Haunted

444 62 0
                                    

Suho mulai memperhatikan sekitarnya. Dia mendorong pundak Chorong supaya menjauh darinya.. 

"Ka-kau..... A-apa yang kau lakukan??"

"Maafkan aku" Chorong masih menundukkan kepalanya


"Cho-chogiyeo......" Pengunjung Mall tadi, mulai mendekati Chorong

"A-aku melihatmu menjatuhkan handphone tadi"

"Ka-kamsahamnida....." Chorong mengambil handphonenya dari tangan orang itu dengan sedikit membungkukkan badan

Pengunjung itu berjalan meninggalkannya. Sementara Suho tampak merasa penasaran dengan wanita yang masih berdiri di depannya itu. 

"Kita harus berbicara di tempat lain. Ikut aku..." Suho berjalan lebih dulu

Chorong sama sekali belum bergerak dari tempatnya tadi. Hal ini membuat Suho kembali memutar balik badannya dan memegang lengan baju Chorong supaya dia mengikutinya. 

Mereka berdua keluar dari Mall. Suho mengajak Chorong ke samping gedung yang tampak sepi. 

Suho melepaskan genggaman tangannya dan kembali berhadapan dengan Chorong. 

"Apa maksud ucapanmu? Kau memintaku untuk menyelamatkanmu? Wae? Apa kau sedang di kejar seseorang??"

Chorong mengangkat kepalanya dan melihat wajah Suho. 

"Hanya kau yang bisa melindungiku"

"Mwo??"

"Kau masih ingat dengan ucapanku saat kedua tangan kita tidak sengaja bersentuhan untuk pertama kalinya??"

"Kau hanya mengucapkan hal yang tidak berguna"

"Tidak. Aku merasakan sentuhan yang kuat. Saat aku menyentuhmu, para hantu yang ada di dekatku, akan langsung menghilang"

"Bagaimana bisa?"

"A-aku tidak tahu. Tapi sepertinya kau sangat spesial bagiku. Aku melihat hantu dengan wujud yang menyeramkan tadi. Maka dari itu, aku langsung memegangmu" Chorong mengalihkan pandangannya dan mengingat kejadian tadi

"Memegang? Kau bahkan sudah memelukku"

"Jjeo-jjeoseonghamnida"

"Tanpa seizinku, kau sudah berani menyentuhku. Untuk membayar perlakuanmu itu, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku"

"Nde???"

"Kau bilang, kalau arwah Ibuku masih berkeliaran di dekatku. Aku ingin kau berkomunikasi dengannya dan menanyakan hal terkait kecelakaan yang merenggut nyawanya itu"

"M-mwo??"

"Itu sebagai balasan karena aku sudah meminjamkan tubuhku untuk menyelamatkanmu tadi. Bagaimana??"

Chorong terdiam sejenak. 

"Apa itu berarti dia percaya padaku??" Ucapnya dalam hati

Because of YouWhere stories live. Discover now