Spirit 94-Promise and A Liar

688 59 58
                                    

"Mia,Mia!!!"

Halilintar memanggil nama gadis itu.Semua orang berkumpul sekelilingi Mia yang dalam dakapan Halilintar.

DRIP...

Darah mengalir dengan banyak daripada bahagian badan Mia yang sudah tiada.

"Luka dia teruk,lagipun jantungnya cedera.Kita takkan sempat untuk selamatkannya",kata Kaizo melihat luka Mia.

Semua orang terkejut.

"Tak....tak!Itu takkan terjadi!!"

Crystal menggeleng-geleng kepalanya.Kad kuasanya berubah menjadi buku.

Baru sahaja buku itu ingin terselak dengan sendiri,tangan kanan Crystal dipegang oleh Mia yang dalam keadaan lemah.

"Hah...hah...Crystal..."

Suara gadis itu lemah.

"Bertahan Mia,saya akan-"

"No....please don't heal me.."

Apa yang diucapkan Mia mengejutkan semua orang.

"Eh...?Apa?",kata Crystal.

"A....apa yang kau katakan ni,Mia?!Kalau kecederaan kau tak dipulihkan,kau akan mati!",kata Halilintar.

Mia,perlahan-lahan mengukir senyuman.

"Sebab itu...saya tak nak cedera ini dipulihkan...."

"K.....kenapa?!",soal Crystal.

Namun,soalannya tidak dijawab Mia.

"Crystal,terima kasih sebab berkawan dengan saya.Halilintar,terima kasih kerana risaukan saya selepas saya kehilangan abang saya...

Abang Kaizo...terima kasih kerana menjaga saya selama 4 tahun....semua orang,terima kasih kerana bersama dengan saya sepanjang saya hidup..."

Air mata Mia mengalir.Gadis itu berkata sedemikian dengan senyuman.

"Mia!Please don't die!!",Crystal memegang tangan Mia dengan kedua tangannya.

Mata Crystal berair,terkumpul air mata.Hanya tunggu masa untuk air mata tersebut mengalir.

"I'm sorry,Crystal....i will leave you guys side...this world....but,now i can be together with my big brother...."

Mia rasa gembira,tapi pada masa yang sama dia juga sedih kerana akan meninggalkan semua orang yang dia sayang di dunia ini.

Wajah Mimi yang tersenyum manis muncuk dalam mindanya.Mia memandang ke arah Halilintar.

"Halilintar...please don't hate Mimi anymore....you already know what happen to Yaya and my brother right...?

So,don't hate her anyomore...And,please tell Mimi,thank you,i'm sorry and goodbye..."

Semua kenangan Mia bersama semua orang mula bermain dalam mindanya.

Memorinya yang bermain dalam mindanya kini adalah dengan Mimi,sehari sebelum perang bermula.

'Mia,promise me,that you will survive in this war.And we can be together forever!'

Mimi berkata dengan senyuman.Gadis itu menunjukkan jari kelekengnya,yang selalu menjadi simbol perjanjian antara manusia.

Mia juga tersenyum.Dia menghulurkan jari kelekengnya.

Dia menghulurkan jari kelekengnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Second Love:Seven Princesses,Seven Spirits Of Elementals [C]Where stories live. Discover now