"Ahjumma, kejadian kemarin sudah membuatku takut"

"Kenapa keputusanmu tiba-tiba berubah? Bukankah kau merasa senang dengan bayaran yang ku berikan padamu di awal?"

"Ka-karena, aku ingin menjalani kehidupan seperti orang biasa"

"Mwo? Jangan membuatku tertawa, Park Chorong. Peramal lain juga akan memberikan gaji padamu lebih tinggi dari yang ku berikan karena kemampuanmu itu. Kau bisa tetap hidup dengan bekerja seperti ini. Lagipula, kau sudah bukan anak kecil lagi yang belum bisa mengontrol rasa takutmu sendiri. Apa alasanmu sebenarnya?"

"A-ahjumma, bisakah kau berbaik hati padaku dengan memecatku dari sini? Aku akan dengan senang hati beranjak dari tempat ini segera"

"Kenapa kau bersikap seperti ini? Sejak awal, kau tidak menolak untuk bekerja denganku. Apa karena pria yang menolongmu itu?"

"Nde?"

"Aku mendengar cerita dari Hwashin tadi. Aku menjadi penasaran dengan pria yang bisa mengeluarkan arwah dari dalam tubuhmu dengan cepat itu. Kurasa, dia juga mempunyai kemampuan yang spesial sepertimu"

"Di-dia hanya orang biasa. Dan tidak mempunyai kemampuan apapun dalam melihat hantu"

Peramal itu terdiam dengan masih memperhatikan Chorong.

"Ada bahaya yang datang mendekatimu..."

Chorong melihat ke arah wanita tua itu dengan bingung. 

"Apa maksudmu, Ahjumma?"

"Auramu berubah setelah aku memulai pembicaraan mengenai pria itu"

Chorong tidak mengerti dengan maksud perkataan peramal itu mengenai warna auranya. 

"Kau terlihat bersinar. Tidak heran banyak para hantu yang mendekatimu"

"Ahjumma, bisakah kita kembali ke topik pembicaraan awal kita?"

"Kau tetap ingin berhenti bekerja denganku?"

"Nde"

"Kalau begitu, keluarlah sekarang. Aku akan memberikanmu kebebasan. Tapi kau harus berhati-hati, Park Chorong. Kalau tidak, kau akan terluka melebihi kejadian kemarin"

Chorong masih mengernyitkan dahinya. Dia mulai beranjak dari tempat duduknya dan membungkukkan badan pada peramal itu. Hawa aneh memang selalu terasa di ruangan itu. Chorong berjalan keluar. Tapi sebelumnya, dia melihat kembali ke arah wanita tua itu yang masih memperhatikannya... 


Malam hari.. 

Chanyeol tiba di cafe tempatnya bekerja. Dia menyapa beberapa pelayan yang menanyakan keberadaannya karena hampir satu minggu, dia tidak datang ke cafe itu. 

"Ayahku sakit. Jadi aku harus merawatnya. Sekarang, aku harus mencari uang lagi untuk biaya perawatannya" Chanyeol menjelaskan

"Hyung, kau tiba tepat waktu. Baru saja ada seorang wanita yang ingin menemuimu" Ucap salah satu pelayan pria

"Mwo? Nugu??"

Because of YouWhere stories live. Discover now