"Ba-bagaimana bisa kau menyembunyikannya dariku? Apa kau sudah berencana untuk membantu saudaramu itu sejak awal berkenalan denganku?"

"Aku tidak tahu kalau kau lah tunangan yang sering ku dengar dari cerita Chorong karena dia tidak pernah menyebutkan namamu. Aku sudah memberitahunya untuk menjauh dari Direktur itu..."

"Semua sudah terlambat. Aku bukan lagi tunangannya, bahkan bukan juga calon istrinya. Suho sudah membatalkan semuanya tadi siang"

"M-mworago??"

"Kehadiran Park Chorong sudah merusak semua rencanaku"

"Ma-maafkan aku, Eunji'ah. Aku tidak tahu kalau keadaannya menjadi seperti ini"

"Seharusnya wanita itu yang meminta maaf padaku. Tapi dia justru memberikan alasan yang sangat tidak masuk akal menurutku"

"Apa maksudmu?"

"Dia mengatakan padaku kalau dia bisa melihat hantu. Kurasa kau harus mengajarkannya untuk membuat alasan yang lebih baik dari itu"

"Kau tidak mempercayainya?"

Eunji menggelengkan kepalanya. 

"Kemampuan itu hanya bualan semata. Bahkan peramal pun bisa mendapatkan banyak uang karena kebohongan yang dibuatnya sendiri"

Chanyeol terdiam. Dia memikirkan perkataan Chorong mengenai penglihatannya itu. Dia berpikir kalau Chorong tidak mempunyai teman satu pun karena sifatnya yang tidak pandai bergaul. Tapi kenyataannya bukan seperti itu. Di saat Chorong mengatakan kalau kemampuannya merupakan kutukan, mungkin ini maksudnya. Tidak ada yang mempercayainya selain Chanyeol dan mendiang Ibunya. Bahkan sang Ayah pun, masih tidak memperdulikan kondisi anaknya itu sampai sekarang. 

Eunji kembali berbicara mengenai kekesalannya setiap melihat Chorong selalu berada dekat dengan pria yang akan dinikahinya. Chanyeol kembali bergumam sendiri di dalam hatinya, mungkin ini alasan kenapa saudara kembarnya tidak bisa menjauh darinya. Karena memang hanya pria itu yang bisa membuat Chorong nyaman dan terbebas dari kutukannya itu. 

"Eunji'ah, apa kau menyukai pria yang bernama Kim Suho itu??"

"Eoh??"

"Kau merasa kesal karena dia mengakhiri hubungannya denganmu? Atau kau memang berencana untuk menikahinya karena alasan lain?"

"Bukankah kau yang memberiku saran waktu itu untuk meluluhkan hatinya? Mungkin aku tidak bisa melakukannya tanpa menyukainya lebih dulu, benar kan?"

"Jadi, kau benar-benar menyukainya sekarang?"

"Eoh. Wae? Apa kau menyuruhku untuk mundur dan menerima semuanya?"

"Aku tidak bisa memberimu saran apapun untuk saat ini"

"Lebih baik kau tetap diam, Chanyeol'ah. Atau kau bisa katakan pada saudara kembarmu untuk mencari pekerjaan lain secepatnya. Kau pasti tidak ingin melihatnya terluka kan?"

"Bagaimana denganmu?"

"Mwo?"

"Kau akan terus mengejar pria itu di saat kau sudah tahu hasilnya? Kau yang akan terluka, Eunji'ah"

Because of YouWhere stories live. Discover now