25. Kabar

2.7K 99 0
                                    

Suara gesekan antara spatula dengan  alat  pengorengan terdengar didapur saat pagi hari.

"Assalamu'alaikum Bunda"salam Faza kepada Bunda Mayra.

"Wa'alaikum salam Faza, loh Mayra mana?, tumben nggak ikut kedapur". Tanya Bunda  Mayra.

"Mayra lagi angkat telepon tadi". Jawab Faza.

Keduanya pun larut dalam memasak makanan pagi, hingga Faza dan Bunda Mayra menghidangkan masakannya diruang makan.

Belum sempat memanggil suami nya, Ayah Mayra datang ke ruang makan dengan penampilan orang kantor an.

"Assalamu'alaikum semua "salam ayah Mayra.

"Wa'alaikum salam" jawab bunda Mayra dan Faza.

"Mayra mana Bun? " tanya ayah Mayra.

"Tuh di belakang ayah" bunda Mayra yang duduk di disamping ayah Mayra,  melihat Mayra berjalan kearah meja makan. Mengingat meja makan dirumah Mayra berbentuk lingkaran dan terdapat 4 kursi.

Mayra berjalan kearah meja makan dengan wajah yang kesal dan cemberut. Sampai nya dimeja makan tanpa sepatah kata pun Mayra langsung duduk tanpa mengubah ekspresi wajahnya yang kesal.

"Kenapa tuh bibir maju "tanya Faza yang disertai dengan kekehan.

"Gara-gara telepon "sahut Mayra cepat.

"Emang siapa yang telepon pagi-pagi? " tanya ayah Mayra.

"Bang Delkan "jawab Mayra.

"Kok cemberut abis telepon sama sepupunya "tanya Faza.

"Abis gimana nggak kesel, dulu pamit mau ikut latihan tentara mepet banget, sekarang mentang-mentang udah jadi tentara mau nikah aja mepet banget kabar -kabar nya, mana lagi nikah nya jauh dari Jakarta lagi"ucap Mayra.

"Emang Bang Delkan nikah dimana"tanya Faza.

"Trenggalek "

"Asikkk jalan-jalan ke jawa timur "ucap Faza.

"Kok tau Trenggalek itu jawa timur? "Tanya Mayra.

"Tau lah"jawab Faza.

"Sudah-sudah, ayo cepet makan keburu dingin" ucap Bunda Mayra.

~~~~~~~~~~~~~~

Suasana kantin kampus belum terlihat ramai, sebab masih terlalu pagi untuk penghuni kampus berada di kantin , berbeda hal nya dengan  dua gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya masing -masing, saat merasa ada seseorang yang mendekati meja mereka, membuat kedua gadis itu menghentikan kegiatan nya karena seorang laki-laki duduk di kursi yang berhadapan dengan kedua gadis itu.

Laki-laki itu menyapa kedua gadis itu dan tersenyum kearah mereka, hanya satu yang menanggapi senyum Laki-laki itu, berbeda dengan gadis yang satu nya menampilkan wajah binggung nya.

"Aku boleh duduk disini kan? "Tanya Laki-laki itu.

"Boleh kok"jawab gadis yang bernama Faza.

Mendengar ucapan Faza, Mayra yang merasa asing dengan laki-laki didepannya pun menyenggol sedikit lengan Faza.

"Oh ya May,  dia David  aku kenal dia kemarin, dan David dia Mayra sahabat ku" Mayra yang merasa di kenal kan pun hanya menyatukan tangan nya didepan dada, sedangkan David hanya tersenyum ke arah nya.

"David" mendengar suara Faza memanggilnya, David menatap nya.

"Ya "jawab David.

"Aku punya lagu buat kamu"ucap Faza sambil tersenyum.

Mendengar ucapan Faza, sontak Mayra menatap nya dan mengelengkan kepala nya.

"Gara-gara ngetrennya lagu oi adek, apa jangan-jangan Faza _"batin Mayra.

David mengangguk sebagai jawabanya untuk mendengar lagu dari Faza.

"Oi abang berbaju merah, pintar sekali kau disekolah, cepatlah abang lulus kuliah, bentar lagi yuk kita  menikah ". seakan lagu itu sukses membuat David baper sekaligus kaget akan lagu yang dibawa kan Faza, dan jantungnya pun semakin berdebar melihat Faza tersenyum bahagia setelah menyanyikan lagu itu.

"David jangan baper ya"kata Mayra

"Iya jangan baper loh vid, kan aku cuma mau coba lagu gituan"ucap Faza.

"Iya, aku nggak baper kok " sahut David.

Mendengar ucapan David, mereka kembali kegiatan masing -masing pada ponsel nya.

Dengan fokus -fokus  nya pada ponsel, Faza bertanya kepada Mayra.

"Kapan kamu ke Trenggalek May? "Tanya Faza tanpa mengalihkan matanya pada ponsel nya.

"Besok tapi sendiri, bunda, ayah, kak Azhar  nyusul, kamu juga ikut aja" ucap Mayra.

"Insya Allah, kalau nggak ada halangan aku pasti ikut nyusul kamu"sahut Faza.

"David kamu juga ikut boleh kok ke acara pernikahan sepupu aku, kan kamu teman  nya Faza jadi kamu juga temanku"David hanya mengangguk.

"May, aku  tau kamu kenapa menolak khitbah Pak Ardhan" Mayra menatap Faza,  dan Faza pun juga menatap nya.

"Kamu tau dari siapa? "Tanya Mayra, sedangkan David hanya diam tanpa menggangu pembicaraan kedua gadis didepan nya.

"Kamu menolak karena masih ingat kak Bayu kan? "Tanya Faza.

"Hhhhhhh, memang aku masih mengingat nya"sebelum Mayra menuntaskan ucapnya Mayra berhenti tertawa. "Aku menolak karena aku sudah di khitbah orang lain sebelum Pak Ardhan datang kerumahku " ucap Mayra.

"What? "Faza pun kaget dengan ucapan Mayra.

Hai pembaca wattpad 😊jangan lupa vote, komen, &follow yups😊oke, selamat membaca

Terima kasih 😊😊

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum