7. Pergi

4K 168 0
                                    

"Jika kau menyanggupi keputusanmu maka kau harus siap apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jika kau setuju dengan pilihanmu maka kau harus siap terima resikonya."

Matahari pun menampakkan sinarnya pertanda pagi telah tiba. Seorang gadis manis yang masih asyik dalam tidurnya harus terusik dengan tingkah kakaknya.

Byurrrrrrr

Suara air disiramkan Delkan ke wajah Mayra.

"Aaaaaaaa banjir!!" teriak Mayra dengan lari dari tempat tidurnya.

Delkan pun tertawa melihat tingkah konyol adiknya. Mayra yang hambir di depan pintu merasa aneh dengan tawa Delkan.

"Bang ayo lari nanti kita tenggelam ada banjir Bang," ajak Mayra dengan polosnya.

"Hahahaha kamu kumpulin nyawamu dulu Dek."sahut Delkan dengan masih tersenyum

"Maksud Abang apaan sih, Abang kerjain May ya?"Mayra pun menampilkan wajah kesalnya

"Emang, udah sono mandi, telat sekolah nanti," suruh Delkan kepada Mayra.

"Ihhhh abang nyebelin, tuh seprei sama bantal abang jemur," ucap Mayra.

"Males," sahut Delkan dengan berjalan keluar kamar Mayra.

🌸🌸🌸🌸🌸

Suasana ruang makan pun ramai dengan candaan Delkan.

"May, jangan cemberut mulu napa," rayu Delkan.

"Au ah gelap!" sahut Mayra.

"Kan ini pagi May kenapa gelap?" tanya Delkan

"Ihhh abang nyebelin! Bun, Yah, May berangkat dulu," pamit sambil mencium punggung tangan ayah dan bundanya.

"Dek, Abang ngak kamu pamitin? Hari ini abang berangkat siang, jadi nggak bisa jalan-jalan, maaf ya Dek," Delkan pun mengusap lembut kepala Mayra dengan penuh kasih sayang.

Mayra meneteskan air matanya. "Abang jangan tinggalin May," bujuk Mayra.

"Cuma 4 tahun kok Dek," goda Delkan.

"4 tahun itu lama Bang, Adek ikut ya Bang?" Mayra pun merayu Delkan dengan senyum manisnya.

Delkan pun menjitak kepala Mayra.

"Hiiii sakit bang, apa salahnya sih May ikut?!" tanya Mayra yang masih mengusap kepalanya.

"Abang itu sekolah Dek, bukan jalan-jalan, udah sana kamu berangkat!" sahut Delkan dengan nada mengusirnya.

"Ya udah deh May berangkat, Abang hati-hati ya disana. Jangan lupa sholat, makan, mandi, tidur, terus--" ucapan Mayra pun terpotong.

"Iya bawel, cepet berangkat sana!" sahut Delkan

"Assalamu'alaikum semua," salam Mayra kepada semua yang ada di ruang makan.

"Wa'alaikum salam," jawab mereka serempak.

🌻🌻🌻🌻🌻

Gadis dengan kulit sawo matang itu pun telah sampai di sekolah. Mayra yang menelusuri koridor kelas berhenti karena ada suara yang memanggilnya.

"May," ucap seseorang yang melangkah menuju Mayra.

Mayra pun menoleh dan tersenyum kepada pemilik suara yang tak lain adalah Pak Ahmad.

"Assalamu'alaikum Pak," salam Mayra kepada Pak Ahmad.

"Wa'alaikum salam May," jawab Pak Ahmad.

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now