Hilang Ingatan

3.8K 157 0
                                    


"mamah?"

"Iya."

Tiba tiba pintu ruangan tempat salsa dirawat itu pun terbuka, yang membuat obrolan mereka terhenti. Ternyata itu adalah Rahman dan seorang dokter yang datang dengan terburu buru. Saat itu dokter langsung memeriksa keadaan Salsa dengan dibantu seorang suster, dan ia pun menyuruh Renata dan juga Rahman untuk keluar meninggalkan putri mereka untuk diperiksa sebentar. Terlihat Sang dokter sedang memeriksa Salsa di dalam, ia pun terlihat berbicara sesuatu dengan Salsa. Tak butu lama bagi dokter tersebut untuk memeriksa Salsa, ia pun keluar dan membuka pintu. Terlihat kecemasan dari suami istri itu akan keadaan putrinya.

"Saya ingin bicara sebentar dengan ayahnya bisa?" tanya sang dokter sambil menghela nafas berat.

"Iya dok bisa, ada apa dengan putri saya dok?" Tanya Rahman dengan raut kecemahsan yang tergambar jelas di wajahnya

"Kita bicara di ruangan saya saja pak."

"Baik dok"

"Kalau begitu mamah kedalam saja ya jaga salsa." Perintahnya pada istrinya itu.

Renata pun menganggukan kepalanya dan langsung masuk ke dalam, sedangakan Rahman pergi bersama sang dokter untuk membicarakan keadaan Salsa. Sesampainya di ruangan dokter, sang dokter lansung mempersilahkan Rahman duntuk duduk.

"Silahkan duduk pak." Kata dokter tersebut sambil ia pun duduk di kursinya.

Pak Rahman pun menganggukan kepalanya dan langsung duduk dengan raut kecemasan yang nampak jelas tergambar di wajahnya.

"Terima kasih dok, lalu bagaimana keadaan putri saya dok?"

"Putri bapak menderita amnesia, untuk sementara waktu itu yang bisa saya simpulkan pak. Tapi kita masih harus melakukan beberapa tindakan, seperti CT Scan dan lainya agar dapat diketahui seberapa parah Amnesia yang diderita anak Bapak dan juga untuk mengetahui lebih jelas apa penyebabnya. Apakah karna kecelakaan yang dialaminya atau ada penyebab lain seperti masalah psikologis misalanya." Jelas sang dokter dengan panjang lebar.

"Lalu apakah putri saya bisa sembuh dok?"

"Tentu saja bisa, jadi Bapak tidak perlu terlalu khawatir." Jelas sang dokter yang mencoba untuk menenangkan Pak Rahman.

******

Setelah mendengar kondisi putrinya dari dokter tersebut, ia pun langsung bergegas kembali ke kamar tempat salsa dirawat untuk memberitahukan bagaimana kondisi Salsa kepada istrinya. Setelah sampai di ruangan tersebut ia menemui istrinya dan mengajaknya untuk berbicara di luar karna ia tak mau mengganggu salsa yang sedang tertidur.

"Gimana pah, apa kata dokternya?" Tanya renata sedikit khawatir akan kondisi anak semata wayangnya itu.

"Dokter bilang kalau salsa menderita Amnesia, dan dia harus melakukam beberapa tindakan medis lagi setelah ini."

Bukanya raut kekhawatiran yang terlihat di wajah wanita itu setelah mendengar penjelasan dari suaminya tersebut, tapi justru sesuatu yang tak bisa diartiakan. Apakah mungkin dia senang putri kandungnya sendiri memderita Amnesia. Tapi obrolan mereka tiba tiba terhenti saat mereka berdua mendengar suara teriakan yang sangat keras di dalam ruangan Salsa, ya Salsa berteriak sangat keras. Hal itu membuat Renata dan Rahman langsung masuk kedalam mereka khawatir dengan keadaan putri mereka. Saat mereka masuk, benar saja Salsa sedang teriak teriak ketakutan, entah apa yang membuat ia takut sambil berteriak sekencang itu.

"Salsa kamu kenapa nak? Kamu gak papa kan?" Tanya Renata ia terlihat sangat kahawatir.

Salsa yang melihat kehadiran papa dan mamanya disana, langsung menarik tangan mamanya. ia memeluk mamanya dengan sangat erat, ia benar benar ketakutan.

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang