"Kau ingin tahu? Mendekatlah...."

Suho memajukan duduknya dan hampir menempelkan wajahnya ke arah tembok kaca itu. 

"Aku membunuhnya" Senyuman sebelah Ayahnya dan suara pelannya itu membuat Suho masih mempertahankan posisinya itu. 

"Mwo?"

"Seharusnya kau yang berada di dalam mobil itu, bukan Ibumu. Aku memang berniat untuk menyingkirkanmu lebih dulu, tapi Ibumu mengendarai mobil tua itu dan akhirnya menyebabkan kecelakaan"

"Ahbeoji, a-apa sebenarnya yang kau bicarakan?"

Ayah Suho melihat ke arah anaknya itu. 

"Aku tidak tahu apa aku harus merasa senang atau tidak karena hilangnya ingatanmu itu"

"Apa kejadian kemarin yang menimpaku adalah rencanamu untuk membunuhku??"

"Tidak. Aku bahkan tidak menginginkan kehadiranmu di tempat parkir Mall saat itu"

"Mwo?"

"Rencanaku hanya untuk menyingkirkan bukti tubuh korban tabrak lari itu. Tapi kau dan kekasihmu itu, datang secara tiba-tiba. Bahkan wanita itu mencegah anak buahku yang ingin membuang mayat itu..."

"Kekasih??"

"Park Chorong. Kau tidak mengingatnya??"

"Tidak.."

Ayah Suho mulai duduk menyandar pada bangku dan melipat tangannya di depan dada. 

"Sebenarnya, sampai sejauh mana ingatanmu menghilang??"

"Aku tidak tahu"

"Kau seharusnya tidak menerima peluru itu hanya untuk menyelamatkannya"

Suho menyatukan kedua alisnya dan menatap ke arah Ayahnya dengan bingung. 

"Aku lupa. Karena waktu itu, hanya ada aku dan anak buahku yang menjadi saksi kau terkena tembakan itu"

Ayah Suho kembali memajukan duduknya. 

"Senjata api sudah di arahkan ke arah wanita itu, tapi kau dengan cepat menariknya dan mendapatkan beberapa tembakan dari anak buahku. Kau berusaha menjadi seorang pahlawan?? Aku sudah memperingatkanmu supaya menjauh darinya selama dia bekerja di Kingdom Mall sampai aku memecatnya lebih dulu. Tapi setelah itu, kau masih terus menemuinya dan membuat pernikahanmu dengan Jung Eunji batal. Pikirkanlah sekarang akibat dari tindakanmu itu, Kim Suho"


Suho mencoba untuk menerima semua ucapan Ayahnya itu. Pikirannya tetap tidak bisa mengingat apapun tentang semua itu. 

Seorang petugas tampak masuk dan menghampiri Ayah Suho untuk memberitahu kalau waktu kunjungan sudah habis. Dia berdiri mengikuti petugas itu keluar dari pintu. Sebelumnya, dia kembali menengok ke arah anaknya yang masih duduk terdiam.. 

"Kalau kau mengikuti semua perintahku waktu itu, semua ini tidak akan terjadi, Kim Suho...."

Karena tembok kaca yang memisahkan mereka, Suho tidak bisa mendengar ucapan Ayahnya itu.



Because of YouWhere stories live. Discover now