadi gadis itu tidak berhenti bercermin sambil membayangkan wajah Suga. Ia masih sulit melupakannya.

Tiba-tiba ada bayangan muncul di cermin. Sosok itu terlihat seperti sungguhan. Ahra melihat bayangan Suga tepat berhenti di cermin. "Ra, jangan sedih, ini pernikahan lu seharusnya seneng dong? Nanti Jimin gak suka ngeliat lu sedih kayak gitu."

"Haish, gua udah gila pasti. Oke Ahra, jangan labil. Ini hari pernikahan lo sama Jimin." ucap Ahra sendiri

Ia pun keluar dengan hati yang lebih teguh, Jimin tersenyum karena perempuan itu sudah terlihat kembali normal.

Begitu pun semua keluarganya, mereka bahagia karena Ahra terlihat ceria---Walaupun pastinya sedikit dipaksakan.

EPILOG

To : Ahrayo

Ra, ini mungkin jadi surat terakhir buat kita. Selamat atas kebersamaan lo dan Jimin ya! Maaf selama ini gua mungkin pernah nyusahin lo atau bikin lo kesel. Jujur ajah, dari pertama ngeliat lo, gua kepo semuanya tentang hidup lo.

Iya, gua nyimpen perasaan sama lo. Maaf bilangnya baru sekarang. Gua gak mau ngerusak hubungan kalian, juga hati gua.

Jelas gua tau kalau pergi ke negara asal gua, itu gak bakal merubah keadaan sih. Yah... Tapi pasti lebih baik begitu.

Pokoknya selalu bahagia ya!

Salam dari orang ganteng

Sugar

Cheater Guy • Park JiminWhere stories live. Discover now