Menyesal?

863 53 2
                                    

Tuh dikasih jempol sama Teo biar makin semangat bacanya hehehe.......

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Malam ini Salsa sedang mengerjakan tugas fisika yang di berikan Pak Wawan tadi pagi. Meskipun tugas itu baru dikumpulkan minggu depan tapi Salsa memilih untuk mengerjakannya malam ini karna ia tak suka menunda pekerjaan. Tugas fisika ini lama kelamaan makin sulit saja, apa lagi Pak Wawan memang jarang sekali masuk kelas. Sekalinya masuk itu hanya untuk memberi tugas, benar benar makan gaji buta. Lama kelamaan Salsa jadi kesal sendiri, ia kesal pada soal no 5 di mana ia tak kunjung menemukan jawaban yang tepat untuk soal itu. Dan ia juga kesal pada Pak Wawan yang tidak berdedikasi pada pekerjaannya, kalau tidak suka mengajar ya tidak usah jadi guru sekalian.

Kalau saja Salsa berani sudah pasti ia akan melaporka  Pak Wawan pada kepala sekolah, tapi sayang Salsa tak punya cukup keberanian untuk hal itu, terlebih lagi ia kan hanya murid pindahan. Salsa merasa punggung dan pinggangnya sudah terasa pegal karna ia sudah duduk di meja belajarnya cukup lama. Lalu Salsa pun bangkit dari duduknya ia sedikit melakukan peregangan untuk mengusir rasa pegalnya itu.

Saat ia tengah melakukan peregangan, matanya tertuju pada sebuah boneka berwarna pink yang tersimpan rapi di atas nakas. Salsa mengambil boneka berbentuk Unicorn itu dari atas nakas, lalu ia pun duduk di ranjangnya. Melihat boneka Unicorn ini membuat Salsa teringat akan orang yang memberikannya. Teo tiba tiba saja Salsa teringat akan pria itu, apakah ini yang dinamakan rindu?

Tapi sepertinya tidak mungkin, mana mungkin Salsa merindukan manusia narsis itu. Melihat boneka Unicorn yang begitu manis dalam dekapannya membuat Salsa berpikir, kenapa senyum Unicorn ini sangat manis semanis senyum Teo?

"Manis."gumamnya.

Tak lama kemudian Salsa tersadar dari pikiranya tadi, dengan cepat ia menepis semua itu.

"Enggak enggak gue tadi ngomong apa sih?"tanyanya pada dirinya sendiri.

"Mungkin gue cuma pusing aja kali ya gara gara tugas fisika sialan itu."ucapnya mencoba untuk berpikir positif.

"Udah ah mendingan gue tidur aja dari pada otak gue makin ngaco."ucapnya lalu ia pun menaruh kembali boneka Unicorn pemberian Teo di atas Nakas dan setelah itu Salsa mulai membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Beberapa saat kemudian Salsa benar benar tertidur.

*******

Salsa sudah siap untuk berangkat sekolah kali ini rambut panjangnya ia kepang satu agar terlihat lebih rapih. Setelah selesai sarapan Salsa langsung menggendong tas ranselnya lalu berpamitan pada Papa dan mamanya.

"Mah pah Salsa berangkat dulu ya."

"Iya hati hati ya."

"Iya pah."

"Eh eh sayang mamah lupa, Mang dayat hari ini gak masuk jadi kamu order Crab aja ya."ujar sang mamah tiba tiba.

"Loh kok gak masuk lagi sih mah."cicitnya sambil cemberut

My Boyfriend is a GhostWhere stories live. Discover now