Memory

429 53 4
                                    

Kantor kepolisian... 

Suho turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam gedung. Dia bertemu seorang petugas yang menanyakan maksud kedatangannya. Setelah memberitahukan tujuannya, petugas itu menunjukkan jalan ke arah sebuah ruangan khusus untuk mengobrol dengan tahanan yang ingin ditemuinya. 

"Silahkan tunggu di sini..."

"Nde. Kamsahamnida" Suho duduk kursi setelah melihat petugas tadi keluar ruangan. 

Terdapat tembok kaca yang terpisah dengan ruangan sempit itu lainnya. Juga ada meja kecil yang ada di depan Suho untuk menghalanginya bersentuhan langsung dengan kaca itu. Dua pintu di masing-masing ujung ruangan, tampak menunjukkan perbedaan ruang masuk para pengunjung dan para tahanan.

Dari pintu seberang Suho duduk, masuklah sesosok pria paruh baya yang penampilannya sangat jauh berbeda dari yang biasa Suho lihat sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari pintu seberang Suho duduk, masuklah sesosok pria paruh baya yang penampilannya sangat jauh berbeda dari yang biasa Suho lihat sebelumnya. Pria itu di antar oleh salah seorang petugas yang menunggu di balik pintu. Baju berwarna abu-abu muda dengan sebuah nomor yang tertera pada saku kiri dan kanan pria itu, membuat pandangan Suho tidak terlepas darinya. Bahkan pria itu tidak segan menunjukkan senyum lebarnya ke arah Suho saat duduk berhadapan. Dia mengambil sebuah telepon untuk berbicara dengan Suho yang sudah menempelkan teleponnya terlebih dahulu di telinga.

"Kau selamat??"

Ucapan pertama dari Ayahnya, membuat Suho mengepalkan erat kedua tangannya. 

"Karenamu, aku berakhir di sini. Kau merasa senang sekarang?"

"Kenapa kau melakukannya, Ahbeoji? Apa yang membuatmu bisa menjadi kriminal seperti ini??" Suho mencoba menenangkan dirinya. 

"Untuk bertahan hidup"

"Mwo?"

"Persaingan bisnis tampak semakin ketat seiring berjalannya waktu. Aku harus menggunakan cara lain supaya Mall itu tetap ada sampai saat ini"

"Kau mendapatkan Mall itu dari keluarga Eomma. Kenapa kau menghancurkannya? Apa kau tidak mencintai Ibuku??"

Ayah Suho memajukan tempat duduknya.

"Kau benar-benar kehilangan ingatanmu??"

"Kenapa kau merubah pembicaraan, Ahbeoji?"

"Aku hanya terkejut dengan pertanyaanmu itu"

"Waeyeo?" 

"Sepertinya kau memang lupa dengan penyebab kematian Ibumu itu...."

"Apa maksudmu, Ahbeoji??"

Because of YouWhere stories live. Discover now