10

34.1K 1.9K 36
                                    

Maaf apabila banyak typo berserak.

***

Setelah acara makan tadi, kami bertiga hanya duduk santai di ruang keluarga sambil menikmati tayangan sore hari. Tidak lama setelahnya, ayah pulang dari tempatnya bekerja.

"Assalamualaikum" setelahnya terdengar langkah kaki ayah memasuki rumah. Aku langsung saja berdiri dan mendekat menyalami tangan ayah. Mas Andi yang melihatnya, juga melakukan hal yang sama.

"Baru pulang Om?" tanyanya basa basi.

"Iya, kamu sudah lama?"

"Tidak juga"

Aku hanya melihat interaksi antara mereka, sebelum akhirnya ayah beralih padaku. "Ibumu mana nak?"

"Ada di kamar, ayah mau Fira siapkan makan?"

"Nanti saja, ayah ke kamar dulu ya. Mari nak Andi" pamit ayah pada kami yang diangguki mas Andi.

Setelah ayah pergi, kami kembali duduk bersama. Hanya ada ocehan Tata yang mendominasi. Mungkin karena masih ada rasa canggung antara aku dan mas Andi.

"Sudah terlalu sore, lebih baik saya pamit" ujar mas Andi membuka suara.

"Yahhh, Tatanya ikut juga dong?" tanyaku merengut.

"Iya"

"Boleh gak kalau Tata di tinggal aja mas? Yayaya?" mohonku padanya.

"Jangan, kamu belum terbiasa mengurus Tata. Takutnya dia rewel nanti malam" jelas mas Andi.

Aku hanya diam, berat rasanya berpisah dengan Tata. Aku ingin selalu bersamanya. Huhu.

"Hari minggu saya jemput ya, kita fitting baju pengantin" ucap mas Andi yang ku balas anggukan. Aku mengantar mereka hingga masuk ke dalam mobil, lalu melambai hingga mobil mas Andi tidak terlihat lagi.

***

Minggu pagi, aku terbangun tepat pukul 10.HAHA. Sungguh kemarin adalah hari yang melelahkan, iya melelahkan untuk menamatkan satu drama dalam sehari. Hehe.

Aku keluar kamar berniat mengambil segelas air. Tapi langkahku terhenti saat aku melihat mas Andi sedang duduk berbincang dengan orang tuaku.

"Itu anaknya yang di tunggu dari tadi" oceh ibu begitu melihatku. Pandangan yang lainpun mulai tertuju padaku.

"Mas Andi ngapain kesini pagi-pagi?" tanyaku bingung dan mengabaikan perkataan ibu.

"Bukankah saya sudah mengatakan kita akan pergi fitting baju dihari minggu, Safira?"

Aku yang mendengarnya hanya menepuk kening pelan. Aku benar-benar lupa. "Maaf mas"

"Udah sekarang kamu mandi sana, kasian Andi sudah menunggu sejak jam 8" jelas Ayah padaku yang membuatku cengo. Dengan cepat aku membalik badan dan berjalan menuju kamar.

"Buset dah, pagi banget tu orang datangnya" dumelku sambil berjalan.

Dengan cepat aku meraih handuk mandi dan langsung ngacir ke kamar mandi. Mandi bebek aja biar cepat, siram, sabun, bilas dan jangan lupa sikat gigi. Siap.

Memeriksa lemari yang isinya itu-itu saja tapi tak masalah lah ya yang penting ada. Aku mengambil celana jeans lalu blouse kotak kotak berwarna biru.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SAFIRA [SUDAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now