Special 3

418 52 2
                                    

Tiga hari kemudian... 

Pusat perbelanjaan terbesar bernama Kingdom Mall, sudah membuka beberapa cabang di daerah Busan dan Gangnam sejak beberapa bulan yang lalu. Banyak perusahaan yang ingin membuka toko di Mall terkenal itu. Perekrutan karyawan pun sudah di adakan besar-besaran sampai memasang sebuah iklan di beberapa majalah dan koran beberapa minggu sebelum pembukaan resmi Mall tersebut. Sang pemilik tampak sibuk menghadiri rapat dari satu cabang ke cabang lain untuk mengecek perkembangan setiap bulannya. Dia tidak lupa untuk membawa istrinya sekaligus berlibur menikmati pemandangan sekitar Mall yang tidak jauh dari pantai. 

Setelah beberapa hari tidur di hotel, Chorong sudah merasa lebih baik dan tidak terganggu oleh mimpi buruknya waktu itu. Bahkan dia merasa senang saat berjalan sendirian di pinggir pantai sambil menikmati terpaan angin sore yang mengenai wajahnya. Rambut dan rok selututnya, mengikuti kemana arah angin itu pergi. Dia juga tidak segan untuk sekedar menyapa beberapa hantu yang di lihatnya. Hari ini merupakan hari terakhir dia dan Junmyeon berada di Busan. Besok, mereka akan kembali ke tempat tinggal mereka yang ada di Seoul. 

Chorong menghentikan langkahnya saat handphonenya berbunyi. Dia merogoh saku roknya dan menjawab panggilan tersebut.

"Yeobuseyeo?"

"Kau dimana?"

"Aku di pinggir pantai. Bagaimana dengan rapatnya? Apa sudah selesai?"

"Eoh. Satu jam lagi aku akan kembali ke kamar hotel"

"Arasseo..."

"Kembalilah ke kamar sekarang. Matahari akan terbenam sebentar lagi"

"Hhmmm"

"Baiklah, aku tutup teleponnya sekarang"

Sambil menekan layar handphonenya, Chorong langsung berjalan menuju hotel untuk mengganti pakaiannya yang terkena pasir pantai. 

Satu jam kemudian.... 

"Kamsahamnida, Daepyonim" Seorang Manajer Mall menjabat tangan Junmyeon seusai rapat. Seisi ruangan menunggu Direktur itu keluar pintu lebih dulu, baru di susul oleh mereka. 

"Apa kau akan langsung kembali ke hotel, Daepyonim?" Tanya sekretarisnya yang berjalan di sampingnya. 

"Nde.."

"Kalau begitu, biar aku yang menaruh semua berkas ini ke ruanganmu" Minah mengambil beberapa kertas yang ada di tangan Junmyeon. 

"Arasseo.."

Minah sedikit membungkukkan badan dan berjalan ke arah lain untuk menuju ruangan Junmyeon. Tidak butuh waktu lama, Minah sudah menaruh semua kertas yang menumpuk di kedua tangannya saat tiba di depan sebuah meja kerja. Dia juga membereskan kertas-kertas itu dengan mengurutkan sesuai tema pembahasan semua rapat hari ini. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka... 

"Eoh? Daepyonim, kenapa kau kembali ke sini?" Minah melihat Junmyeon berjalan ke arahnya tanpa mengucapkan apapun. 

"Apa kau mencari sesuatu, Daepyonim?"

Junmyeon masih belum membuka mulutnya sama sekali. Dia terlihat sibuk membuka tutup laci meja kerjanya sendiri. Dia juga melihat ke arah sekitar lantai dan sedikit membungkukkan badannya. 

Because of YouWhere stories live. Discover now