Sakit

2.1K 357 166
                                    

Pasca yujin ngdeprok di depan pintu suasana apart jadi dingin, minju masih mengabaikan yujin.

Tapi minju juga masih menyiapkan makan serta baju yujin untuk ke kantor. Alhamdulillah tau diri

Sekarang minju sedang membuka lemari baju untuk memilih pakaian apa yang akan di pakai yujin, sedangkan yujin tengah mandi.

Kemeja dan jas di keluarkan dari lemari, tiba tiba yujin menabrak minju dari belakang dan memeluk istrinya.

Rambut yujin masih basah karna baru saja mandi,

"Mau sampai kapan marahnya?" Tanya yujin lembut.

"Buruan pake baju" kata minju datar.

"Kamu sampai kapan marahnya?"

"Kapan kapan"

"Maaf kalo aku salah sayang" ucap yujin mencium bahu minju.

Minju berusaha melepas pelukan yujin tapi tak berhasil,

"Aku gamau kerja kalau kamu masih marah" kata yujin.

Minju menghela nafas, "jangan kaya anak kecil yujin"

Mbanya ga ngaca.

"Kamu juga ga boleh kerja hari ini" kata yujin.

"Apaan sih"

"Makanya jangan marah lagi, aku kan udah minta maaf" yujin masih mengecup lembut bahu minju.

Minju menutup mata dan dapat menghirup tubuh yujin abis mandi.

Ia kembali berfikir apa yang ia lakukan pada yujin itu terlalu berlebihan, minju terlalu takut kalau yujin tahu kesalahannya, ia gamau yujin marah dan sakit hati.

"Kamu tau aku bakal nunggu kamu beres marah sampai kapan pun, kaya dulu aku pernah nunggu kamu hilang bertahun tahun" kata yujin dalam.

Minju masih sangat menyayangi yujin, sikapnya semata mata karna tak mau yujin kecewa.

"Maafin aku yujin" cicit minju.

Yujin memutar tubuh minju menghadapnya dan memegang kedua bahu minju.

"Maaf" kata minju menunduk.

"Jangan minta maaf, bidadari ga pernah salah" ucap yujin tersenyum simpul.

Minju mendongak dan menatap wajah tampan suaminya dengan pipi ber-dimple. Adem

Minju berhamburan memeluk yujin, minju tak ada niat membohongi yujin. Ia menyesal pernah bohong sekali dan harus terus berbohong demi dirinya dan hubungannya dengan yujin.

"Jangan ngurung aku di luar lagi" kata yujin memeluk tubuh minju yang ia rindukan.

"Ngga lagi, maaf" kata minju.

Cukup lama mereka berpelukan sampai akhirnya yujin melepas pelukan mereka,

"Aku ga ke kantor ya" kata yujin.

"Loh kenapa?" Tanya minju heran.

"Badan aku sakit kemarin tidur di lantai"

Minju jadi semakin merasa bersalah, ia memasang wajah sedih hampir menangis yang jatuhnya jadi menggemaskan.

"Aku gapapa, tenang hehe" kata yujin memegang kedua pipi minju.

Sebenarnya badan yujin udah kaku dan sakit tapi yujin tahan demi minju. Mana bisa sih anak sultan tidur di lantai

"Yaudah kamu pake baju dulu terus kita makan" ucap minju.

"Pakein" rengek yujin.

Minju menatap yujin dengan menyipitkan matanya tapi tetap ia ambil baju kaos dan memasangkannya pada yujin. Udah kaya ngurus anak paud

Bawahannya ngga di pakein, ntar kalian lihat kata minju.

Selagi menunggu yujin keluar kamar, minju sudah menunggu yujin di meja makan.

"Laperr" kata yujin menghentak hentakkan sendok di meja makan padahal makanan udah siap di meja.

"Iya itu kan makanannya" kata minju menunjuk nasi goreng yang baru saja ia masak.

"Kalo makan kamu boleh ngga?" Goda yujin.

"Ini masih pagi yujin, ntar malem aja ya hehe" kata minju balik menggoda.

"Aw" yujin tersenyum lebar udah mau nerkam minju tadi ia tahan.

Minju menemani yujin makan sampai habis, memberi yujin jus dan air mineral.

Sebenarnya minju mengurus yujin dengan baik layaknya istri, tapi ya gitu di luar beda lagi.

"Kamu jam berapa shooting?" Tanya yujin yang bibirnya tengah di usap tisu oleh minju. Makannya kaya anak TK

"Bentar lagi yang"

"Aku anterin?" Tanya yujin.

"Gausah, aku ntar sama nako" jawab minju cepat.

Padahal mah biar yujin ga ketemu ryujin aja.

"Gapapa aku aja"

"Gausah, kamu kan sakit, istirahat aja sayangku" ucap minju selembut mungkin.

Yujin tersenyum pada minju yang perhatian,

"Yaudah, aku di rumah aja"

"Pinter" minju mengecup pipi yujin yang penurut.

Minju kembali bersiap siap dan segera turun karna sudah di jemput nako.

Yujin mengantar minju hanya sampai pintu apart karna minju melarangnya untuk banyak bergerak,

"Bilang sama mba boncel jangan ngebut, takut kakinya ga nyampe ke pedal rem" celetuk yujin lalu tertawa renyah.

"Hush!" Kata minju memukul pelan lengan yujin.

Minju pamit dan yujin mencium kening minju sebelum berangkat. Setelah di pastikan minju memasuki lift, yujin pun menutup pintu.

Yujin berjalan ke dapur mengemas makannya tadi, lalu ia membuka kulkas melihat masih adakah olahan makanan untuk minju masak.

"Kok banyak amat sayur, gue kan ga suka sayur"






























------

PRÈCIOUS [S5]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ