Chapter 19

695 105 499
                                    

JANGAN LUPA VOMMENTNYA GUYS 😊

KECUP MANJAH DARI AUTHOR 😗

CUPPPPPP...... 😗😗

APAAN DAH NI SI AUTHOR.

GUE JIJIK SAMA LU THOR😶

BODO YA :p Akakakak suka-suka aku wlee😝

Serah lo thor serah lo.

----------------------------

"Aku memilih bertahan. Sebab, kamu adalah patah hati ternyaman."

✨✨✨

"Haii Naya, haii Teri," sapa lelaki itu sambil tersenyum manis.

"Lo anak baru yang itu kan?" tanya Teri sambil berjalan mendekati lelaki itu.

"Ko lo bisa ada di sini?" kini giliran Naya yang mengajukan pertanyaannya.

"Ra? Ko lo bisa kenal sama dia?" tanya Teri kembali.

Naya dan Teri pun langsung duduk di sofa sambil menatap heran Rara dan lelaki itu.

"Nanti gue jelasin. Jadi ngga ke pasar malemnya? Kalo nggak gue mau tidur," ucap Rara.

"Ya jadi dong, gue sama Naya udah jauh-jauh dateng ke sini masa nggak jadi sih," jawab Teri.

Rara pun hanya menganggukkan kepalanya.

"Gue ikut ya," ucap lelaki itu.

Sontak membuat Naya dan Teri melihat ke arahnya.

"Lo mau ikut juga?" tanya Naya.

"Iya, bolehkan?"

Teri yang mendengar ucapan lelaki itu pun tersenyum girang.

"Oke-oke lo boleh ikut kok, nama lo siapa? Duh gue lupaa."

Lelaki itu pun terkekeh kecil.

"Kelvino, panggil aja Vino. Kalo ngga tulis aja di jidat lo, biar lo ga lupa sama nama gue," lelaki itu pun tertawa.

Kelvino. Yap dialah orangnya. Jadi yang ngeduga si cowok itu si Vino, kalian benar pemirsah😂

"Ah iyaa, maaf gue lupa. Hehe," ucap Teri sambil menyengir kuda.

"It's ok."

"Ya udah yuk berangkat," ajak Naya.

"Ayok!" seru Rara.

Teri pun melihat ke arah Rara.

"Ra lo serius pake baju itu?" tanya Teri sambil menatap ke arah Rara yang tengah memakai pakaian rumah, di tambah bando pink yang di pakai di kepalanya dengan asal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang