Dendi

54.3K 7.2K 544
                                    

Lagu blue moon dari Elvis Presley sengaja dipilih Taehyung dari list musik di kamar.

Tangannya sibuk merapikan dasi. Meski sulit, ia tidak mungkin meminta bantuan gadis yang masih tenang-tenang saja dengan buku catatannya.

Dua kali dalam sepuluh detik, Taehyung melirik gadis yang belum sama sekali ganti posisi sejak sepuluh menit terakhir.

Taehyung menyerah. Percuma. Akhirnya, ia memasang dasi ala kadarnya.

"Belum selesai juga?" Sewool menjauhkan diri dari kursi dan berjalan kehadapan Taehyung. "Ya Ampun. Berantakan sekali."

Tidak dalam perintah, Sewool meraih dasi Taehyung, "Selama ini siapa yang memakaikanmu dasi? Keterlaluan ya. Pakai dasi saja tidak bisa."

Memiliki jarak kurang dari tujuh senti dari gadis itu membuat Taehyung berantakan. Membuatnya gila dan hampir meledak.

Oh, Ya Tuhan. Dia sungguh menggoda dalam jarak yang bisa ia sentuh.

Otaknya jadi kotor kalau gadis itu ada di sekitarnya.

Tangan gadis itu membuka ikatan dan kembali membuat simpul dengan sangat hati-hati.

Sebelum gadis itu selesai merapikan dasinya, Taehyung menyusupkan sedikit tangannya untuk menjaga keseimbangan gadis yang agak kesulitan menggapai tubuhnya.

Pelukan posesif sedang Taehyung berikan.

"Ta-taehyung. Bisa kau lepaskan tanganmu? Ini hampir selesai."

"Bisa tolong kerjakan saja tugasmu dengan baik, Nona penulis naskah?"

Sewool terpaku. Dengan gemetaran ia melilitkan pertengahan dasi, membuat simpul, menariknya dan merapikan hasil akhirnya.

"Sudah selesai."

Bibirnya juga hampir bergetar. Tetapi Sewool tidak mungkin menunjukan betapa terkejutnya dia.

"Thanks," bisik Taehyung kaku. Kemudian kembali bicara, "Aku mau tanya, apa kau selalu seperti ini?"

"Y-ya?"

"Berjalan tanpa alas kaki."

Suaranya luar biasa sexy, mengganggu telinga Sewool.

Bagaimana bisa Taehyung manis dan menggoda di waktu bersamaan?

Sementara itu, Taehyung menatap jauh ke dalam mata Sewool. Bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Apa Sewool mencintainya seperti ia jatuh dan hancur di tangan gadis itu?

Apa Sewool melihatnya sebagai seorang pria?

Apa Sewool melihatnya seperti ia melihat gadis itu?

Sialnya, Taehyung tidak menemukan apapun. Dia terjebak pada perasaanya sendiri.

"Kau cantik malam ini."

Pipi Sewool bersemu.

"Bagaimana denganku?" Lanjutnya.

Itu adalah kode etik. Kau harus memuji seseorang lebih dulu untuk mendapatkan jawaban yang sama.

"Biasa."

Seperti biasa, kau sangat tampan.

Taehyung semakin menarik Sewool masuk ke dalam pelukannya. Anehnya, Sewool tidak menolak.

Mata mereka saling bertemu. Taehyung mengunci mata di hadapannya dan seperti sedang memohon cinta.

"Sungguh, Sewool. Kau tidak menemukan apapun dariku? Maksudku, selain dari kata biasa?"

You Are the Pastry of My EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang