CHAP 64

47K 3.6K 275
                                    

Hay hay semua nya, maaf kan aku yang akhir akhir ini cuma hanya menebar janji janji busuk ku, mianhee. Kalian tau tentang kualiah yang sudah memasukin semester 6, pasti kalian tau kan gimana sibuk nya, karena persiapan kematangan untung skripsi, jadi aku minta maaf sebesar besar nya walaupun belum Idul Fitri, tapi aku harap kalian bisa memaaf kan janji janji busuk ku ini, so let's go!!!!

Jangan lupa vote and coment sebelum reading yahhh 😊😊












Typo adalah bumbu setiap tulisan.

















HAPPY READING👐












"Maaf Tuan Jeon, aku tak tau harus menyetujui nya atau tidak" jawab eomma Hyura.

"Eommonin wae-" jawab Jungkook yang tak sempat menyelesaikan kata katanya.

"Tuan Jeon kita beda kasta, kau pria yang sangat mapan bahkan lebih dari kata mapan, kau sangat kaya Tuan Jeon, sedangkan kami. Kau tak lihat? Rumah kami hanya begini adanya dan-"

"Eommonim, aku tak pernah membedakan kasta. Aku mohon beri saya restu untuk menikahi Hyura" jawab Jungkook.

"Apa kau benar benar mencintai anak ku? Dia satu satu nya anak ku, aku sangat bersyukur dengan nya, tak pernah menyusahkan orang tua nya, sebenarnya aku merasa sedih karena tak pernah bisa memenuhi kebutuhan nya, Hyura selalu mengatakan jika ia tak apa apa, tapi sebenarnya-" kata appa Hyura.

"Appa" kata Hyura.

"Appa mengatakan ini semua agar calon suami mu mengetahui semua nya tentang dirimu, agar tak menyesal nanti nya" jawab appa Hyura.

"Abonim, aku mohon percayalah pada ku. Aku akan selalu mencintai nya, memenuhi semua kebutuhan nya, dan akan selalu berada di samping nya. Aku mohon sekali lagi berilah restu untuk ku" kata Jungkook.

"Jika sudah begini, aku dan suamiku hanya mengikuti keputusan anak ku, jika dia mau. Kami tak akan melarang nya, kami tak mau menambahkan beban lagi untuk nya" jawab eomma Hyura.

"Bagaimana anak ku?" kata appa Hyura.

Mereka bagaikan robot, dengan serentak mereka mengubah arah padang nya yang tertuju kepada Hyura.

Hyura menatap sebentar orang tua nya, lalu ia bergantian menatap wajah pria yang duduk di sebelah nya, Jungkook yang di tatap begitu dalam, menjadi gugup seketika.

"Aku, emm yahh. Iyaahh aku mau eomma, appa" jawab Hyura dengan gugup nya.

"Ahh sayang kau membuat ku tegang, dan susah bernafas" kata Jungkook yang dengan tiba tiba memeluk Hyura yang duduk disampingnya.

"Ekhem!!" suara dari appa Hyura.

Jungkook sedang kelepasan ternyata, segera ia lepaskan pelukan nya.

"Kamu sudah dengarkan Tuan Jeon, anak saya menerima pernikahan ini" kata eomma Hyura.

"Eommonim panggil saya Jungkook saja, dan terimakasih eommonim, abonim sudah menerima saya di keluarga ini" jawab Jungkook.

"Dan berhentilah terlalu formal, cukup panggil kami eomma dan appa saja" kata appa Hyura

"Nhe!" jawab Jungkook tegas sambil mendirikan badan nya dan membungkuk didepan kedua orang tua Hyura.

Tuan Jeon

Ahh seperti nya malam ini akan menjadi malam yang indah bagi seorang pria bernama Jeon Jungkook yang sedang duduk di teras rumah Hyura yang di penuhi dengan bunga bunga bermekaran, hati nya benar benar lega. Baru saja ia menelfon eomma nya dan mengatakan jika ia sudah mendapat kan restu calon keluarga kedua nya, dan lihat lah senyum yang sedari tadi tak luntur dari wajah tampan nya.

TUAN JEON Where stories live. Discover now