11. Menghindar

3.3K 154 1
                                    

"Jati diri bukan soal penampilan dan wajah. Tetapi sesuatu hal yang selalu diingat tentang dirimu."

By:Heri Bagus. S.

1 bulan sudah berlalu tanpa adanya chattingan maupun melihat atau bertemu Bayu.

Wajah kusut yang belakangan ini ditampilkannya, sifat yang sudah 2 minggu berubah menjadi lebih dewasa dari pada hari-hari yang lalu yang bersifat kekanak-kanakan.

Bel istirahat pertama sudah berbunyi dari 2 menit yang lalu, Mayra yang masih setia di bangku kelasnya pun malas untuk beranjak dari duduknya.

"May yuk ke kantin, aku lapar nih," ajak Faza sambil memegang perutnya sendiri.

"Males," sahut Mayra cuek.

"Nanti kamu bisa kena maag loh," ucap Faza yang penuh perhatian.

Mayra tak membalas perkataan Faza sedikit pun seakan-akan acuh dengan perkataan Faza. Mayra malah sibuk dengan ponselnya, hanya menatap benda pipih itu dengan tatapan penuh harapan.

"Kalau nggak kuat tanya aja kabarnya," saran Faza, sambil pergi meninggalkan Mayra sendiri di kelas.

"Aku hanya berharap, basik banget," batin Mayra.

Mayra pun beranjak dari tempat duduknya, kini kaki itu melangkah menuju perpustakaan sekolahnya. Entah kerasukan apa Mayra sampai mengunjungi perpustakaan biasanya tempat favoritnya adalah kantin sekolah.

••••

Sesampainya di perpus Mayra langsung menuju tempat buku sejarah. Mata dan tangannya sibuk mencari buku yang diinginkannya, tapi fikirannya masih tertuju pada satu nama Bayu.

"Mbak buku agama yang judulnya Melupakan Cinta dalam Islam apa ada ya?" tanya Mayra sambil teriak dari arah pojok rak buku.

"Aduh dek ini perpus jangan kenceng-kenceng kalau bicara!" ucap petugas perpustakaan yang menghampiri Mayra.

"Ya abis udah kesel nggak nemu-nemu tuh buku," sahut Mayra.

"Kalau galau itu jangan berlebihan, kalau mau cari buku soal agama ya di rak buku agama kenapa nyasar ke sejarah?" ucap penjaga perpus.

"Oh iya ya," Mayra menepuk jidatnya, dan berakhir dengan senyum malunya.

"Cieee mau melupakan sejarah cinta ya, hhhhhhhh," canda petugas perpustakaan.

Mayra yang diisengi memilih pergi menuju rak buku agama, sampai di rak buku Mayra sempat kewalahan mencari buku yang dinginkannya.

Saat Mayra memilih-milih buku, Mayra menarik buku itu dari raknya, alangkah terkejutnya Mayra saat buku itu sudah ditarik, dari balik rak buku ada seseorang yang sudah Mayra Lupakan 1 bulan belakang ini.

"Dek," ucap seseorang yang tak lain Bayu di balik rak buku.

Mayra melangkahkan kakinya cepat menuju pintu keluar perpustakaan, Bayu yang melihat tingkah Mayra yang seperti menghidarinya pun mengejar Mayra yang keluar dari perpustakaan.

Dengan langkah cepat mengejar Mayra, Bayu dapat meraih tangannya.

"Dek berhenti!" Bayu masih memegang pergelangan tangan Mayra.

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now