Bulan Madu

2.3K 346 144
                                    

Yujin seharian di apart duduk di kursi pijat sambil scroll tabnya. Ia berseluncur di internet mencari tiket pesawat.

Mau kemana?
Mau bulan madu sama mba bidadari.

Ia juga mencari tempat wisata untuk refreshing dirinya dan istri, mungkin mereka hanya pergi 2 hari mengingat perkerjaan pasti menunggu.

Yujin menelfon nako memastikan dulu jadwal minju.

"Halo ring basket"

"Saallah baru di angkat minta di hujat"

"Apa sih? Kenapa?"

"Gini mba teko,"

"NAKO"

Yujin mengjauhkan hp dari telinganya saat di teriaki oleh nako di sebrang sana.

"Sabar napa elah"

"Ya buruan apa?"

"Jadwal kosong minju kapan ya? Gue mau ajak minju ke bali"

"Ngapain ke bali?"

"Ya nganu lah, pake nanya lagi lu!"

"Jangan dulu, lo tau minju ga boleh hamil dalam waktu dekat"

"Sekarang ada teknologi bernama kondom mba"

"Teknologi mata lo!"

Yujin malah tertawa, menertawakan leluconnya. Receh emang

"Udah buruan kapan? Cuma 2 hari kok"

"Ntar gue cek terus gue hubungi lo lagi"

"Oke, makasih mba yang se-kakinya wonyoung"

Nako sudah menarik nafas dari sebrang telfon tapi yujin dengan cepat mematikan sambungan secara sepihak lalu tertawa renyah.

Ia kembali menscroll wisata apa yang akan ia kunjungi di bali, tentunya pantai masuk dalam list pertama.

Yujin juga membooking hotel yang dekat pantai dan tak banyak terjamah oleh orang orang.

Ia hanya tak ingin privacy nya dengan minju tersorot kamera. Nanti di bandara juga pasti yujin dan minju berpisah mengingat banyak paparazi.

Notif hp yujin berbunyi dan mendapat pesan dari nako, nako memberi tahu jadwal kosong minju di sabtu dan minggu.

"Perfect"

Yujin dan minju akan berangkat jumat sore yang berarti ia akan menyiapkan semua barang untuk esok hari mereka berangkat.

Yujin melompat dari kursi pijat dan pergi ke kamarnya menyiapkan koper, ia hanya menggunakan 1 koper kecil untuk berdua.

"Hmm, minjunya pake bikini ga ya" kata yujin mengetuk ngetuk dagunya sambil melihat isi lemari minju.

"Jangan ah, biar minju aja ntar yang pilih biar gue kagetan dikit hihi" kikik yujin yang pikirannya ntah kemana.

Yujin kembali berbenah koper sambil duduk di lantai sampai

"Kita mau kemana?" Tanya minju to the point.

"Bali" jawab yujin sumringah.

"Bali?" Minju ikut duduk di sebelah yujin.

Yujin mengangguk antusias.

"Kok tiba tiba?" Tanya minju.

"Honeymoon baby"

"Tapi kan aku belum boleh hami--"

"Tenangg, ada ini" kata yujin menunjukkan banyak kotak durex lalu nyengir tanpa dosa.

Minju speechless melihat pasokan yujin yang banyak, yujin benar benar siap tempur nanti.

"Mau kan ke bali?" Tanya yujin.

Minju berfikir sejenak, apa salahnya bulan madu mumpung ia libur dan sekalian ingin menebus dosanya pada yujin dengan membuat yujin senang.

Minju menyetujui dengan mengangguk dan juga ikut berkemas barangnya.

Hanya melihat minju bersemangat mengemas barangnya saja yujin udah senyum bahagia. Sesederhana itu kebahagiaannya yujin

.
.
.
.

Mereka sudah berkemas untuk esok hari, yujin dan minju pun sudah mandi dan makan.

Jam menunjukkan pukul 8 malam dan mereka telah masuk ke selimut sambil menonton tv.

"Kok tiba tiba berangkat yang?" Tanya minju yang tiduran di dada yujin.

"Kita kan jarang jalan jalan, aku juga kangen kamu" ucap yujin semakin mengeratkan pelukannya pada minju.

"Bilang aja kamu mau nganu!" Minju memukul pelan dada yujin.

Yujin tertawa renyah, "iya, itu tujuan utama aku hehe"

"Dasar!"

Yujin hanya tertawa dan mengecup pucuk kepala minju dan mengusap usap lengan minju yang ada di pelukannya ini.

"Love you so much, Ahn Yujin" kata minju tulus.

Yujin tersenyum simpul mendengarnya,

"I love you with all my heart and soul, Mrs.Ahn"

Minju jadi sedih, ia tahu pasti yujin sangat mencintainya. Rasa takut kehilangan mulai menjalar di hati minju.

"Don't ever leave me babby"

Yujin malah tertawa pelan merasa lucu dengan pernyataan minju barusan,

"Ga ada alasan aku buat ninggalin kamu" ucap yujin.

"Kalo aku punya salah sama kamu gimana?"

"Aku bakal maafin dong"

"Kalo punya salah yang besar?" Tanya minju.

"Sebesar apa? Aku yakin kamu ga akan buat kesalahan yang fatal minju" ucap yujin mencium lembut kepala minju.

Rasa bersalah semakin menggrogoti minju, ia mau jujur sekarang tapi masih takut.

KLING KLING

Notif hp minju berbunyi,

Ryujin
Weekend kemana?



























-------



PRÈCIOUS [S5]Where stories live. Discover now