14 ▶️ Sexual Psychopath

10 1 0
                                    

.
.
.
.
.

Kekuasaan bisa melakukan apapun---Bahkan nasi yang menjadi bubur sekalipun, bisa diubah seperti mula. Jimin dan Ahra tidak mengerti, kenapa Taehyung bisa bisa terlepas dari jeruji besi begitu cepat.

Taehyung menyeringai, ia mengambil tangan Ahra dan membekap mulut wanita tak berdosa itu.

Tentu saja Jimin tidak tinggal diam, namun sialnya, Taehyung membawa pisau yang ditodongkan ke leher Ahra. "Lo mendekat sedikit, gua buat lepas kepalanya."

Perlahan, Taehyung membawa Ahra ke luar. Perempuan itu penuh keringat dan gemeteran, lehernya sudah kena goresan dan mengeluarkan darah.

Jimin hanya bisa mengikutinya perlahan, namun mereka berdua berhasil menghilang dengan mobil hitam yang sudah siap di jalankan.

35 Menit Kemudian...

Penglihatan remang-remang, dengan kondisi kepala yang pusing. Ahra tidak tau dirinya berada di mana.

Kenapa rumah sakit yang cukup besar, takut hanya kepada pemuda seperti Taehyung?

"Udah sadar, Ahra sayang?" ucap Taehyung

"L-lo siapa?"

"Beneran lupa sama gua?"

Ahra tidak menjawab karena kondisinya masih lemah.

"Cih. Beneran lupa ternyata,"

"Jimin,"

"Cowok tolol itu kehilangan lo, hahahah..." Taehyung tertawa

Perempuan itu mencoba berjalan, namun di depannya ada empat orang pria yang menghadangnya. "Minggir!"

"Ahra... Ahra..."

Bangchan berbisik di telinga Taehyung, membuat Ahra curiga sekaligus ketakutan.

Woojin dan Chanwoo menyeret Ahra ke dalam kamar, membuat gadis itu berteriak kencang.

"Ouh, teriak lebih menggugah." Tae benar-benar seperti orang tak waras

"Obatnya udah diminum kan Bos?" tanya Haruto, Taehyung hanya menaiki alis kanannya

Semua anak buahnya menunggu di ruang depan, Taehyung dan Ahra bersama di dalam kamar. Wanita itu sudah kehilangan akal untuk melarikan diri.

Satu per satu kancing kemejanya dibuka, lalu ia mendekati Ahra.

"Please, jangan lakuin hal bodoh. Gua mohon sama lo! Bilang apa yang lo mau? Gua bakal turutin semuanya, please..." Ahra memohon

Bukannya kasian, tapi malah lebih tertantang---Taehyung mengeluarkan pisau dan tali dari lemarinya.

"Once again, are you sure you don't know me?"

Ahra mengingat, no. Dia memaksa otaknya untuk mengingat semuanya. Tapi percuma saja, karena dia tetap tidak tahu siapa Taehyung---Yang ia tahu, cowok itu yang menyakiti Jimin. Itu saja.

Alhasil, ia malah menangis. Kalian tahu apa yang disukai para psikopat? Ya, tersiksa dan terancam---Dengan menangis, malah membuat Taehyung makin senang.

Pria itu memainkan pisaunya, dia mulai mengarahkannya ke Ahra. Ahra hanya bisa mundur terus sampai kepalanya kepentok ranjang kasur.

"Don't avoid me, honey." Taehyung mulai ngebuka baju Ahra dan menampakkan daleman yang berlogo buah aprikot

"Gua mohon sama lo, jangan ngelakuin apapun." ucap Ahra

"Haha tapi gua harus ngelakuin, gimana dong?"

"Please, gua bakal lakuin apapun yang lu mau."

"Ya ini yang gua mau, lo mati di tangan gua." seketika Taehyung langsung menggores perut Ahra dengan pisau

"Akh," rintih Ahra, pas Taehyung lihat darah ngucur diperut wanita itu, dia langsung menjilatinya

Semakin bergetar tubuh Ahra, dia terus memikirkan jalan keluar untuk bebas dari setan itu. Ia memberanikan diri untuk nampar wajah Taehyung.

Lalu berlari ke arah lemari, untung saja ia belum diikat dengan tali. Ahra membuka lemari itu dan mencari sesuatu yang bisa dijadikan senjata.

Namun, Taehyung tidak merasa ketakutan sama sekali---Ia malah duduk santai sambil melihat Ahra.

Ternyata di dalam lemari itu bukannya pakain, melainkan benda-benda tajam. Ahra pun mengambil satu, ia mendekat ke arah Taehyung dan hampir menusuk di bagian perut cowok itu.

"Aha, tidak kena." masih bisa santai

"Sorry baby, sekarang... Aku izinkan kamu melakukan apa yang kamu mau." ucap Ahra, entah ada apa dengannya

"Really?"

Taehyung menurunkan pisau di tangannya, ia melepas stocking cewek itu perlahan sambil berjongkok.

CLEP!

CLEP!

CLEP!

Bahu lebar Taehyung berdarah, bagaimana tidak? Ahra melukainya dengan tiga tusukan.

Dengan tangan yang gemetar, Ahra menjatuhkan pisau ke lantai. Ia pun mengambil kunci yang ada di sudut meja dan segera pergi dari ruangan itu.

Cheater Guy • Park JiminWhere stories live. Discover now