"Baiklah!! aku mengatakan padanya jika aku calon istri mu dan aku juga mengatakan jika malam itu kau pulang telat karna kau berada di apart ku!!" Haneul mengatakan nya dengan sedikit emosi.

"Apa kau gila!"

"Iyaa aku gila karna kau!!" Jawab Haneul.

"Pergilah dari sini!!" kata Jungkook yang akan menutup pintu nya.

"Jungkook~ah, dengarkan aku kita akan menikah" Haneul berusaha menahan pintu yang akan di tutup oleh Jungkook.

"Aku sudah katakan bukan, aku tak akan menikahi mu!"

'Blum'

Jungkook menuntup pintu dengan cara membanting nya, ia berjalan menuju sofa mencari handphone nya dan mencoba untuk menelfon Hyura kembali.

*nomor yang ada tuju sedang sibuk, silahkan tinggalkan pesan*

"Ahh aku harus melakukan apaa!!" teriak Jungkook.

"Ah kekampus nya?"

Jungkook selintas teringat dengan kampus Hyura, ia akan mencari nya disana siapa tahu ia akan bertemu dengan teman teman nya.

Dengan cepat Jungkook mengambil hoodie nya lalu berangkat.

"Yaa!"

Jungkook menolehkan kepalanya.

"Hyung?"

"Kau mau kemana?"

"Maaf hyung aku sedang terburu buru" kata Jungkook yang akan melangkah kan kaki nya.

'Tak!'

"Aww Hyung wae?" protes Jungkook yang kepala nya dipukul.

"Kau kira aku kesini karna apa? Sialan!" Jimin meninggikan nada bicaranya.

"Apa maksud mu hyung?"

"Apa kau tak ingat, semalam kau menangis seperti bayi meminta bantuan ku dan menyuruh ku pulang malam itu juga, sialan! Tahu seperti ini aku tak akan datang" kata Jimin yang akan melangkah kan kaki nya pergi.

Flashback on.

Jungkook tak dapat menggunakan fikiran nya untuk mencari dimana Hyura berada dan saat ini Jungkook sedang meminum soju nya, ia benar benar frustasi tak mengira jika masalah nya akan begini, padahal sebelum nya Jungkook tak pernah seperti ini hanya karena wanita.

"Jimin hyung pasti akan membantu ku" kata Jungkook yang sedikit mabuk.

Ia mencari ponsel nya lalu menelfon Jimin.

"Eoh hyung!!"

"Wae?" kata Jimin datar.

Jimin sangat hafal dengan Deongsaeng nya yang satu ini, Jungkook akan menghubungi para hyung nya jika ia mendapat masalah dan meminta bantuan para hyung nya.

"Hyung bantu aku" kata Jungkook dengan suara rendah nya.

"HAH! kau mulai lagi Jeon"

"Hyung bantu akuuu" kata Jungkook lagi.

"Katakan apa?"

"HYUNG BANTU AKUU!!" kata Jungkook yang sedikit meninggkan nada bicara nya dan sedikit menangis.

"Ahh jinjja! Katakan apa yang harus ku bantu!!" kata Jimin yang tahu jika Jungkook sedang mabuk.

"Hyung aku benar benar mencintai nya, aku tak bohong kali ini hyung bahkan aku sudah menanam benih ku di sana, aku juga sudah mengatakan padanya jika nanti aku pulang dari Jepang aku akan menikahi nya, tetapi kenapa dia meninggal kan ku hyung" kata Jungkook disertai dengan tangisan nya.

"Hyung aku benar benar mencintai nya, aku tak bohong kali ini hyung bahkan aku sudah menanam benih ku di sana, aku juga sudah mengatakan padanya jika nanti aku pulang dari Jepang aku akan menikahi nya, tetapi kenapa dia meninggal kan ku hyung" kat...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin memang orang yang angkuh bahkan bisa dikatan dia tak akan peduli dengan keadaan sekitar nya tetapi dia mempunyai rasa peduli dan kasih sayang yang sangat besar  terhadap orang yang ia sayang seperti keluarga dan para sahabat nya, sifat nya tak beda jauh sama seperti Jungkook.

"Aku tak menanyakan cerita mu bodoh!!"

"Hyung kau tak melihat ku menderita saat ini? Kenapa kau memarahi ku" kata Jungkook yang tetap dengan tangisan nya.

"Hyung aku mohon bantu aku, pulang lah aku tunggu di apart" kata Jungkook lagi.

"Aku rasa kau benar benar gila Kook" kata Jimin dengan datar nya.

"Hyung bantu aku kali ini saja, aku benar benar tak mau kehilangan nya" kata Jungkook dengan nada memohon nya.

"Akan ku berikan apa saja yang kau mau hyung, asal kau dan aku bisa menemukan nya, aku mohon hyung"

"Sialan kau Jeon Jungkook!"

"Hyung, aku tahu kau akan membantu ku" kata Jungkook yang masih dengan tangis nya.

"Ya! Berehentilah menangis kau seorang pria jika harus ku ingatkan!"

Tut! Tut! Tut!

Jimin meninggikan nada bicara nya lalu mematikan telfon nya secara sepihak.

Flashback off.

"Ahh hyung hyung, iya iya aku hanya bercanda, aku yakin kau pasti datang hyung" kata Jungkook yang memasang smile nya.

"Cepat kata kan apa yang harus ku lakukan, sialan! Aku yang tua disini tetapi kau menyuruh nyuruh ku"

"Mian hyung" kata Jungkook.

"Aisshh cepat katakan!"

"Temukan wanita itu lagi Hyung"

"HAH! Koo~ah sudah ku katakan bukan, jika kau tak bisa menjaga nya jangan mencoba coba untuk mendekatinya"

"Mian hyung tapi aku sudah terlanjur jatuh cinta padanya" jelas Jungkook.

------------

"Mina~ah aku janji tak akan merepotkan mu, dan aku akan pindah setelah mendapatkan pekerjaan dan juga tempat tinggal"

"Haiiss, sudah lah tak apa dari semalam kan aku juga sudah menawarimu, tetapi kau tak mau" jawab Mina.

"Semalam kan aku tak tahu jika orang tua ku sedang tak ada dirumah"

"Sudah lah, tinggal lah disini dan fokus mencari pekerjaan baru" kata Mina yang berusaha memberi semangat kepada sahabatnya.

Hyura tak jadi pulang kerumah, karena orang tua nya yang sedang pergi ke Busan untuk merawat nenek nya yang sedang sakit disana.

"Tak apa Hyura~ah, Jungkook tak akan menemukan ku disini" batin Hyura.

"Kau melamunkan apa?" tanya Mina.

"Ahh aniya, aku hanya memikirkan untuk mencari kerja hari ini"

"Secepat itu kah?"

"Hmm lebih cepat lebih baik bukan" jawab Hyura.











Tbc.

TUAN JEON Where stories live. Discover now