Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu.
Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan membayar kuliah nya.
Tuan Jeon yang tidak begitu mempedulikan dan hanya mempermainkan wanita, berhenti keti...
CALL ME NUNA PLEASE!! DON'T AUTHOR AND MIN MIN MIN.
COZ MY NAME NOT AMIN!! 😑😑😑
Kalian tau gak sih, sebenernya aku tuh pengen banget double up tapi gimana dong, aku gak sempet nulis nya 😭😭
Jadi mianhee, tapi aku bakal usahain kok 😇😇
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAHH 🙏🙏
HAPPY READING 🙌
Tok! Tok! Tok!
Jungkook mengalihkan pandangan nya kearah sumber suara, jantung nya berdetak lebih cepat ia berfikir siapa yang mengentuk pintu, jika itu Hyura pasti ia akan salah paham, dengan susah payah Jungkook menelan ludah nya.
"Seorang wanita, maaf saya lupa untuk menanyakan namanya"
"Apa dia membawa kotak makanan?" tanya Jungkook lagi.
"Seperti nya iya" jawab pegawai itu.
"Baiklah, aku akan turun sekarang" Jungkook merapihkan jas nya lalu berjalan keluar.
"Kook~ah!" panggil Haneul.
"Kau pulang lah, seperti nya kekasihku menunggu ku dibawah" Jungkook berkata lalu berjalan keluar.
Tubuh Jungkook bagai handphone yang baru saja terisi daya nya, begitu semangat tak lupa senyum nya selalu mengembang dibibir nya, selama berjalan Jungkook tak berhenti melantukan siulan dimulut nya.
Jungkook menghentikan langkah nya sejenak setelah melihat wanita nya yang berdiri membelakanginnya, ingin rasa nya Jungkook memeluk nya dari belakang dan itu pasti membuat nya terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(pakaian Hyura)
"Kenapa tak masuk saja?"
"Eoh!" Hyura sedikit terkejut.
"Terkejut lagi? Aku rasa kau harus diperiksa ke dokter"
Hyura sedikit mengembungkan mulut nya, dan menatap kesal pria yang berdiri didepan nya.
"Aahh begopa, ayoo"
"Kemana?" tanya Hyura
"Tentu saja keruangan ku sayang" kata Jungkook sambil meraih tangan Hyura dan membawa keruangan kerjanya.
----------
"Eoh jadi dia kekasih nya?"
Mereka berdua tak menyadari jika ada seseorang yang memperhatikan mereka.
