Siapa Dia?

1.2K 51 1
                                    

Belajar dari antara senja dan pelangi. Senja memang tidak secantik pelangi, tapi senja selalu kembali tepat pada janjinya. Sementara pelangi, pergi tanpa beritahu kapan ia akan kembali

***

Hanya memakan waktu hingga tiga belas menit, untuk sampai di pekarangan rumah Alena, setelah kedua insan itu melakukan perjalannya dengan membelah keramaian kota. Kemudian gadis itu turun dari jok motor Adrew, dan tersenyum pada pria yang masih setia bertengger di motornya.

"Terima kasih udah nolongin gue, sama anterin sekalian," ujar Alena tulus namun hanya dibalas anggukan oleh pria itu. "Mau mampir dulu? Sekalian gue obatin lukanya?" tanya Alena.

"Ga perlu," balas Adrew singkat.

"Sekali lagi terima kasih banyak."

"Anggap aja ini buat nebus kesalahan gue sama lo waktu di kantin,"

Kemudian Adrew menyalakan kembali mesin motornya dan menarik pedal gasnya kuat, pria itu mengendari motornya dengan kecepatan tinggi. Pergerakan yang di lakukan Adrew tidak luput dari mata Alena yang tengah menatap kepergiannya hingga akhirnya menghilang di perbelokan jalan. Sementara itu Airin yang sedari tadi mengintip, langsung ke luar dari sarangnya menghampiri Alena.

"Woii!! Yhaaa.. Ketauan lo! Dulu katanya benci banget sama itu cowok, eh! Sekarang boncengan!" ujar Airin histeris mengageti Alena yang masih setia memandang kepergian Adrew.

"Ngagetin mulu sih!" maki Alena pada Airin yang saat ini masih cengengesan.

"Bener kan kata gue, yang namanya benci bisa jadi cinta," gurau Airin berniat meledek Alena, membuat gadis itu mendesis karnanya.

"Siapa juga yang cinta? Otak lu sengklek ya? Iya kali gue cinta sama cowok pendiem, judes kaya gitu," sungut Alena sebal pada Airin.

"Eh! Bener tau Len, benci itu bisa jadi cinta. Benci aja ada singkatannya," ujar Airin membuat gadis itu penasaran lalu menoleh.

"Apa?"

"Beneran cinta."

"Apansih! Ngasal mulu hidup lo!" tukas Alena sembari terkekeh.

"Ngasal dari mananya, bener lah!"

"Iyain biar fast!" lalu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumahnya dan diikuti Airin dari belakang.

***

"Lennn..." panggil Airin menunjukkan suara khas orang bangun tidur. Lalu gadis itu mendudukkan tubuhnya dan sedikit merenggangkan otot lengannya.

"Tumben lu bangun cepet, biasanya gue gebukin make bantal dulu, baru bangun!" ujar Alena sambil membenarkan dasi sekolah yang ia pakai.

"Ya bagus dong." tukasnya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Rin, gue tunggu di bawah aja ya? Cepetan!" ujar Alena.

"Iyaaa." Jawab Airin.

Alena pun berjalan keluar kamar lanjut dengan menuruni anak tangga, hingga akhirnya gadis itu menghempaskan bokongnya di sofa. Alena menyalakan layar televisinya menonton tayangan kartun SpongeBob SquarePants, namun tayangan itu sangat membosankan menurutnya, akhirnya pun ia memutuskan untuk memainkan ponselnya sambil menunggu Airin. Alena membuka aplikasi Instagramnya.

'You have new followers'

Kening Alena mengerut,
bukan karna ada followers baru, namun orang yang nge-follow akun Instagramnya ialah orang yang selalu mengusik fikirannya akhir-akhir ini, Adrew. Rasa senang langsung timbul dalam benaknya, detak jantungnya juga berpacu cepat seperti yang ia rasakan waktu ia menelfon Adrew lalu. Gadis itu langsung mengkonfir dan menekan follback pada layar ponselnya. Kemudian Alena melihat-lihat postingan akun Instagram pria itu.

Perfect Couple [Completed]Where stories live. Discover now