Hingga suara tangis kecil dari nyoya Jeon semakin membuat rasa bersalah Taehyung semakin besar.

Tidak, tidak begini yang dia inginkan. Dan bukan cara seperti ini yang dia ingin untuk memeberi kabar bahagia tentang kehamilan Jungkook. Bukan__ bukan begini seharusnya.



"Maaf, mungkin sebaiknya ada yang harus menemani pasien karena dia pasti cukup terguncang dengan keadaanya sekarang." Dokter menginterupsi.

"Bagaimana keadaan bayinya dok ?" Daehyun bertanya.

"Maaf." Lalu dokter berlalu dibarengi dengan merosotnya tubuh Taehyung.

"T-tidak."



















//












Tatapan tajam seorang Jungkook menjadi sambutan saat pemuda Kim memasuki ruang rawat.

"Kau tidak ingin mengatakan apapun ?" Suara terlampau dingin memecah keheningan.

"Maafkan aku Kook, a-aku_____"

"Kau membohongiku Taehyung."


"Maaf, maafkan aku." Taehyung tertunduk bahkan enggan mendekat kearah Jungkook terbaring, dirinya tau diri pasti Jungkook kini begitu membencinya__lagi.

"Kau tau aku hamil dan menutupi semua, tapi kau lupa aku juga bisa merasakan karena dia ada bersamaku Tae." Suara yang tadinya begitu dingin berubah menghangat.

Sedangkan raut Taehyung hanya kosong, berusaha memproses kalimat Jungkook yang baru saja terucap.

"Aku bisa merasakan, dan aku tau aku hamil semenjak kau berusaha menyembunyikannya." Sebuah senyum tipis tercetak jelas pada paras cantiknya.

"Aku hanya terpeleset bukan kecelakaan karena balapan, aku dan bayiku sehat."


"Kook___" kedua hazel pemuda Kim membola.

"Aku sedang memberimu hukuman Tae, karena tidak seharusnya kau membohongiku." Sela Jungkook, lalu memberi gestur merentangkan tangan sekedar memberitau ingin pelukan.

Dan pemuda Kim hanya menurut, memeluk hangat dengan perasaan lega bahwa cintanya baik-baik saja terutama anaknya.


Dan sebuah tepuk tangan terdengar dari arah pintu. Itu Yoongi, kakak Taehyung yang menatap malas adegan keduanya.

"Drama sekali keluargaku ini." Gumamnya malas dan mendapat jitakan sayang dari ibunya yang tiba-tiba muncul bersamaan dengan yang lainnya.

"Dasar anak durhaka, untung Jungkook memberi tau kita dan rencana membuatmu hampir mati lemas pun berjalan mulus." Gerutu Baekhyun yang disambut tawa ringan dari Jaejoong ibu Jungkook.



"Kau salah jika membohongi kami." Baekhyun menambahi.

"Jadi ?" Taehyung membeo.

"Ini tipuan, bodoh." Yoongi menyahut.

"Bagaimana mungkin ?"

"Maaf Tae." Dan cengiran Hoseok menjawab.

"Maafkan aku juga." Suara Namjoon menyahut sembari memamerkan lesung pipinya.

"Astaga, kalian sebrengsek ini membuat sandiwara." Taehyung menghela nafas meski bahkan tangannya masih enggan melepas pelukan dari Jungkook-nya.


"Terima kasih sudah mengkhawatirkan anak kita." Celetuk Jungkook.






"Kau berani sekali menghamili satu-satunya turunan Triad-ku, Kim." Yunho menyahut dengan wajah sok garang yang ia buat.

"Maaf tuan Jeon, anakmu ini terlalu menggairahkan untuk sekedar dipandang."

Dan cubitan tak main-main didapat dari pemuda Jeon hingga sebuah ringisan tanpa sungkan terdengar.

"Astaga sayang, kalau hamil jangan galak-galak. Aku kan hanya bercanda." Gerutu Taehyung sembari mengelus pinggangnya yang mungkin membiru setelahnya.

"Salah sendiri, punya mulut sialan sekali."



Dan tawa kini terdengar nyaring.


"Oke sekarang biarkan aku dan Baekhyun yang mengurus semuanya." Suara renyah Jaejoong terdengar, membuat si tuan Jeon dan tuan Kim mengernyit bingung. Hal apalagi yang akan dilakukan istri mereka ini.


"Tanggal pernikahan sudah di tentukan." Senyum lebar Baekhun mengembang.

"Jadi, tidak boleh ada yang protes dan semua harus menurut." Mutlak Baekhyun.



Dan sebuah helaan nafas dari para ketua mafia serta lainnya terdengar.




"Menuruti kemauan para istri sepertinya akan cukup merepotkan Dae." Bisik Yunho.

"Dan sialnya mau tidak mau kita harus menurut." Sahut Daehyun tak kalah berbisik.



"Dan lebih sial lagi kenapa aku terlahir dari keluarga ini." Gumam Yoongi yang lagi-lagi jengah dengan tingkah ibunya.

"Kita bisa buat keluarga baru kok, hyung." Itu suara Jimin yang telak membuat seorang Kim Yoongi merona meski bibir tipisnya mengumpati si pemuda Park.

























Tbc



Kasih konflik orang ketiga gak ya ?

Aku gak ada feel bikin mereka ribut cuma gara" salah paham pelakor gtu.. wkwkwk

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now