21. Kembali nya tawa mu

3K 130 4
                                    

"Membuat orang yang kita sayang tertawa adalah suatu hal yang terindah"

Matahari sudah berada di barat, sore pun akan berganti dengan gelapnya malam. Sembari menunggu azan mahrib dokter Ilham dan Mayra sudah ada di mushola rumah Mayra.

Lantunan ayat Allah mengema di sebuah ruangan yang dikhususkan untuk mushola rumah, dengan suara yang menenangkan  kan hati saat ayat Allah dibaca dengan penuh penghayatan.

Surah Al Ar'ad yang dilantunkan dengan penuh penghayatan oleh dokter Ilham dengan Mayra yang didepan nya.

Hanya menunduk yang dilahkukan Mayra  dan melihat ayat yang dibaca dokter Ilham, hingga sampai pada ayat ke 28, dokter Ilham menyudahi bacaan nya dan menterjemahkan ayat yang ke 28.

"Orang -orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. Surah Al ar'ad ayat 28". 

Mendengar arti surah Al ar'ad ayat 28 yang dibacakan oleh dokter Ilham, membuat Mayra mendongakkan kepala nya dan menatap dokter Ilham.

"Dari tafsir al-jalalain (yaitu orang -orang yang beriman dan yang merasa tenang) tentram(hati mereka dengan mengingat Allah) mengingat janjinya. (Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram) yakni hati orang -orang yang beriman".

Setelah membaca tafsiran surah Al ar'ad ayat 28,dokter Ilham melanjutkan ucapannya. "Jika kita selalu mengingat Allah, bahwa Allah maha mengetahui,  dikapan pun maupun dimanapun kita melahkukan pekerjaan atau hal lainnya, kita akan selalu berfikir yang kita lahkukan itu halal atau haram, sebab segala tindakan yang kita lahkukan pasti akan Allah tau. Jadi, jika hati ini selalu mengingat Allah maka hati ini akan menjadi tentram dan yang perlu kamu tau, sehebat-hebatnya pembuat naskah, penulis,  dan pengarang maupun sutradara lebih baik dan hebat  Allah swt, karena ia adalah segalanya. Pada dasarnya apa yang kita rencanakan belum tentu baik untuk kita, karena Allah maha tau apa yang baik untuk kita".

"Jika do'amu belum terkabul, tenang-lah dan terus berdo'a yang juga disertai usaha,  karena Allah mungkin sedang menguji kesabarmu, jangan putus asa, tetap berdo'a dan usahalah". Ucap dokter Ilham.

Mendengar suara azan mahrib, Bunda  Mayra datang kemushola rumah dan disusul oleh Ayah Mayra , sholat berjamah pun terlaksana.

••••••

Pukul 20.35
Dokter Ilham akan pamit karena tugas nya hari ini sudah selesai dan akan datang besok pagi.

"Berhubung sudah malam, saya pamit dulu pak, bu"kata dokter Ilham kepada Bunda  dan Ayah Mayra yang berada diruang tamu.

"Mmm, dokter saya punya permintaan "ucap ayah Mayra.

"Apa itu pak? " sahut dokter Ilham.

"Malam ini saya akan kembali ke indonesia, untuk mengurus surat perpindahan sekolah Mayra, jadi saya berharap dokter, mau malam ini menginap disini"ucap ayah Mayra.

"Baik kalau itu yang bapak mau , saya bersedia"sahut dokter Ilham.

"Terima kasih dokter "kata Ayah Mayra.

"Sama-sama pak" sahut dokter Ilham.

Mendengar persetujuan dokter Ilham, Ayah  Mayra pun segera berangkat ke bandara.

"Bun Ayah  berangkat, titip Mayra ya"ucap Ayah  Mayra.

Bunda Mayra pun mencium punggung tangan suaminya.

"Hati-hati ya yah"sahut bunda Mayra. Ayah Mayra merespon ucapan bunda dengan angukan.

"Saya titip keluarga saya "ucap ayah Mayra dan menepuk bahu dokter Ilham.

"Assalamu'alaikum "salam Ayah  Mayra, dan dijawab bersama oleh dokter Ilham dan Bunda  Mayra.

Sepeningal Ayah  Mayra ke bandara, Bunda  Mayra pamit untuk tidur. Dokter Ilham yang diizin kan untuk tidur di kamar tamu lebih memilih ruang keluarga yang terdapat tv.

Dengan ditemani kopi dan kacang goreng dimalam yang semakin larut, dokter Ilham asyik dengan  sinetron di tv.

Gremicik air hujan terdengar  semakin menambah rasa dingin dimalam hari.

Saat dokter Ilham sedang fokus ke layar tv, seseorang duduk disamping dokter Ilham.

"Astaugfirulloh  "dokter Ilham mengusap dadanya karena terkejut.

Melihat orang disamping nya dengan tatapan lurus membuat dokter Ilham bertanya.

"Kenapa bangun May? " tanya dokter Ilham.

"Hmm"guman Mayra.

Mendengar jawaban Mayra, dokter Ilham memilih melanjutkan acara nonton nya.

Tanpa disadari sinetron komedi sudah berganti dengan film horor produksi film singapore.

Kedua manusia itu larut dalam film horor itu yang awal nya biasa saja sampai mulai adegan menengangkan.

"Aaaaaaaaa"sebuah teriakan saat hantu difilm itu tiba-tiba muncul dalam adegan.

Teriakan itu bukan berasal dari Mayra melainkan sebuah teriakan dari dokter Ilham.

Mendengar orang disebelah nya berteriak sambil menutup wajah nya dengan bantal sofa, Mayra menengok orang yang terus beristifar dibalik bantal.

"Astaufirulloh, astaufirulloh, astaufirulloh,"ucap dokter Ilham.

"Kak Azhar takut hantu ya? "Tanya Mayra sambil tersenyum, saat dokter Ilham akan mendongakkan kepala nya, Mayra tak lagi memperlihatkan senyum nya.

"Ya... Enggak lah, salah hantu nya aja tiba -tiba muncul,  seharusnya kalau mau muncul itu bilang atau se-enggaknya beri kode lah"ucap dokter Ilham yang kini sudah fokus lagi ke layar tv.

"Gimana cerita nya salah hantu nya?, itu kan film horor, kalau mau seru ya buat kaget yang nonton lah kak"ucapan Mayra yang panjang membuat dokter Ilham semakin menatap Mayra.

Gelak tawa Mayra sudah tidak bisa ditahan. Hanya dengan melihat tingkah konyol dokter Ilham bisa membuat Mayra tidak bisa menahan tawanya,  melihat Mayra terus mentertawakannya membuat dokter Ilham sadar dalam 1 hal.

"Jika karena ke-konyolan ku bisa membuat tertawa, maka aku akan  selalu melahkukan nya"batin dokter Ilham.

"Huuuuh"helaan nafas berat dari Mayra serta wajah yang masih memperlihatkan senyum nya.

Dengan wajah datar, dokter Ilham pun bertanya "sudah selesai mentertawakan saya nona?".

"Hmm"sahut Mayra.

"Kamu tau kak? "Tanya Mayra.

"Enggak "sahut dokter Ilham.

"Aku belum selesai ngomong tau"ucap Mayra sambil memanyun kan bibirnya.

"Tau apa ? "Tanya dokter Ilham.

" Sudah  lama juga  nggak tertawa selepas tadi, karena  sejak kabar kepergian nya aku merasa belum ikhlas "ucap Mayra sambil mengerak kaki nya diatas karpet.

"Terima kasih sudah mau menjadi dokter ku, dulu kamu guru ngajiku sekarang kamu dokter ku, dunia ini serasa sempit ya kak" kata Mayra.

"Dan aku harap,  kelak aku menjadi iman mu"batin dokter Ilham.

"Aku yakin kamu akan sembuh"sahut dokter Ilham.

"Amin"kata Mayra.

"Udah malem, kamu tidur sana"ucap dokter Ilham.

"Ceritanya kak Azhar ngusir aku gitu"sahut Mayra dan tangan nya menuju dirinya sendiri.

"Kurang istirahat itu nggak baik bagi kesehatan "ucap dokter Ilham.

"Kak Azhar cepet tidur juga ya"mendengar ucapan Mayra dokter Ilham pun hanya mengangguk.

Mayra beranjak dari tempat duduk nya dan melangkah pergi ke kamar nya.

"Terima kasih, ya Allah kau jadi kan aku sebagai perantara untuk mengembalikan senyum nya"batin dokter Ilham.

Hai pembaca wattpad 😊maaf kan author  lama tak update 🙏oke,  selamat membaca 😉

Terima kasih 😊😊

Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن