Chaptee 36

30.9K 1K 6
                                    

Anggara sedang berada dikamarnya yang bernuansa abu-abu walaupun barang-barang yang ada didalamnya terbilang cukup dikit tapi Anggara dapat mengatur nya dengan sangat rapi dan pas dalam kapasitas ruangan nya.

Kini dia sedang duduk diatas ranjang dengan beberapa buku beserta laptop yang ada dihadapan nya.

Malam ini, Anggara menghabiskan waktunya dengan belajar karena tinggal hitung hari lagi dia akan melaksanakan ujian sekolah yang akan menentukan ia lulus atau tidak.

Dalam hati kecilnya, ia ingin sekali membanggakan sang mama yang mungkin selama Ini selalu sedih melihat kelakuan Anggara yang terbilang nakal. Bagi nya sekarang kesuksesan nya adalah kado terindah untuk sang mama. Anggara merasa jika ia harus bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan ia bisa melanjutkan pendidikan nya di universitas yang ia impikan.

Hingga kedatangan sang mama mengalihkan pandangannya yang semula dari laptop.

"Anak mama lagi belajar? Semangat ya!!" Ucap Olive menatap sang putra.

"Makasih, Ma!" Balas Anggara tersenyum menatap olive.

"Kamu rencana mau kuliah dimana?" Tanya olive.

"UI kalau aku keterima" Balas Anggara.

"Pasti keterima! Anak mama kan pinter" Ucap Olive memberi semangat kepada Anggara.

"Hehehehe.. mama bisa aja ihh!!" Ucap Anggara terkekeh melihat sang mama.

"Kalau kamu keterima di UI! Mama bakalan kasih kamu hadiah" Ucap Olive.

Anggara menggeleng tanda menolak "Anggara nggak butuh hadiah dari mama! Anggara cuma butuh doa dan support dari mama! Itu udah lebih dari cukup bagi Anggara" Ucap Anggara.

Olive tersenyum manis menatap putra kesayangan nya ini. Anggara kecil nya sudah berubah menjadi Anggara dewasa yang bisa membuat nya bangga.

"Mama bangga punya anak yang dewasa kayak kamu" Ucap Olive lalu memeluk Anggara. Anggara pun menerima pelukan sang mama.

"Mama besyukur masih bisa ngedidik kamu jadi anak yang berguna" Ucap Olive.

Anggara melepaskan pelukannya lalu menatap olive.

"Aku belum pernah bikin mama bangga sama usaha aku sendiri, aku bisa nya cuma bikin mama sedih kalau denger berita aku yang bikin hati mama sakit! Aku Anggara yang gagal bikin Almarhum papa bangga sama anak nya sendiri! Aku juga belum bisa kasih kebahagiaan untuk mama!" Anggara menjeda ucapan nya lalu ia memegang tangan Olive.

"Tapi aku janji sama mama! Suatu saat aku bisa bikin mama keluarin air mata tapi bukan Air mata sedih. Air mata itu adalah air mata bahagia!! Anggara janji dihadapan mama" Ucap Anggara memeluk Olive yang sudah menitikan air mata nya.

"Kamu dewasa kayak gini! Udah bikin mama bangga sama kamu! Kamu Anggara jagoan mama!!" Balas Olive membalas pelukan Anggara.

🌻🌻

Cia saat ini sedang berada di ruang kamarnya. Dengan beberapa buku tebal dan alat tulis lain nya yang sudah berserakan diatas meja belajarnya. Mata nya terasa berat untuk dibuka walaupun jam masih menunjuk'kan pukul 20:15.

Tiba-tiba saja handphone nya berdering menandakan ada panggilan masuk. Cia melihat kearah layar handphonenya dan terpampanglah nama Ara disana.

Ara:Halo, ci!

kenapa, ra?

Ara:Besok lo bareng gua ya!

ACILLA (TAMAT) Where stories live. Discover now