"Ingat bayaran ku mahal Jeon" kata nya sambil berjalan keluar.

Flashback off!

"Jeon, apa maksud mu?" tanya Eomma Jungkook.

"Mianhe Eomma seharus nya dari awal aku katakan, tetapi aku tak mau mebuat Eomma kecewa. Saat Eomma menjodohkan ku memang aku belum mempunyai kekasih, tetapi setelah resmi perjodohan ini aku memilik nya. Dan sekali lagi maaf kan aku Eomma, aku benar benar tak mau membuat Eomma kecewa karena aku membantah semua nya"

"Jeon!" Nyonya Jeon memotong pembicaraan Jungkook.

"Dia hamil karena ulah ku, aku sangat mencintai nya. Aku tak mau kehilangan nya aku sudah berjanji dengan diriku sendiri jika dia hamil, maka aku akan menikahi nya. Dan Tuhan seperti nya sayang pada ku kemarin, Hyura dia bernama Hyura. Hamil. Mengandung bayi ku, sungguh Eomma aku sangat bahagia. Karena terlalu bahagia nya aku sampai lupa jika aku belum memberithau masalah ini kepada Eomma ku sendiri" Jungkook tetap melanjutkan kata kata nya, dan tanpa sadar, air mata nya mengalir begitu saja di pipinya.

"Banyak lika liku yang harus ku hadapi untuk mendapatkan nya, hingga akhir nya dia menerima ku dan kembali kepada ku, setelah ia meninggal kan ku. Aku merawat nya dengan kasih sayang sama seperti Eomma mengurus ku dulu, setiap minggu aku selalu mengantar nya untuk memeriksa kehamilan nya agar kita tahu bagaimana kondisi calon bayi kita apakah sehat atau tidak. Dokter mengatakan semua nya baik baik saja tak ada masalah apapun, hingga akhir nya kita kehilangan calon bayi yang tak bersalah ini" Jungkook berhenti senjenak, untuk mengatur nafasnya.

"KAU IBLIS YANG PERNAH AKU TEMUI, AKU TAK PERNAH MENYANGKA JIKA KAU AKAN MELAKUKAN HAL SENEKAT INI. HANYA KARNA CINTA BODOH MU ITU KAU MENJADI BUTA!"

Jungkook benar benar tak dapat menahan emosi nya, Haneul yang sesari tadi diam saja hanya bisa mengeluarkan isak tangis nya dan mengeluarkan kata kata memohon nya.

"Jungkook~ah maaf kan sungguh, aku ta-"

"Jangan sebut nama ku dengan mulut kotor mu itu jalang!"

"Jeon!" Eomma Jungkook berusaha melerai amarah Jungkook.

"Kau kira aku tak tahu, dengan siapa saja kau bermaian di ranjang! Pria pria yang kau tunggangi semua itu teman ku jika harus ku beritahu!"

"Eoh hampir saja lupa, katakan dengan Pria tua yang saat ini berstatus sebagai ayah mu, apa dia gila harta. Aku tidak bodoh! Aku tahu semua akal bulus keluarga mu!"

"Eomma sebaiknya gagal kan semua rencana perjodohan ini sebelum, keluarga nya merebut harta kita" kata Jungkook "ingat, aku tak akan membiarkan semua ini. Berkas mu sudah ditangain oleh pihak berwajib kau hanya tinggal menunggu saja, eoh mungkin sambil minum jus jeruk ini nikmat" kata Jungkook sambil memberikan gelas yang berisi jus jerus.

"Andwe Jungkook~ahh jebal, maaf kan aku. Ku mohon Jungkook~ahh" kata Haneul yang langsung memeluk kaki Jungkook.

"Sampai kau menangis darah pun tak akan mengembalikan bayi ku, jadi kita satu sama" kata Jungkook yang sedikit mendorong Haneul menggunakan kakinya.

Noona Jungkook yang sedari tadi hanya diam saja memperhatikan semua apa yang jungkook kata kan dan lakukan, sungguh ia baru pertama kali ini melihat adik Ny yang benar benar murka. Seakan akan Haneul yang berada dihadapan nya seperti ingin di lahapnya mentah mentah.

"Maaf eomma aku sudah tak selera makan" kata Jungkook yang sambil melangkah kan kaki nya keluar, tangan nya ia gunakan untuk menyibak kan rambut nya kebelakang.

(kek yang sering Jimin lakuin)

"Jungkook?!" panggil Eomma Jungkook, dan Jungkook tetap melangkahkan kaki nya.

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang