The Sense

377 50 6
                                    

Gedung penginapan.. 

"A-aku baik-baik saja....." Suho mulai berbicara dengan masih menahan rasa sakitnya. 

"Jjeo-jjeoseonghamnida, Daepyonim. Jjeo-jjeongmal jjeoseonghaeyeo..." Chorong merasa sangat bersalah

"Bisakah kau membantuku membuka jaket dan jas ku??"

"N-nde..." Chorong mulai mengikuti arahan Suho. Dengan perlahan, jaket dan jasnya sudah terlepas dari tubuhnya. Suho hanya mengenakan kemeja putih dengan dasi yang sudah di kendurkannya sendiri. 

Kemeja yang sangat membentuk tubuhnya itu, membuat Chorong bisa melihat jelas perban yang melilit di pundak kiri Suho. 

"A-apa aku harus membawamu ke rumah sakit??"

Suho mengangkat tangannya tanda tidak menyetujui saran dari Chorong. 

"Kemeja ini membuatku sesak...."

Suho mulai membuka dasi dan membuka kancing kemejanya. 

"Biarkan aku membantumu...." Chorong mengambil alih tangan kanan Suho yang kesulitan membuka kancing-kancing itu. 

Suho tidak bisa melepaskan pandangannya dari wajah Chorong yang terlihat sangat khawatir. Dia kembali berusaha menahan sakitnya saat Chorong mulai membuka kemejanya dari kedua lengannya. 

"A-apa lukamu parah? Apa ada obat atau perban yang kau bawa?? Bagaimana bisa kau datang ke sini dengan keadaan seperti ini??" Chorong masih memperhatikan perban di pundak sampai siku kiri Suho. 

"Apa yang harus ku lakukan?" Ucapan pelan Chorong membuat Suho tersenyum. 

Bahkan wanita itu tidak memperdulikan tubuh atletis pria itu yang sudah terekspos. Suho memegang tangan Chorong yang sedari tadi memeriksa perbannya. 

"Aku baik-baik saja..."

"Bagaimana kau bisa datang ke sini? Apa ada supir yang mengantarmu?"

"Tidak. Aku mengendarai mobilku sendiri"

"Nde??! Bagaimana bisa kau mengendarai sendiri dengan kondisi tanganmu seperti ini?!"

"Kau mengkhawatirkanku?" Senyuman tidak menghilang dari mulut Suho

"Tentu saja. Seharusnya kau tidak memaksakan dirimu, Daepyonim. Ingatlah kecelakaan yang menimpamu itu"

"Gomawo. Aku sudah merasa lebih baik sekarang"

"Apa maksudmu? Aku akan menelepon Chanyeol supaya mengantarmu pulang" Suho melihat Chorong berdiri dari duduknya dan mengambil handphonenya. 

Suho tidak bisa berhenti memandang wanita yang berdiri menjauhinya.

Sebuah cafe.. 

Handphone Chanyeol berbunyi di atas meja bar. Seorang pelayan mengangkat panggilan itu karena pemiliknya terlihat tidak bisa menjawabnya. 

"Yeobuseyeo??"

"Nuguseyeo?" Chorong mendengar suara seorang pria lain di ujung telepon. 

Because of YouWhere stories live. Discover now