CHAP 13

59.7K 4.6K 497
                                    

Hay hayy jadi gimana double up kemaren ceritanya? Komenn yahhh

Maaf ya guys aku masuk RS jadi gak bisa up cepet, tapi ini aku usahakan up biar kalian gak ninggalin acu 😥😥😭😭

Percayalah ku membuat cerita ini masih di RS

JANGAN LUPA VOTEE GUYSS 😇










HAPPY READING 🙌








Jungkook sudah berusaha mati matian untuk menahan nya tetapi Hyura selalu memanggil Jungkook, kita tahu bagaimana jika orang sedang mabuk dia tidak akan sadar apa yang dia lakukan, saat ini Hyura duduk di sofa dan Jungkook masih dengan berdiri.

"Oppa aniyaa, Jungkook~aah jangan lah bermain dengan wanita lagi eohh"

Hyura berbicara dengan nada ntah lah yang membuat Jungkook makin menelan saliva nya.

"Tak akan jika aku berhasil merasakan bibir mu malem ini, bagaimana?"

"Call!!" Hyura menjawab sambil mengakat tangan nya.

Jungkook sebenarnya tahu bahwa Hyura masih dalam pengaruh mabuk nya.

Jungkook mengeluarkan smirk nya, perlahan Jungkook memajukan badan nya, tangan nya meraih dagu dan diangkat nya perhalan wajah Hyura.

"Eoh benar kata Seokjin hyung kau memang cantik Hyura~ssi dan bagaimana kau merawat bibir mu ini hmm sehingga aku tak bisa menahan nya?"

Jungkook mengelus pipi mulus Hyura, menarik dagu nya, Hyura memejam kan mata nya, Jungkook semakin yakin untuk melakukan nya.

"Aku tak akan bermain dengan wanita lain lagi jika malam ini aku berhasil merasakan nya, kau tau aku sudah menahan nya dari dulu Hyura~ssi"

Jungkook POV.

Wajah ku dan wajah nya sudah berdekatan ku miringkan wajah ku, mecari posisi yang pas.

'cup'

Kulihat Hyura seperti nya sedikit terkejut namun perlahan kulumat bibir nya perlahan, dia kembali memajam kan mata nya, dari sekian banyak bibir wanita yang pernah ku rasakan, aku belum pernah merasakan bibir semanis ini yakin lah ini sangat manis lembut aahh dan aku bisa gila jika seperti ini.

"Mmmm mmhhh aamm hmmm"

Ku pejam kan mataku merasakan betapa nikmat bibirnya, tapi kurasa dia belum pernah berciuman? Apa mungkin tidak terlalu sering melakukan nya, ku merasa dia membalas ciuman ini tidak terlalu fasih, maka dari itu aku melumat nya dengan selembut mungkin, percayalah aku baru kali ini melakukan dengan lembut dan pelan pelan, biasanya aku bermain dengan kasar.

Kulepas ciuman ini, dan Hyura membuka mata nya seperti bertanya 'kenapa dilepas?' aku melepas ciuman ini ingin melihat wajah nya, lihat lah air liur yang keluar dan mengalir dari sudut bibir membuat ku semakin tak bisa menahan nya.

Ku rebah kan badan nya agar berbaring di sofa, kunaikan badan ku diatas badan nya, dan aku kan mencium bibirnya lagi.

Tringg tringg tringg!!

"Ohh shit! Apa tak tau aku sedang apa! "
Aku akan mengambil handphone ku, tapi sebelum aku bangun.

"Oppahh waee? Kau sudah berjanji tak akan bermain dengan wanita lain"

"Eoh chagi" ku elus pipinya "tunggu lah sebentar hmm aku hanya akan mengangkat telfon"

Ku bangun kan tubuh ku, dan ku raih handphone ku di atas meja.

"Yaa!! Kenapa kau lama mengangkat telfone ku, aku sudah didepan apart mu sedari tadi bodoh! Apa kau tak dengar aku memencet belnya, cepat buka pintu nya sekarang!"

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang