Chapter 20

675 105 488
                                    

JANGAN LUPA VOTMENNNN!!!!

----

Hello epribadeh aku kembali lagi dengan semua ke luguan q wkwkwk:V

Ngomong apaan si lu thor? -Rara.

Apa aja boleh yang penting gue Happy.

Lu cacingan thor? -Agi

Lu yang cacingan set dah! Nyumpain gue cacingan lu? Mau lu gue kick di cerita gue ha?😶

Ya jangan dong thor, kan gue mau terkenal, jangan yaah? Please😭 -Agi

Bilang gue imoet dulu:v

AUTHOR IMOETZ PAKE Z ❤ -Agi

SAYANG AGIII😘

OKE GUYS KARNA KALEAN MINTA AKU UP LEBIH CEPET AKU LAKUIN UNTUK KALEAN, PADAHAL AKU LAGI SIBUK-SIBUKNYA:V

Ok sip ga da yang nanya!

AKU LAKUIN DEMI KALEAN GUYS DEMI KALEAANNN.

AKU BAIKKAN?

BAIK NGGAK? BAIK DONG YA 😗

Dari pada banyak bacod yuk langsung baca😂

Maapkeun author yang sengklek ini:'V akakkaka

-------------------

Jika menurutmu cemburuku ini berlebihan, lantas membiarkanmu bebas apa akan membuatmu terasa nyaman?

✨✨✨

Sesampainya di taman kota, Agi langsung memarkirkan mobilnya yang tak berada jauh ari lokasi pasar malam tersebut.

Keduanya pun turun, dan melangkahkan kakinya menuju pasar malam itu. Begitu banyak orang yang berlalu lalang mengunjungi tampat itu.

Keramaian pasar malam tersebut tak membuat Fitta gencar untuk melepaskan gelayutannya tanngannya pada Agi, malah ia semakin mengeratkan tangannya.

Ramai. Agi benci keramaian, ia merasa terusik dengan semuanya.

"Fit ngapain sih ke sini? Pulang aja ya," ucap Agi sambil menatap sekelilingnya dengan tatapan tak suka.

"Ih nanti ah! Baru nyampe juga masa udah pulang aja sih," dercak Fitta sambil menengok ke semua arah, seperti sedang mencari sesuatu di sana.

"Lo lagi nyari siapa sih?" tanya Agi heran.

"E-eh n-nggak kok," jawab Fitta gugup.

Agi pun hanya beroh ria mendengar jawaban Fitta.

Fitta dan Agi pun berjalan kembali, dengan Fitta yang masih menengok ke arah sana, dan ke arah yang lainnya, entah ia sedang mencari apa di sana. Agi pun tak tau.

Tak lama kemudian, mata Fitta pun berhasil menemukan keberadaan orang yang tengah ia cari sendari tadi. Fitta pun tersenyum sinis ke arah objek yang ia lihat.

"Sayang, aku mau permen kapas. Beliin ya," pinta Fitta.

"Di mana?"

"Itu di sana," ucap Fitta sambil menunjuk ke arah penjual permen kapas yang tak berada jauh dari mereka.

"Ya udah, lo tunggu di sini."

"Iya, makasih ya sayang," Fitta pun tersenyum ke arah Agi.

Agi pun langsung berjalan menuju tempat penjual permen kapas itu dan meninggalkan Fitta di sana.

Just For YouWhere stories live. Discover now