Bonus Ch. || Vote For Cover

40.7K 2.8K 997
                                    

Hai. Maafin aku kelamaan.

Semoga gak bosen juga ketemu dalam kisah manis Taehyung dan Sewool

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga gak bosen juga ketemu dalam kisah manis Taehyung dan Sewool.

Kalian review dong supaya aku semangat. Huhuhu

Nanti tolong baca sampai akhirnya yaa. Di bawah ada vote cover.

Dan makasih yang sering nanyain kapan POnya dimulai.

Tapi serius aku udah planning matang-matang untuk bukuku kali ini.

Selain itu, berhubung ini pengalaman pertama selfpub. Jadi ngerjainnya sepenuh hati dan harus fokus, karena aku jadi editor naskahku sendiri. Hahaha.

Tapi enjoy dan bebas bgt rasanya. Aku juga mau versi buku ini jauh lebih baik. Mengingat masih banyak kekurangan dalam versi wattpad.

Review kalian di bab ini akan menjadi penentu aku update tambahan 1 chapter bonus lagi atau nggak.

Ohya perlu kalian tahu cerita ini potongan di buku. Jadi bukan lanjutan part ending ya. Ini konflik.

Selamat membaca.

.
.
.
.

Sore ini suhu naik hampir menyetuh angka 30 derajat celsius. Yang mana artinya tubuh Sewool benar-benar kepanasan. Sinar matahari seakan melubangi badannya dengan ganas. Ia butuh sesuatu untuk mendinginkan kepala. Tetapi beberapa menit yang lalu Tehyung baru saja menghubunginya dan memintanya datang ke toko. Lelaki itu bilang, malam nanti mereka akan mengunjungi rumah mertuanya. Katanya, orangtuanya hanya sedang rindu. Kalau sudah begini, Sewool tidak bisa menolak.

Rencana menikmati segelas es americano pada akhirnya harus ia tunda.

Sesampainya di toko pastry bertuliskan Moisen K. di depan pintu kacanya, Sewool segera melangkah masuk.

Seorang pegawai yang baru selesai membuang sampah tersentak kaget begitu melihatnya. "Oh, Anda datang?" tanya pria itu sambil mengelap-elap tangannya ke celemek. "Mencari chef?"

Sewool balas tersenyum. "Ya."

Orang-orang di toko Taehyung memang sudah tahu statusnya. Jadi, perlakuan mereka kepada Sewool sama ketika memperlakukan Taehyung.

Oh, astaga. Dia kurang nyaman. Risih. Sungkan.

"Chef sedang bertemu dengan penulis serba-serbi makanan. Dia akan kembali beberapa menit lagi," jelas pegawai muda yang Sewool ingat bernama Han Yeonjun belum menghilangkan kesan ramah. "Anda mau tunggu di sini atau tunggu di ruangan chef?"

"Bagaimana kalau di ruangannya?" pinta Sewool meminta pertimbangan.

"Baiklah. Mari ikuti saya."

Sewool mengekori Yeonjun yang memiliki senyum memikat itu menuju dapur. Suasana dapur sangat sibuk. Semua pegawai di dapur profesional tentu diwajibkan memiliki insensitas kecepatan menghindari gerakan orang lain, dan Sewool tidak terbiasa dengan itu semua.

You Are the Pastry of My EyeWhere stories live. Discover now