DEARANZA (Completed)

4 - Read

"Iya gapapa, wahyu pertama perintahnya juga Iqra' bacalah bukan balaslah."
- Daven

Happy Reading

Anza membuka aplikasi berwarna gradasi yang hampir mirip seperti pelangi itu dan kemudian mendapati tulisan yang membuat dia bergeridik tak percaya.

davenarsena started following you.

Anza diam mematung ketika melihat notifikasi di halaman instagramnya. Lamunannya tersadar ketika ponselnya kembali bergetar yang menandakan kalau ada sebuah notifikasi baru kembali masuk. Ada yang mengirimi pesan dm padanya. Dengan segera Anza langsung membukanya.

davenarsena

| Follback
    15.02

Anza mengerutkan keningnya keheranan setelah membaca itu, namun karena tak mau memikirkan itu terlalu jauh dia mencoba berpikir positif. Bisa saja hanya iseng atau apalah itu...

Gadis itu menakan tombol kembali di ponselnya, tetapi dia ingat kalau dia belum sempat menekan kata ikuti balik. Dia langsung menekan nama pengguna instagram milik Daven, membuka profilnya dan melaksanakan niatnya untuk mengikuti balik. Biarlah, daripada nanti kena masalah karena tidak mengikuti apa yang di inginkan. Ribet.

davenarsena

Udah |
     15.05  
Read  

| Oke, thanks
   15.05

Satu menit, dua menit, tiga menit. Tak ada balasan. Lagi, lagi Daven langsung menulis pesan kembali demi menyambung interaksi chattingan dengan Anza.

Awalnya Anza sungkan untuk membalas itu, namun kembali lagi dia takut kena masalah karena di kira tak sopan mengabaikan chat dari seorang senior.

| Lo gak bahagia gitu?
    15.20

Kenapa emangnya, Kak? |
15.24   
Read   
   

| Gue ngefollow lo
    15.25

Biasa aja |
15.26  
Read  

| Masa sih?
   15.27
   

Iya |
15.30  
Read  

| Lo gak nanya kenapa gue ngefollow lo?
   15.31
| Lah read?
   15.48
   (Read)

Daven berdecak sebal. Bagaimana bisa dia menyukai wanita cuek dan sok jual mahal seperti ini. Heuh... No... bagaimana bisa dia menyimpulkan itu dengan cepat. A-apa suka? Tidak mungkin.

Berbanding terbalik 180 derajat dari sifatnya, biasanya Daven anti memfollow dan mengirimi pesan dm ke seorang gadis. Bahkan gadis cantik yang ngehits sekalipun yang mengikutinya jarang untuk di ikuti balik dan chat pun tidak pernah ada satupun yang dia balas, paling hanya dia baca. Malah jarang Daven membuka topik dengan seorang gadis. Biasanya sih, si gadis yang mengirim chat pertama kali padanya dan dia hanya acuh, malah dia langsung mengarsipkannya secara cuma-cuma.

Awalnya Daven kesal karena pesannya hanya di baca, tapi dia juga mulai berpikiran bahwa Anza adalah sosok gadis yang selama ini dia cari. Gadis mungil besurai legam lengkap dengan senyuman manis yang langsung bisa membius dirinya dengan kecuekannya itu.

"Dia gak suka sama gue. Berarti fiks, dia yang selama ini gue cari." kata Daven malah senang. Jujur, baru kali pertama Daven menemukan sosok gadis yang mengabaikannya seperti ini. Biasanya para gadis akan merendahkan diri di hadapannya, tetapi gadis itu? Tidak sama sekali.