Prolog

3K 362 644
                                    

Di ujung lorong sekolah, terlihat seorang gadis yang tengah meneriaki seorang laki-laki yang sedang berjalan menuju parkiran sekolah.

"Agi tungguin!" teriak seorang gadis.

"Agi! Ishh..."

"Agiiiii!!!"

Tak henti gadis itu terus meneriaki namanya. Sampai akhirnya, lelaki yang merasa di teriaki pun geram mendengar teriakan gadis itu, kemudian lelaki itu  memberhentikan langkahnya sejenak.

"Apa?" ucapnya dingin.

"Lo mau kemana?" tanya gadis itu, sambil menghampiri lelaki yang bernama Agi.

Gadis yang terus menerus meneriakinya ialah, Meyra Rivera. Ia sering di panggil Rara, kekasihnya yang sudah menemaninya selama tiga bulan ini.

"Gue buru-buru, Ra. Oh iya, gue ga bisa nganterin lo pulang, lo pulang bareng yang lain aja ya. Gue ada urusan," ucap Agi sambil meraih ponsel di saku celananya.

"Lagi?"

"Sorry."

Rara pun menghela nafas jengah. Lagi-lagi kata itu yang Agi keluarkan untuknya. Ini bukan yang pertama kalinya Agi bersikap seperti itu, dan Rara pun selalu memahaminya.

"Udah, kan?" tanya Agi yang masih sibuk dengan ponsel di tangannya tanpa melihat ke arah Rara sedikit pun.

"Iya!" jawab Rara dengan nada kesal.

"Ya udah. Gue duluan," pamitnya.

Baru saja Rara ingin mengucapkan sesuatu, motor Agi pun sudah melesat jauh meninggalkannya seorang diri.

Begitu lah sikap kekasihnya Chandra Argiawan. Dingin, cuek bebek, ga pekaan. Tiga bulan Rara jalani dengan kesabaran untuk mengahadapi sikap Agi itu. Di balik semua itu, ia bisa saja berubah menjadi seorang yang begitu romantis.

Satu alasan yang mampu meneguhkan pendiriannya untuk tidak memutuskan hubungannya. Alasanya karena Rara sangat menyayanginya, lebih dari ia menyayangi dirinya sendiri.

"Perasaan ada urusan mulu tiap hari. Ko gue curiga ya," gerutu Rara.

"Apa jangan-jangan..."

HALOO!! PENASARAN SAMA CERITANYA? YUK LANJUT BACA

'Just For You' 😍

Jangan lupa Vommentnya 😘 maaf kalo ada typo 😊

Just For YouWhere stories live. Discover now