Akhirnya ke tiga remaja itu pun langsung turun dari tempat tidur dan mulai melangkah menuju keluar,

"Eh sabar sabar.Lo berdua nggak mau gosok gigi dulu?"cegat Nana,

"Habis makan baru gosok gigi aja sekalian mandi."jawab Clara yang di setujui Keke,

"Idih dasar jorok lo berdua."

"Au ah intinya kenyang.Benar nggak Clar?"

"Benar tuh benar."

"Serah lo pada lah."

"Eh eh ngapain lo ke sini?"tanya Clara begitu melihat Nana juga ikut menuruni tangga menuju ke ruang makan,

"Ya mau makan lah."

"Katanya mau gosok gigi dulu."kata Keke,

"Gak jadi."

"Kampret lo.Kalau gitu jangan sok sok an bersih kalau ujung ujungnya lo juga sama."omel Clara,

"Bodo.Intinya kenyang."jawab Nana meniru perkataan Keke,

Keke dan Clara pun hanya menggelenggelengkan kepala mereka saja.

Saat sampai di meja makan mereka langsung menyantap sarapan dan juga di selip dengan canda tawa mereka.

**************
Acara puncak yang di tunggu tunggu Keke pun tiba.Malam ini Keke sudah menggunakan dress selutut berwarna biru lengkap dengan high heels yang tak terlalu tinggi dengan warna senada.Malam ini Keke terlihat sangat cantik dengan dress itu.Begitu juga dengan Nana dan Clara,sehingga tak salah lagi julukan Trio Most Wanted  diberikan kepada mereka.

Saat Keke melangkah ke arah tempat acara di adakan,semua mata langsung tertuju padanya disusul dengan ucapan serta pujian untuknya.

"Lo cantik hari ini."kata Bryan yang merupakan 'calon pacarnya' itu,

Kenapa masih di katakan calon?yaa karena mereka baru PDKT  jadi ya gitu deh.Bryan juga merupakan most wanted sekolah mereka jadi bisa di pastikan bahwa ia dengan Keke sangat terlihat serasi jika menjadi couple.

"Makasih."jawab Keke sambil tersenyum malu,

"Ehem ehem keselek gajah gue nya."kata Clara mendramatisir,

"Apa sih?Alay lo."kata Keke sambil terkekeh,

"Kalau nggak alay bukan Clara namanya.Hehehehe"lanjut Nana,

"Kam-"

Belum juga Clara menyelesaikan sumpah serapahnya Bryan datang membawakan kue ulang tahun yang berbentuk doraemon di hadapan mereka,

"Happy Birthday to you-"kata Bryan mulai bernyanyi di ikuti seluruh teman teman Keke yang hadir di sana,

"Tiup lilinya Ke."kata Bryan lembut begitu lagunya sudah selesai,

Keke pun mengangguk patuh lalu meniup lilinya tapi sebelum itu tentu saja Keke sudah make a wish,

Setelah lilin padam sontak suasana langsung riuh dengan tepuk tangan orang banyak,

"Happy sweet seventeen darling."kata Bryan,

"Ih apaan sih darling darling?Lebay tau nggak."kata Keke malu,

"Tapi mau kan?"goda Bryan yang membuat pipi Keke memerah,

"Keke."Panggil seseorang yang Keke kenal suaranya,

"Ayahh!!!!"seru Keke yang langsung berlari menuju ayahnya dan memeluknya,

"Maaf telat yah sayang.Tapi Happy sweet saventeen untuk kamu."kata ayahnya sambil mencium puncak kepala Keke,

"Thank you dad."sahut Keke sambil tersenyum,

"Sejak kapan ayah datang?"lanut Keke lalu melepas pelukannya,

"Barusan.Tadi di jemput sama bunda di depan."

"Ohh."

"Hadiah Keke mana?"lanjut Keke lagi tak sabaran,

Ayahnya pun tersenyum hangat,

"Ada kok."

"Seriusan?Mana yah?"

Ayahnya  lalu berbalik dan memanggil seseorang  di belakangnya.Saat orang itu melangkah sontak semua langsung terdiam karena melihat ketampanannya walau dalam pakaian yang bisa di bilang 'kuno' tetapi Keke mengakui kalau dia tetap terlihat wow,

"Dia siapa?"tanya Keke penasaran,

"Kakak kamu.Saudara kembar kamu."

DUARRR

Kalimat yang sangat singkat namun membuat Keke terdiam cukup lama,

"Ka-kakak?Ke-kembar?"ulang Keke,

"Iya sayang.Maaf selama ini ayah sama bunda nggak ceritain hal ini sama kamu.Kamu sebenarnya memiliki saudara kembar namun harus terpisah karena keadaan ekonomi waktu itu."jelas ibunya Keke,

"Karena keadaan ekonomi kita waktu itu kurang stabil jadi kami menitipkan kakak mu Kenzo ke nenek  kalian yang ada di Bandung dan mengurusmu sendiri dengan tangan kami.Sebenarnya kami ingin mengambil Kenzo saat umur kalian 8 tahun waktu itu namun karena Kenzo mengenal tak mengenal kami makanya baru kali ini dia bergabung dengan kita ketika sudah mengerti semuanya."lanjut Ayahnya Keke,

"A-apa?"tanya Keke yang masih tidak percaya,

"Ayah sama bunda tau pasti kamu nggak terbiasa dengan ini.Tapi ayah yakin kamu akan menerima Kenzo dengan senang hati karena sifatnya yang baik serta ramah ini."kata ayahnya,

"Kenzo.Ini adik kamu,Keizya.Panggil aja Keke."kata bundanya memperkenalkan Keke sambil mengelus rambut Kenzo dengan sayang,

"Hai."kata Kenzo sambil menyodorkan tangannya dengan tersenyum hangat,

Keke hanya menatap tangan Kenzo dan mulai melihat penampilan Kenzo dari atas sampai bawah.Keke menepis tangan Kenzo lalu menatap tiga orang yang di hadapannya,

"I-ini nggak mungkin!Ini nggak mungkin!"Seru Keke marah,

"Gu-gue nggak mau punya saudara kayak dia!Gu-gue nggak mau!"teriak Keke,

"Keke!"tegur ayahnya dengan keras,

Mendengar hal itu senyum Kenzo perlahan turun,

"Keke!Dia itu kakak kamu!Kakak kamu Ke!"seru ayahnya,

"Keke nggak mau punya kakak kayak dia Pa.Keke malu!"

Plak

Satu tamparan mendarat dengan mulusnya di pipi Keke membuat terkejut semua orang yang ada di sana.Keke memegang pipinya lalu menatap ayahnya nanar,

"A-ayah nampar Keke?"

"Bu-bukan itu mak-"

"Ayah nampar Keke hanya karena dia?!Orang asing yang baru muncul di keluarga kita?!"seru Keke marah,

"Kamu!"kata ayahnya sambil mengangkat tangannya berniat menampar Keke lagi,

Namun tangannya langsung di cegat oleh Kenzo yang ada di sebelahnya.Kenzo menggelengkan kepalanya sambil menatap ayahnya.Ayahnya pun menurunkan tangannya perlahan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain,

"Kenapa?Kenapa ayah nggak nampar Keke lagi?!Ayo tampar ayo!"seru Keke penuh amarah,

"Ayah nggak sayang lagi sama Keke.Ayah berubah.Ini bukan ayah yang Keke kenal.Ini bukan ayah."kata Keke sambil sesenggukan,

"Ayah berubah kayak gini karena dia kan?!"kata Keke sambil menunjuk Kenzo,

"Kamu salah Ke.Kami menyayangi kamu dengan kakakmu.Nggak ada namanya pilih kasih atau apapun.Ayah tadi kelepasan karena kamu udah kelewatan."kata ibunya berusaha menjelaskan,

"Ohh jadi sekarang ibu juga udah belain dia?Okeh!Rupanya nggak ada lagi yang sayang sama Keke di sini.Okeh!"kata Keke sambil menghapus air matanya kasar,

"Dan untuk lo!Makasih karena udah hancuri pesta gue.Eh salah!kata ayah kan lo kembaran gue ya.jadi makasih udah ngancurin pesta 'kita'."kata Keke sambil menunjuk ke arah Kenzo dan sengaja menekan kata 'kita' dengan sinis,

Kemudian Keke berjalan menginggalkan tempat itu menuju ke dalam kamarnya.

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang