28 ▶️ Sedang Sibuk

5 1 0
                                    

.

.
.
.
.

Tentu saja tinggal dengan orang tua atau mertua sehabis menikah, bukanlah hal yang nyaman. Jadi, pengantin baru itu memutuskan tinggal di apartemen.

Walaupun sederhana, keduanya mempunyai tabungan yang cukup untuk sementara.

Terlebih lagi, sekarang Jimin mau dipilih menjadi direktur. Ternyata karena Jimin yang bisa empat bahasa. Pantas saja, dia sempat masuk di satu perusahaan dengan Ahra dulu---Juga ada koneksi Ibunya di sana.

"Baru pulang?"

"Hooh, Ra gua punya kabar bagus!" ucap Jimin antusias

"Gua... Gua..."

"Ah gak jelas!" Ahra malah kesal

"Gua dipilih jadi Direktur,"

"H-hah? Lo gak lagi ngehalu kan?"

"Nggak,"

"Apa lo terlalu terobsesi jadi orang kaya?" tebak Ahra

"Ya ampun enggak Ra, ini seriusan."

Tanpa sadar, Ahra memeluk suaminya kencang---"Huaaa, akhirnya... Congratulations!"

"By the way, bukain dasi gua sama sepatu gua dong." pinta Jimin

"Emang lo gak punya tangan hah?" omel Ahra

"Kan seorang istri gak lebih kayak babu,"

"Sialan lo!"

"Ih emang iya, nurut ajah kalo gak mau kualat."

Dengan terpaksa, Ahra melepaskan sepatu yang Jimin kenakan---Juga kaos kakinya. Setelah selesai, ia membuka dasi yang masih menyantol di kemejanya Jimin.

"Bajunya juga,"

"Udah gila emang, buka sendiri lah!"

"Gak mau,"

Raut wajah Jimin kecewa, Ahra semakin kesal dengannya. Bagaimana bisa, tiba-tiba cowok itu berubah jadi manja? Dia pikir anak tadika apa?

Biar cepet kelar, Ahra menjitak kepala Jimin kencang dan mendorong cowok itu ke kamar mandi. "Mandi sanah! Bau keringet ih,"

Lalu Ahra mengunci pintu dari luar, padahal di dalam gak ada handuk dan pakaian ganti. Salah sendiri jika Jimin keluar bakal naked.

"Bener-bener dah, sampe kaos kaci barang kw? Astaga..."

"Dasi juga? Udah lah no comment. Kenapa masih dipake? Emang dia gak malu apa kalo ketauan sama orang yang matanya jeli?"

Ahra memutar badannya, dan ia malah menabrak tubuh Jimin. Cowok itu hanya memakai celana panjangnya tanpa baju.

"Heh! Kenapa lo bisa keluar?"

"Gak ada handuk sama baju ganti, gimana sih?"

"Oh iya, maaf hehe..."

Ahra pun menyiapkan semuanya, lalu ia kasih ke Jimin---Sehabis mengambil itu, Jimin malah menarik Ahra ke dalam kamar mandi.

"Woy! Lepas!"

Bukannya melepas istrinya, Jimin malah mencium Ahra dengan lepas. Bahkan shower dari atas mengalir ke tubuh mereka berdua.

Ting Nong!

Drrrttt...

Drrrttt...

Ting Nong!

Sola dan Kezia niatnya mau membuat kejutan datang ke apartemen baru Ahra---Namun si pemiliki sedang tidak bisa merespon.

"Gak ada orang kali ya?" Sola

"Apa mereka lagi pergi?" Kezia

"Atau jangan-jangan... AAAAA!"

"Hahahahah..."

"Lain kali ajah kita dateng ke sini, pengantin baru sangat sibuk hahahah..."

Cheater Guy • Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang