CHAP 1

125K 8.4K 440
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa voment yahh 😄 biar aku tambah semngat, apa lagi komen yang bikin aku semngat waahhh 😂😂

Boleh memberi saran dan kritik 😇











HAPPY READING 🙌








Disebuah lorong yang tidak terlalu ramai. Disinilah seorang wanita berjalan menelusuri jalan lurus hingga seorang wanita memanggilnya.

"Hyura~ah" panggil seorang wanita.

Yang merasa namanya terpanggil pun membalik kan kepala.

"Oh, Mina??" jawab nya sambil membalik kan badan.

"Aishh kau kemana saja aku mencari mu, ku kira kau tidak masuk" dengus mina karna lelah mencari teman nya.

"Haha kau kenapa? Rindu dengan ku eohh?" jawab hyura dengan tawa kecil nya

"Hah buat apa aku rindu dengan mu tidak ada guna nya, sudah ayok kita masuk kelas, sebentar lagi jam masuk" akhir nya mereka jalan berdua menuju kelas. Ya mereka memang sedang kampus saat ini.

Hyura berjalan menuju kelas bersama teman nya Mina, ya dia bernama Park Mina, biasa hyura memanggil nya Mina, dia adalah sahabat hyura dari awal masuk kuliah disini, dia sangat baik dan mempunyai keluarga yang bisa dibilang sangat cukup. Terkadang hyura malu berteman dengannya karna beda derajat, tetapi Mina selalu berkata kepada Hyura bahwa dia tidak merasa malu mempunyai teman sepertinya.

Kelas dimulai, Hyura sebenar nya tidak terlalu memperhatikan apa yang dosen lakukan di depan hingga tak terasa kelas hampir selesai.

"Yaa, kau ini memperhatikan atau melamun?" tanya Mina.

"Eoh?? Tentu saja aku memperhatikan" jawab hyura sekena nya.

"Memperhatikan katamu?? Tapi kau tak sadar jika kelas sudah selesai" jelas mina sambil merapihkan buku, "kau masih mau duduk disitu atau keluar??".

"Tentu saja keluar, buat apa aku berlama lama disini" jawab hyura, sambil berdiri begitu juga dengan Mina.

Mereka berjalan menuju tempat biasa untuk mahasiswa mengisi perut nya yang sedang meronta ronta meminta jatah nya.

"Hyura, kau yakin dengan pekerjaan yang akan kau ambil kali ini?". Tanya Mina untuk menemukan jawaban pasti dari temannya

Hyura mengambil pekerjaan yang belum pernah dia coba, yaitu PEMBANTU, dia mencoba mengambil pekerjaan ini karna upah yang lumayan dibanding dengan perkerjaan dia sekarang dan lagi yang membuat dia yakin akan pekerjaan ini adalah tinggal di apart yang akan menjadi majikan nya. Dia fikir ini lumayan untuk nya agar tak menyewa tempat tinggal lagi, jadi dia tidak akan terlalu susah untuk memikirkan biaya sewa rumah.

"Iyaa yakin, kenapa memangnya? Jadi pembantu bukan hal yang sulit bukan, lagi pula bayaran nya juga lumayan dan lagi aku tak perlu susah payah membayar sewa rumah, karna calon majikan ku menyuruh pembantunya tinggal di apart nya" jawab nya santai sambil memakan makanan yang ada didepan nya.

"Hmm, kau ini selalu cepat terpancing" jawab nya. "kau mulai kerja kapan" tanya nya lagi.

"Entah lah, tapi hari ini dia meminta ku untuk menemui nya".

Hyura POV.

Hari mulai sore, aku berjalan menuju cafe yang sudah ditetukan oleh calon majikan ku. Cafe yang tak jauh dari kampus, membuat ku cepat sampai di tempat, aku masuk kedalam dan mencari seseorang yang sudah membuat janji kepada ku.

"Hmm yang mana orang nya? Aah kenapa tidak ku kirin pesan saja"

To: Calon Majikan

Saya sudah sampai dicafe.

Aku duduk sambil menunggu jawaban dari pesan yang baru saja aku kirim.

Ting ting!

From : Calon Majikan

Kau sudah sampai? Aku duduk didekat jendela, memakai jas warna navi. Kupikir hanya aku yang memakai nya jadi akan mudah menemukan ku.

Setelah aku menerima balasan pesan singkat nya, aku langsung menggerak kan kepala ku menengok kekanan dan kekiri agar menemukan orang yang sudah membuat janji kepada ku.

"Ahh aku kira itu orang nya" aku berjalan menghampiri lelaki yang duduk sambil memainkan handphone nya, yang ku yakini dia adalah orang nya.

"Annyoenghaseo" sapa ku.

"Eohh kau??" tanya lelaki itu dengan raut wajah penasaran.

"Aku yang tadi mengirimi pesan, calon pembantu" jelas ku.

"Ohh, duduk lah" jawab nya

Aku duduk bersebrangan dengan nya, kulihat pria didepan ku, ku pikir dia cukup dewasa, mungkin sudah menikah maka dari itu dia membutuhkan pembantu? Tapi apa tak apa jika nanti aku tinggal di apart nya?? Maksud ku jika dia sudah menikah kenapa tidak membeli rumah saja? Baru pertama bertemu tapi sudah puluhan pertanyaan diotak ku.

"Kau masih muda? Kenapa mau mengambil pekerjaan ini?" tanya nya, yang membuat ku sadar akan banyak pertanyaan yang ku pikirkan tadi.

"Aku mengambil perkerjaan apa saja, untuk biaya kuliah dan tempat tinggal ku"

"Eoh, begitu?? Tuan Jeon tak bisa menemui hari ini, maka dari itu aku yang menemui mu" kata nya yang membuat ku bingung. "perkenalkan nama ku Kim Seokjin Sekertaris dari Tuan Jeon Jungkook Majikan mu, dia tak bisaa memenui karna sedang ada rapat dikantor, apa tak masalah?".

Jadi dia bukan calon majikan ku?? Pikir ku, jadi seperti apa majikan ku? Tua kah? Galak kah? Ahh aku sudah merasa lega tadi karna sudah beehadapan dengan majikan ku, tapi ternyata dia sekertarisnya. "ohh tak masalah, lagi pula rapat tak mungkin bisa ditinggal kan" jawab ku.

"Bagus lah, langsung ke inti nya saja karna Tuan Jeon sudah memutuskan ku untuk mengurus mu, maka kau diterima dan mulai bekerja besok, dan tinggal di apart. Kau sudah tau kan jika pembantu nya harus tinggal di apart?"

"Nee, aku sudah tau"

"Baiklah, kirim alamat rumah mu dan besok aku akan menjemput mu. Maaf aku tak bisa berlama lama disini aku harus kembali, dan ingat besok kau harus menyiapkan diri" kata nya sambil mengucapkan salam dan beranjak pergi.

Waahh pertemuan macan apa ini? Pikir ku bahkan belum ada persetejuan atau perjanjian semacan nya?? Dan aku diterima begitu mudah nya tanpa pesyaratan apapun wahh ddaebbakk! Apa kah bekerja sebagai pembantu semudah ini? Bahkan ditempat kerja ku yang sekarang aku harus melakukan syarat ini itu agar memenuhi kriteria.

"Ahh sudah lah yang penting aku diterima, harus nya senang bukan tidak harus melalukan ini itu untuk mendapat pekerjaan yang gak seberapa ini namun dibayar mahal dan lagi mendapat tempat tingggal, kapan lagi mendapat kesempatan seperti ini" monolog ku sendiri sambil beranjak dari cafe untuk pulang, dan menyiap kan apa yang harus aku bawa besok, karna besok juga lah aku pindah ke apartement majikan ku.









Tbc.
Next atau tidak??

TUAN JEON Where stories live. Discover now