Percaya

1.8K 334 162
                                    

Minju masuk ke ruangan yujin dan mendapati suaminya memegang tangan mantan pacarnya semasa muda.








Mereka bertiga sempat terdiam 2 detik lalu yujin melepas pegangan tangannya pada wony.

"E-eh sayang hehe" sapa yujin salah tingkah.

Minju menaikkan alis pada wony yang berdiri di sebelah yujin.

"Aku ada urusan sama yujin kak" jawab wony sebelum ditanya.

"Oh, bareng hyewon?" Tanya minju.

"Ngga, sendiri aja"

Yujin menatap minju sedari tadi, ada banyak pertanyaan siap menghujam minju.

"Wony, gue mau bicara sama minju" kata yujin datar.

Wonyoung menatap yujin kesal, baru saja yujin menahannya sekarang malah ngusir waktu ada minju.

Tanpa berlama pun wony keluar dan yujin kembali duduk di kursi ceo-nya, diikuti minju duduk di depan meja yujin.

"Kamu udah makan sayang?" Tanya minju.

"Udah"

Jawab yujin singkat dan berkutat dengan lembar kerjanya.

Minju pun hanya mengangguk dan melihat lihat peralatan di meja kerja yujin.

Ada kertas, pena, papan nama besar dengan nama lengkap yujin beserta tulisan ceo dan 1 frame kecil dengan foto pernikahan mereka yang di ambil candid saat mereka tertawa bahagia.

Minju mengembangkan senyum pada foto yang membawa pikirannya kembali pada hari pernikahan yang hikmat dan penuh tangis tawa bahagia.

Minju beralih menatap wajah serius yujin yang kembali berkerja, yujin pasti sedang menyiapkan pertanyaan atas berita minju yang tersebar.

Minju menatap sendu wajah pasangannya itu, yujin adalah orang yang paling menyayangi minju selama ini.

Kenangan dan lika liku hubungan mereka terlintas di pikiran minju membuat ia menyesal pernah makan malam dengan ryujin dan membohongi yujin.

Rasa bersalah mulai menyeruak, minju jadi sedih pada dirinya sendiri karna tak jujur dengan yujin.

Minju berdiri membuat yujin melihat pada istrinya yang berjalan dan memutar kursi yujin sampai menghadap minju.

Minju langsung duduk di pangkuan yujin, memeluk leher yujin dan membenamkan wajahnya di leher yujin. Yujin tentunya kaget

"Loh kamu kenapa sayang?" Tanya yujin.

Minju malah menangis dan semakin memeluk yujin erat. Yujin jadi panik,

"Ada apa sayang? Aku ada salah ya?" Tanya yujin khawatir.

Minju menggeleng di leher yujin tapi masih terus menangis.

"Terus kenapa? Jangan nangis yang" bujuk yujin mengelus lembut punggung minju.

"A..aku kangen" itu kata yang keluar dari bibir minju setelah sempat tak mengingat yujin waktu bersama ryujin kemarin. Hujat aja ni mba bidadarinya

Yujin tersenyum simpul, ia senang jika minju sudah bermanja manjaan seperti ini.

Yujin tak henti mengusap punggung minju sambil mencium kepala minju, menenangkannya sampai suara tangis minju tak terdengar lagi.

Minju menarik diri dari leher yujin dan menatap yujin dengan mata sembabnya.

Yujin mengusap pipi minju menghapus sisa air matanya.

"Aku tau kamu mau nanya banyak hal kan?" Kata minju.

"Aku cuma mau nanya berita itu kok"

"Apa beritanya bilang aku dating?" Tanya minju.

Yujin menggeleng karna memang berita yang ia dengar dan baca tidak menuduh minju berkencan.

Malah isi berita tersebut terlihat positif karna memberi tahu minju akan kembali ke layar kaca lewat acara bagus yang di produseri oleh orang berbakat.

"Jadi kamu ga perlu khawatir, kita udah nikah yujin" kata minju menangkup pipi yujin.

"Aku cuma gamau masalah yang dulu terulang, minguri" kata yujin sedih.

"Berita dating itu ga pernah ada yang benar yujin, semua pasti settingan" jelas minju tak mau kepercayaan yujin luntur.

"Tapi kamu--"

"Iya, dulu aku mungkin khilaf. Tapi aku ga pernah suka sampai mau jadi pacar guanlin"

Sedari tadi mereka berbicara tanpa melepas pandangan satu sama lain dan minju masih senantiasa duduk di pangkuan yujin.

"Aku ga suka kamu khilaf" kata yujin.

"Apa manusia ga boleh khilaf?" Tanya minju.

"Kamu itu bidadari, bukan manusia" celetuk yujin.

Minju memutar bola matanya disaat mereka serius, yujin malah sempat bercanda.

"Iya iya, aku percaya sama kamu. Lagian kita udah nikah, udah saling memiliki" ucap yujin.

Mereka percaya bahwa setelah nikah tak akan ada lagi masalah berat seperti sebelum sebelumnya.

"Love you, yuding" ucap minju.

Belum sempat yujin menjawab, minju mencium bibir yujin lalu melumatnya lembut menyalurkan rasa cinta dan sayang.

Yujin pun menyambut ciuman minju dengan senang hati, merasakan lembut dan manisnya bibir minju yang membuat candu.

Ciuman semakin dalam dan berubah bergairah, yujin meraba tubuh belakang minju secara teratur yang membuat ciuman mereka semakin memanas.

DRRTT DRRTT

Yujin dan minju berhenti saat mendengar suara hp berbunyi.

Ryujin is calling you......


















-----


PRÈCIOUS [S5]Where stories live. Discover now