Bab 5

46.4K 2.8K 26
                                    

Seseorang pasti dengan sengaja memindahkan tubuhku ke ranjang. Karena sejauh yang kuingat, setelah membersihkan diri, aku hanya ingin meletakkan kepalaku yang sakit di atas meja. Setelah melihat beberapa email yang masuk selama aku cuti.

"Wah, ini sih terlalu jauh," gumamku. Aku sempat melihat-lihat kitchen set di president suit ini. Senang menemukan ada kulkas, yang syukurlah isinya cukup lengkap. Aku membawanya ke meja kerja pria itu dan bergelung nyaman di sana.

"Apanya?" sahut pria itu. Dia melihatku mengunyah makanan. Lampu ruangan sengaja kumatikan total. Menyisakan pencahayaan dari laptop. "Kamu sedang apa?"

Aku nggak tahu sejak kapan pria itu berdiri di sana. Suara langkah kakinya sama sekali nggak terdengar di telingaku. Namun, tiba-tiba saja dia sudah berpindah di samping mejaku.

Astaga, apa pria biasa memakai parfum sebanyak ini? Aroma mrnyengat aftershave-nya membuat hidungku agak sakit. "Kerja."

"Kamu yakin bisa kerja?" Terdengar kekeh meremehkan dari bibirnya. Kulirik wajah itu dan tercetak senyum meremehkan darinya. "Aku baru tahu jika putri keluarga Widyaksa bisa mencari uang sendiri."

Kuembuskan napas dan segera mengeluarkan akunku. Kututup laptop yang kupinjam tanpa ijin itu dengan keras. Aku tak peduli jika benda itu akan rusak atau hancur. Suasana hatiku sedang tak mendukung ucapan sarkas darinya.

Aku beranjak dari kursi yang ternyata amat sangat nyaman itu, berbeda dengan yang biasa kutempati. Pasti mahal. "Ya sudah. Terima kasih sudah dikasih pinjam pakai."

Saat hendak beranjak kembali ke kamar, tanganku ditarik, dan dia kembali memelukku dengan tubuh besarnya. Ternyata dia jauh lebih tinggi dari yang kukira. "Apa? Aku masih ngantuk."

"Ternyata ini tak seperti yang kukira," gumamnya, mengendus lekuk leherku.

Aku tak mengerti apa yang dia katakan. "Apa?" ulangku.

"Tidak ada—" Bibirnya kembali menyambar milikku dan membungkamnya tanpa ampun. Hasratnya tak pernah kusangka akan sebesar ini. Semua yang kusembunyikan tak ada lagi. Dia mengenal diriku.

Tersembunyi jauh, dia meraih semua itu hanya dalam sekejap mata. Dalam keremangan malam menjelang mentari bersinar, aku tak sadar siapa diriku. Wanita binal atau penggoda tak tahu malu yang hanya mengenal kata nafsu dan hasrat.

***

Gerakan pelan di sekujur punggungku tak serta merta membuatku ingin membuka mata. Kecupan kecil di bahu dan tengkukku membuatku semakin beringsut dan membenamkan kepala ke dalam selimut.

Aku bisa merasakan panas tubuhnya di balik selimut tebal. Namun, itu hanya pengalihan sebelum kesadaran mengambil alihku untuk tahu bahwa di luar matahari telah meninggi.

Jarinya yang kasar bergerak memutar, seolah menggambar abstrak di atas kanvas. "Aku suka motif ini. Apakah sakit?" tanyanya pelan.

"Hm."

Pria itu melanjutkannya hingga ke bagiah bawah tubuhku yang setengah terbuka. Hingga suara dering ponselku yang tergeletak di nakas membuat mataku terbuka semakin lebar.

Kusingkirkan tangannya dengan kasar. Dan aku tersadar sedetik kemudian. Kuraih benda pipih itu tanpa melihat layar. "Maaf. Aku harus mengangkatnya."

Pria itu mengangguk dan berdiri. Sekilas aku menatap bahu tegapnya dan mengernyit ngeri melihat bekas luka sepanjang itu melintang hingga pinggangnya. Namun, dering itu kembali mengingatkanku bahwa ada sesuatu yang penting.

Joleen. Kugeser tombol hijau itu. "Halo," sapaku.

"Kamu terlalu menikmatinya, ya?" cercanya. "Ayo, tasmu sudah kubereskan."

"Oke." Segera kubereskan sebelum pria itu keluar dari kamar mandi. Diriku tak menyadari kapan dia ikut bangun dan masuk ke kamar mandi. Aku nggak peduli dia akan marah atau tidak setelah aku menghilang.

Aku sudah selesai dengan semua kekacauan ini. Dengam terburu-buru aku memakai pakaian dalamku yang tercecer dan menyambar baju yang sudah disiapkan siapa pun.

Kusambar parka, entah milik siapa, yang tersampir di sofa. Beruntung ada sepatu yang pas untukku. Kuletakkan cincin di nakas dan segera berlari keluar dari kamar.

Milik istrinya. Mila. Bukan milikku.

[]

SHADOW MARRIAGE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang