19. Dia dokter ku?

3K 126 6
                                    

"Seorang yang menyebunyikan luka dihatinya dengan senyuman, itulah orang yang mampu mengendalikan perasaan hati"

Singapore ••••

Disebuah rumah sakit ternama yang ada di singapore, seorang ayah yang sedang menunggu kedatangan seorang dokter dirungan yang terlihat bersih dan rapi.

Ceklek
Suara pintu terbuka, seorang yang berpakaian dokter itu melangkah kan kaki nya menuju kursi kedokterannya.

"Tumben lo kesini, kangen sama gue ya? "Canda sang dokter, walau sudah terlihat tak lagi muda tapi sifat humorisnya masih melekat pada dirinya, sang dokter yang dikenal dengan dokter Syarif itu pun segera duduk.

"Putri ku depresi rif"ucap ayah Mayra yang masih menundukkan kepalanya.

"Bagaimana bisa gadis kecil itu sampai depresi, apa penyebabnya? "Tanya dokter syarif.

"Begini___"ayah Mayra menceritakan penyebab Mayra hingga depresi.

"Putri mu terlalu mencintai nya karena perasaan kehilangan orang yang dia sayang terlalu berlebihan , itu dapat mengakibatkan depresi"ucap dokter syarif.

"Terus bagaimana?. Lahkukan pengobatan pada putri ku rif"sahut ayah Mayra.

"Aku tidak bisa mengatasi ini karena aku seorang dokter bedah, jadi aku tidak bisa membantumu, tapi aku punya kenalan dirumah sakit ini dia masih dokter magang dirumah sakit ini dia pindahan dari kairo mesir, walau dia masih mangan dia sudah ahli dalam masalah ini " kata dokter syarif.

"Baiklah rif aku setuju, demi putri ku Mayra "sahut ayah Mayra.

"Besok dia akan kerumah mu, namanya Ilham orang lain biasa memangil nya dengan nama dokter Ilham "

"Oke, ini alamat rumahku disingapore"ucap ayah Mayra sambi menyodorkan selembar kerta yang sudah tertulis alamat rumahnya.

"Terima kasih atas bantunya rif"kata ayah Mayra sambil beranjak dari tempat duduk nya dan menjabat tangan dokter syarif.

"Sama-sama kawan"sahut dokter syarif.

••••

Suara isak tangis menghiasi kesunyian kamar yang baru saja dihuni beberapa hari yang lalu, gadis dengan baju tidurnya dan hijab yang selalu menutup kepalanya itu hanya membenamkan wajah nya di kedua lutut nya.

Tak jauh berbeda dari sebelum nya, di indonesia ataupun singapore kamarnya hanya di lengakapi dengan suara tangisan nya.

"Hisk... Hisk... Hisk.. Kembalilah.. Aku mohon kembalilah "suara gadis itu sambil tangannya mengusap foto seseorang yang dirindukannya.

"Mas Bayu ... Hisk.. Kembalilah... A.. Aku.. merindukan mu.. Hisk.. Aku mohon... kembalilah "Ucap gadis itu yang tak lain Mayra yang masih menangisi kepergian Bayu.

Ceklek
suara pintu terbuka, bunda Mayra melangkah mendekati Mayra yang masih duduk disudut kamar dan mengusap-usap foto Bayu.

"Assalamu'alaikum Mayra sayang" tak ada jawaban dari Mayra bahkan Mayra tak menghiraukan salam bunda nya.

"Udah waktunya sholat magrib kita sholat jama'ah sama ayah ya nak"ucap bunda Mayra sambil membelai rambut Mayra.

Hanya isak tangis yang dikeluarkan Mayra, seakan jiwanya hanya pada satu tempat yaitu menangisi kepergian Bayu, hingga membuat Mayra sudah lama tak menunaikan rukun islam yang ke 2, yaitu sholat.

"Bunda tinggal sholat ya nak, jika nanti Mayra udah tenang, segera sholat ya nak"kata bunda Mayra sambil mengecup punjak kepada Mayra.

Setelah bunda Mayra tak lagi dikamar nya, Mayra berjalan kearah balkon kamarnya.

Sampainya di balkon serta udara angin malam mampu membuat Mayra sedikit tersenyum, fikiran nya pun tertuju saat Bayu mengajak nya kepantai, hingga kenangan itu hilang membuat Mayra menangis lagi.

"Se... Hisk.. Seharus nya... A... Ku.. Mengatakan ana uhibbuka fillah pa... Padamu.. Mas... Se.. Sekarang aku... Ter... Lambat.. Hisk.. Hisk" kata Mayra dan tangisan nya semakin menjadi.

Seakan tak sangup berdiri Mayra terduduk lemas sambil berpengan pada besi pagar balkon kamarnya .

"Anna uhibbuka fillah mas Bayu "ucap Mayra dan pandangan nya mulai gelap.

•••••••

Seorang pria yang berpakaian dokter membuka gorden kamar Mayra, membuat sinar sang surya masuk dan membangunkan gadis yang masih terlelap.

Seutas senyum terlihat dibibir dokter tampan itu, dan mata yang menatap kesedihan melihat gadis impian nya harus menderita karena cinta.

Dokter itu tak lain Azharuddin Ilham Algifari, dokter magang disebuah rumah sakit di singapore itu sekarang ditugaskan untuk merawat gadis yang depresi ini.

Ilham nama yang dikenal banyak orang dikalangan vakultas di khairo maupun kalangan para dokter tapi tidak untuk orang terdekat nya yang selalu memangil nya dengan Azhar.

Mayra mulai mengerjabkan matanya karena sinar surya yang mengganggu tindurnya.

"Assalamu'alaikum Mayra, bangun lah adik manis"suara yang tak asing diindera pendengaran Mayra, seakan otaknya mengenali suara itu namun entah seperti tidak mengenali siapa sosok tampan yang menyapanya ini, Mayra masih diam dan memperhatikan wajah Azhar.

Melihat Mayra yang tak merespon salamnya, Azhar pun duduk di kursi dekat ranjang Mayra.

"Bagaimana kabar mu?, pagi ini cerah bukan lalu kenapa kamu terlihat mendung, hemm" ucap Azhar.

Hanya wajah binggung yang ditampilkan Mayra seakan wajah nya memberi isyarat bertanya "siapa dia, sok kenal".

Melihat ekspresi Mayra yang binggung, Azhar tersenyum.

"Kamu lupa sama aku ya, aku Azhar.... Azharuddin Ilham Algifari anak pak Ahmad guru agama disekolah mu". Kata Azhar sambil tersenyum.

"Az... Azhar "sahut Mayra, dengan antusiasnya Mayra memeluk Azhar dan menumpahkan tangisannya.

"Mas.... Mas Bayu .. Mas Bayu.. Hisk... Hisk "mendengar Mayra menyebut nama Bayu membuat sakit dihati Azhar, sebegitu cintanya Mayra kepada Bayu sampai sedepresi ini.

"Tenang, aku disini untuk mu, jangan menangis"ucap Azhar yang kini mengusap air mata dipipi Mayra.

Hai pembaca wattpad 😊masih ingat Azhar kan?. Oh ya nama panjang Azhar aku ganti kalau dulu kan namanya Azhar Algifari tapi aq kasih imbuhan jadi Azharuddin Ilham Algifari 😊 gimana ceritanya, kok nggak ada yang komen 😢okelah, jangan lupa vote, komen, &follow akun ku😊selamat membaca.

Terima kasih 😊😊😊

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang